Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Unit Analisa dan Informan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami secara lebih mendalam tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Penelitian kualitatif juga diartikan sebagai pendekatan yang dapat menghasilkan data,tulisan dan tingkah laku yang didapatkan dari apa yang diamati Moleong, 2005.

3.2 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi lokasi penelitian adalah Desa Tandem Hilir II Kec.Hamparan Perak Kab. Deli Serdang.

3.3 Unit Analisa dan Informan

3.3.1 Unit Analisis Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 2002:121. Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil, di Desa Tandem Hilir II Kec. Hamparan perak. 3.3.2 Informan Adapun informan yang menjadi objek penelitian ini dibedakan atas dua jenis yaitu informan kunci dan informan biasa yang dapat mendukung penelitian. Maka dalam penelitian ini informan terbagi dua yaitu: 1. Informan kunci. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci key informan adalah Pegawai Negeri Sipil yang sudah berkeluarga dan melakukan diversifikasi okupasi. Universitas Sumatera Utara 2. Informan biasa. Informan biasa adalah orang-orang yang dapat dijadikan sebagai pelengkap dari sumber informan yang akan dicari. Yang menjadi informan biasa dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil yang belum berkeluarga.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dilakukan dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode tertentu untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Jenis data dalam penelitian ini digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu: A. Data Primer Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan yaitu: Wawancara mendalam in-depth interview. Wawancara mendalam yang dimaksud adalah yang sifatnya luwes, terbuka dan tidak baku. Peneliti melakukan proses tanya jawab kepada para informan dengan menggunakan panduan wawancara kuesioner. Dengan demikian, diharapkan informan dapat mengungkapkan informasi atau data dengan bahasanya sendiri. Observasi. Data yang akan diharapkan juga akan diperoleh melalui observasi atau pengamatan yang akan dilakukan oleh peneliti. Peneliti tidak akan merahasiakan Universitas Sumatera Utara identitas diri yang menjadi responden, peneliti akan terlibat dalam beberapa kegiatan ringan yang sedang dilakukan si informan pada saat pengamatan berlangsung, misalnya keseharian hidup informan. B. Data Sekunder 1. Studi kepustakaan, yakni dengan menggunakan buku-buku atau referensi yang dapat mendukung penelitian ini. 2. Dokumentasi. Dokumentasi untuk membantu penelusuran data historis, dapat berupa foto, artikel, jurnal, buku, dokumen atau catatan-catatan lainnya yang masih berkaitan dengan topik penelitian. 3. Internet Untuk membantu memudahkan peneliti dalam mencari bahan penelusuran yang berkaitan dengan topik penelitian.

3.5 Interprestasi Data