Mobilitas Sosial KAJIAN PUSTAKA

2.7 Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial menunjukan pada perpindahan individu-individu dari satu status sosial ke status sosial yang lain. Perpindahan ini bisa naik bisa turun, atau tetap pada tingkat yang sama tetapi dalam pekerjaan yang berbeda Bruce J. Cohen dalam Ishomuddin,2005:293. Tipe-tipe gerak sosial yang prinsipil ada dua macam, yaitu gerak sosial yang horizontal dan vertikal. 1. Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau objek sosial dari kedudukan sosial kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas osial vertikal sendiri terdiri dari: a Gerak sosial vertikal yang naik mempunyai dua bentuk utama, yaitu: 1. Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. 2. Pembentukan suatu kelompok baru, yang kemudian ditempatan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu pembentukan kelompok tersebut. b Gerak sosial vertikal yang menurun mempunyai dua bentuk utama, yaitu: 1. Turun kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya, 2. Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan Soekanto, 2001:275. 2. Mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial lainnya dari sutau kelompok sosial yang satu ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Dalam mobilitas horizontal tidak ada perubahan dalam derajat status seseorang atau objek sosial lainnya. Universitas Sumatera Utara Horton dan Hunt menerangkan ada 2 faktor yang mempengaruhi tingkat mobilitas pada masyarakat modern, yaitu: 1. Faktor struktur, yaitu jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. 2. Faktor individu, yaitu kualitas orang per orang, baik di tinjau dari segi tingkat pendidikannya, penampilannya, keterampilan pribadi dan termasuk faktor kesempatan yang menentukan siapa yang berhasil mencapai kedudukan itu. Mobilitas juga di bagi menjadi 2 yaitu: 1. Mobilitas intragenerasi yang mengacu pada mobilitas sosial yang dialami seseorang dalam masa hidupnya. Misalnya dari status asisten dosen menjadi guru besar, atau perwira pertama yang menjadi perwira tinggi. 2. Mobilitas antar generasi yang mengacu pada perbedaan status yang dicapai seseorang dengan status orang tuanya. Misalnya anak tukang sepatu berhasil menjadi Insinyur Kartika, 2010:19.

2.8 Defenisi Konsep