Tempat dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian 1. Populasi Kriteria Inklusi dan Eksklusi Jumlah Sampel Belum ada publikasi data–data penelitian mengenai insidensi neoplasia

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi analitik dengan rancangan cross sectional.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara bekerja sama dengan beberapa laboratorium di rumah sakit pemerintah dan swasta kota Medan dan Jambi. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Juni 2010 sampai April 2011 yang meliputi studi kepustakaan, pengumpulan data, penelitian dan penulisan hasil penelitian. 3.3. Subjek Penelitian 3.3.1. Populasi Semua jaringan prostat yang dilakukan TURP transurethral resection of prostate atau surgical prostatectomy dan pemeriksaan histopatologi di laboratorium Patologi Anatomi. Universitas Sumatera Utara 3.3.2. Sampel Jaringan prostat yang dilakukan TURP transurethral resection of prostate atau surgical prostatectomy dan pemeriksaan histopatologi di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan beberapa laboratorium di rumah sakit pemerintah dan swasta kota Medan dan Jambi mulai bulan Januari 2006 hingga Maret 2011.

3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.4.1. Kriteria Inklusi: 1. Sediaan jaringan prostat dari TURP atau surgical prostatectomy. 2. Fiksasi jaringan prostat dengan formalin 10. 3.4.2. Kriteria Eksklusi: 1. Kelainan prostat yang bukan neoplasia intraepitel prostat dan adenokarsinoma prostat. 2. Hasil pewarnaan yang meragukan atau sulit diinterpretasikan.

3.5. Jumlah Sampel Belum ada publikasi data–data penelitian mengenai insidensi neoplasia

intraepitel prostat dan adenokarsinoma prostat di Indonesia, khususnya di Medan. Oleh karena itu peneliti menggunakan nilai P proporsi = 0,5. Tingkat kepercayaan yang dikehendaki adalah 95 dan presisi penelitian adalah 15. Universitas Sumatera Utara Rumus yang digunakan untuk menghitung besar sampel adalah: n= Z α 2 PQ . 33,34 d 2 n = Zα 2 PQ = 1,96 2 x 0,5 x 1-0,5 = 43 ≈ 50 d 2 0,15 2 Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini mencakup jaringan prostat dengan diagnosa histopatologi pewarnaan hematoksilin eosin suatu neoplasia intraepitel prostat dan adenokarsinoma prostat sebanyak 50 sampel. Cara pemilihan sampel adalah dengan metode purposive sampling. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan blok parafin jaringan prostat sebanyak 105 buah dari beberapa laboratorium di kota Medan dan Jambi. Dari 105 blok parafin tersebut hanya diambil 50 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Namun pada saat proses pewarnaan IHC terjadi kerusakan pada satu preparat, dimana jaringannya lepas dari kaca objek.

3.6. Cara Kerja Pada penelitian ini, setiap blok parafin sampel jaringan prostat dipotong