Potensi Wilayah GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA

Kristen, Budha, Hindu, dan berbagai aliran kepercayaan lainnya. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk SP 1990, kepadatan penduduk Sumatera Utara pada tahun 1990 adalah 143 jiwa per km 2 . Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Sumatera Utara selama kurun waktu tahun 1990-2000 adalah 1,20 per tahun. Pada tahun 2002 meningkat menjadi 165 jiwa per km 2 . Berdasarkan hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan P4B jumlah Penduduk Sumatera Utara pada tahun 2003 sebanyak 11,89 juta jiwa. Jumlah tersebut menjadi 12,15 juta jiwa pada tahun 2004 dan terus meningkat menjadi 12,29 juta jiwa tahun 2005 Untuk melihat luas wilayah,jumlah penduduk dan kepadatan penduduk berdasarkan kotakabupaten di Sumatera Utara dapat dilihat dalam lampiran 1.

4.1.4 Potensi Wilayah

Wilayah Sumatera Utara memiliki potensi lahan yang cukup luas dan subur untuk dikembangkan menjadi areal pertanian untuk menunjang pertumbuhan industri, mengembangkan industri berasal dari laut, danau, dan sungai yang merupakan potensi perikanan dan perhubungan. Sedangkan keindahan alam daerah memiliki potensi yang sangat baik untuk pengembangan industri pariwisata. Dalam wilayah Sumatera Utara terkandung bahan galian dan tambang, seperti kapur, belerang, pasir kuarsa, kadin, diatome, emas, batu bara, minyak dan gas bumi. Kegiatan perekonomian Sumatera Utara yang terpenting adalah Universitas Sumatera Utara pada sektor pertanian yang menghasilkan bahan pangan dan budidaya ekspor dari perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Sedangkan industri yang berkembang di Sumatera Utara adalah industri pengolahan yang menunjang sektor pertanian dan industri yang memproduksi barang-barang kebutuhan dalam negri, indusrti kecil, dan industri kerajinan. Posisi strategis wilayah Sumatera Utara dalam jalur perdagangan internasional, ditunjang oleh adanya pelabuhan udara dan laut yaitu pelabuhan udara Polonia, Pinangsori, Binaka, Aek Godang, Pelabuhan Laut Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli, Tanjung Balai, Teluk Nibung, Kuala Tanjung, dan Labuhan Bilik. Disamping fasilitas pelabuhan ini, sektor jasa berkaitan dengan fasilitas perbankan dan jasa-jasa perdagangan lainnya serta komunikasi seperti telepon, teleks, faxmile, pos dan giro, telah cukup berkembang dan mampu mencapai sebagian besar kecamatan. Kota Medan sebagai ibukota provinsi daerah tingkat I Sumatera Utara disamping merupakan salah satu pusat pengembangan, wilayah pembangunan kelompok sumatera, memiliki fasilitas komunikasi, perbankan, jasa-jasa perdagangan lainnya yang mampu mendorong pertumbuhan wilayah sekitarnya Di Sumatera Utara juga terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian seperti perguruan tinggi termasuk politeknik, balai penelitian, balai pelatihan kerja yang mampu membentuk tenaga pembangunan yang terdidik Universitas Sumatera Utara dan terampil serta hasil-hasil penelitian yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.

4.2 GAMBARAN PEREKONOMIAN SUMATERA UTARA