mitra kerja atau calon debitur lainnya. Untuk kredit-kredit yang sangat besar, bank biasanya membentuk sindikasi, dengan demikian sebuah bank membutuhkan bank
lain dan dibutuhkan bank lain. Biasanya bank-bank yang terlibat sindikasi dinilai mitranya sebagai bank yang dapat diandalkan karena memiliki keahlian khusus dan
berpengalaman dalam hal penyaluran dan pengelolaan kredit. Penting dan strategisnya kredit dalam industri perbankan menyebabkan
pengelolaan kredit menjadi sangat penting. Tujuan utama pengelolaan kredit adalah agar bank dapat meningkatkan kesehatan dan kinerjanya dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas kredit. Kuantitas kredit dinilai dari jumlah dan tingkat pertumbuhan kredit yang disalurkan.
2.5.5 Tujuan Pengelolaan Kredit
Tujuan utama pengelolaan kredit adalah agar bank dapat meningkatkan kesehatan dan kinerjanya dengan peningkatan kuantitas dan kualitas kredit. Kuantitas
kredit dinilai dari jumlah dan tingkat pertumbuhan kredit yang disalurkan sedangkan kualitas kredit secara sederhana dan ringkas dapat diukur dari jumlah dan porsi kredit
macet atau bermasalah Non Performing Loans. Tujuan dari penyaluran kredit adalah meningkatkan nilai kekayaan pemilik bank. Kredit yang disalurkan ada yang
untuk peminjam dalam skala besar wholesale loan dan ada juga yang bersifat retail retail loan.
Untuk siapapun kredit disalurkan, kredit tersebut harus dinilai berdasarkan kriteria yang objektif. Bagi perusahaan besar alat ukurnya misalnya menggunakan
rasio keuangan. Sedangkan bagi nasabah retail alat ukurnya dapat menggunakan
Universitas Sumatera Utara
sejarah kredit mereka, stabilitas pekerjaan dan atau asset yang dimiliki. Jika kredit telah diterima, maka besarnya pembayaran dan tingkat bunga loan pricing
ditetapkan berdasarkan pertimbangan risiko kredit credit risk dan tingkat pengembaliannya return.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini memfokuskan kajian pada tiga variabel utama yaitu tingkat suku bunga kredit, Non Performing Loan NPL dan Rasio BOPO pada Triwulan
sebelumnya yang dianggap cukup dominan dalam mempengaruhi rentabilitas bank berdasarkan indikator BOPO pada bank umum di Sumatera Utara.
3.2 JENIS DAN SUMBER DATA
Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan serta diolah dalam rangka penulisan skripsi ini ialah data sekunder. Data sekunder diperoleh dalam bentuk Time
Series dalam kurun waktu triwulan III tahun 2000 - triwulan I tahun 2007 triwulanan, 27 observasi.
Sumber data adalah data dari Kantor Bank Indonesia KBI Kota Medan. Di samping itu, data lainnya yang mendukung penelitian ini diperoleh dari sumber
bacaan seperti, buletin penelitian, jurnal, majalah, dan buku bacaan dan Badan Pusat Statistik BPS Medan.
3.3 PENGOLAHAN DATA
Penulis menggunakan program komputer E-Views 4.1 untuk mengolah data dalam skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara