2 Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari barang.
3 Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
4 Kredit adalah salah satu alat stabilisasi ekonomi.
5 Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat.
6 Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.
7 Kredit adalah juga sebagai alat hubungan ekonomi internasional.
2.5.3 Aspek-Aspek Yang Dipertimbangkan Dalam Pemberian Kredit
Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian kredit, yaitu:
1 Aspek Pemasaran
Yaitu aspek yang mempertimbangkan permintaan efektif dari produk barangjasa yang direncanakan oleh calon debitur dengan tujuan untuk melihat
apakah produk yang direncanakan dapat diserap pasar, sehingga hasil penjualan dapat mengembalikan pinjamannya.
2 Aspek Teknis Produksi
Penilaian terhadap aspek ini meliputi kelancaran produksi, kapasitas produksi, mesin-mesin dan peralatan, ketersediaan dan kontiunitas bahan baku serta
kualitas tenaga kerja yang dimiliki. 3
Aspek Manajemen Perlu diperhatikan struktur organisasi dan anggota-anggota manajemen
termasuk kemampuan dan pengalamannya serta pola-pola kepemimpinan yang diterapkan oleh top manajemen.
Universitas Sumatera Utara
4 Aspek Finansial
Meliputi keadaan keuangan perusahaan debitur yang akan dibiayai. Untuk itu perlu diperoleh data-data laporan keuangan, arus dana, realisasi, produksi,
pembelian dan penjualan. 5
Aspek Yuridis Meliputi status hukum badan usaha misalnya akte pendirian yang telah
disahkan oleh yang berwenang, legalitas usaha meliputi kelengkapan izin usaha dan legalitas barang-barang jaminan
6 Aspek Sosial Ekonomi
Penilaian ini untuk mengetahui apakah usaha yang akan dibiayai dengan kredit bank tersebut diterima atau memberi dampak positif atau negatif
terhadap lingkungan masyarakat setempat.
2.5.4 Konsep Kredit Bank Umum
Konsokuensi bank sebagai lembaga intermediasi yang bermotifasi laba adalah menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman kredit. Bagi bank, kredit adalah asset
yang akan menghasilkan pendapatan bunga sistem sangat dominan. Dalam kondisi normal, berdasarkan pengalaman empiris, kredit bank mencapai ±70 total aset
sebuah bank. Selain pendapatan bunga dan atau bagi hasil, penyaluran kredit oleh sebuah
bank umum memberikan manfaat lain, seperti jaringan, dan informasi yang semakin luas, karena debitur umumnya juga akan memanfaatkan fasilitas bank pemberi kredit.
Jika pelayanan bank cukup memuaskan, debitur akan menyampaikan hal ini kepada
Universitas Sumatera Utara
mitra kerja atau calon debitur lainnya. Untuk kredit-kredit yang sangat besar, bank biasanya membentuk sindikasi, dengan demikian sebuah bank membutuhkan bank
lain dan dibutuhkan bank lain. Biasanya bank-bank yang terlibat sindikasi dinilai mitranya sebagai bank yang dapat diandalkan karena memiliki keahlian khusus dan
berpengalaman dalam hal penyaluran dan pengelolaan kredit. Penting dan strategisnya kredit dalam industri perbankan menyebabkan
pengelolaan kredit menjadi sangat penting. Tujuan utama pengelolaan kredit adalah agar bank dapat meningkatkan kesehatan dan kinerjanya dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas kredit. Kuantitas kredit dinilai dari jumlah dan tingkat pertumbuhan kredit yang disalurkan.
2.5.5 Tujuan Pengelolaan Kredit