8. Farmasi,
9. Gizi.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan biaya satuan di Unit Pelayanan Hemodialisis RSU Methodist Medan adalah merupakan biaya total dibagi dengan
jumlah produk pelayanan hemodialisis yang dihasilkan selama tahun 2006. Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya langsung dan biaya tidak langsung dalam
proses pelayanan hemodialisis di Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan selama tahun 2006. Kegiatan analisis biaya ditelusuri melalui perhitungan biaya langsung
dan biaya tak langsung.
4.2.1. Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang dimanfaatkan langsung di Unit Hemodialisis yang dibentuk dari 2 komponen biaya yaitu biaya tetap dan biaya
variabel. 4.2.1.1. Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya di Unit Hemodialisis selama tahun 2006 yang besarnya relatif tidak dipengaruhi oleh jumlah output atau produksi yang dihasilkan
yang terdiri dari: a.
Biaya investasi gedung. b.
Biaya mesin hemodialisis. c.
Biaya peralatan medis lain. d.
Biaya peralatan non-medis. e.
Biaya gaji personel.
Universitas Sumatera Utara
Investasi gedung besarnya ditetapkan dengan menghitung biaya penyusutan gedung dengan menggunakan metode garis lurus yaitu setelah diketahui harga
perolehan gedung di mana unit hemodialisis berada yang kemudian dibagi dengan umur ekonomisnya. Demikian juga halnya untuk menetapkan biaya penyusutan
mesin hemodialisis, biaya penyusutan peralatan baik peralatan medik maupun non- medik.
Berikut ini adalah Tabel 4.6 yang menunjukkan tentang distribusi luas lantai di RSU Methodist Medan menurut unit kerja masing-masing.
Tabel 4.6. Distribusi Luas Lantai di RSU Methodist Medan Tahun 2006 No.
Unit Kerja Luas Lantai m
2
Persentase
1. Direksi dan Administrasi
216 7,93
2. Laundry
328 12,04
3. IPSRS
50 1,84
4. Dapur
101 3,72
5. Kamar Operasi
157 5,76
6. Rawat Jalan
120 4,41
7 ICU
240 8,82
8. Kebidanan
69 2,54
9. Rawat Inap
1107 40,61
10. Laboratorium
33 1,21
11. Radiologi
190 6,97
12. Farmasi
35 1,30
13. Hemodialisis
80 2,94
Jumlah 2726
100,00
Sumber: IPSRS RSU Methodist Medan Tahun 2006 Data diolah Dalam perhitungan biaya penyusutan gedung nilai ekonomis gedung
diperhitungkan untuk jangka waktu 20 tahun. Adapun harga perolehan gedung adalah sebesar Rp. 3.319.673.080,00.- Dengan metode garis lurus diperoleh biaya
Universitas Sumatera Utara
penyusutan gedung RSU Methodist Medan tahun 2006 adalah sebesar Rp. 165.983.654,00.-
Tabel 4.6 di bawah ini menampilkan besaran biaya penyusutan gedung RSU Methodist Medan tahun 2006 dengan jumlah total Rp. 165.983.654,00.- yang
diuraikan menurut unit kerja sebagai berikut:
Tabel 4.7. Data Biaya Penyusutan Gedung RSU Methodist Medan Tahun 2006 No.
Unit Kerja Biaya Penyusutan Rp
Persentase
1. Direksi dan Administrasi
13.152.043,02 7,93
2. Laundry
19.971.620,88 12,04
3. IPSRS
3.044.454,40 1,84
4. Dapur
6.163.466,87 3,72
5. Kamar Operasi
9.543.432,57 5,76
6. Rawat Jalan
7.306.690,56 4,41
7. Rawat darurat
14.613.381,12 8,82
8. Kebidanan
4.208.388,67 2,54
9. Rawat Inap
67.284.513,30 40,61
10. Laboratorium
2.004.783,58 1,21
11. Radiologi
11.548.216,15 6,97
12. Farmasi
2.153.899,72 1,30
13. Hemodialisis
4.871.127,04 2,94
Jumlah 165.983.654,00
100,00 Sumber: Sub Bagian Keuangan dan IPSRS RSU Methodist Medan-2006, data diolah
Berdasarkan Luas Lantai Masing-masing Unit Dari Tabel 4.7 di atas tampak bahwa biaya penyusutan gedung terbesar berada
di unit rawat inap sebesar Rp. 67.284.513,30.- 40,61. Biaya penyusutan gedung untuk Unit Hemodialisis adalah sebesar Rp. 4.871.127,04 2,94.
Tabel 4.8 menunjukkan distribusi pemakaian listrik menurut masing-masing
unit kerja di RSU Methodist Medan selama tahun 2006.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Data Distribusi Pemakaian Listrik di Masing-Masing Unit Kerja di RSU Methodist Medan Tahun 2006
No. Unit Kerja
Pemakaian Listrik VA Persentase
1. Direksi dan Administrasi
9.005 3,36
2. Laundry
200 0,08
3. IPSRS
27.372 10,21
4. Dapur
1.507 0,57
5. Kamar Operasi
19.056 7,11
6. Rawat Jalan-UGD
4.392 1,64
7. ICU
8.799 3,28
8. Kebidanan
2.813 1,05
9. Rawat Inap
53.822 20,07
10. Laboratorium
4.227 1,58
11. Radiologi
119.695 44,63
12. Farmasi
1.805 0,68
13. Hemodialisis
15.504 5,78
Jumlah 268.197
100,00
Sumber: IPSRS RSU Methodist Medan Tahun 2006 Data diolah Dalam
perhitungan penyusutan
peralatan medis
nilai ekonomis
diperhitungkan untuk jangka waktu 5 tahun. Untuk perhitungan penyusutan peralatan medis dipisahkan antara mesin hemodialisis dengan peralatan medis lainnya. Mesin
hemodialisis yang berjumlah 4 empat unit di mana satu unit merupakan mesin yang kontrak kerjasama dan yang 3 unit merupakan mesin yang dibeli pihak rumah sakit.
Biaya yang dikenakan untuk mesin kontrak kerjasama itu dibebankan ke bahan-bahan habis pakai. Jadi dalam perhitungan biaya bahan habis pakai untuk keperluan
hemodialisis sudah termasuk biaya kontrak mesin tersebut. Dalam hal ini kontrak pemakaian bahan habis pakai untuk satu unit mesin hemodialisis adalah 2400 set
bahan habis pakai. Jika target 2400 set tersebut telah dipenuhi maka mesin tersebut menjadi milik pihak rumah sakit. Dalam kontrak kerjasama pemakaian mesin
Universitas Sumatera Utara
hemodialisis sudah termasuk satu unit water treatment dengan sistem Reverse Osmosis RO.
Satu mesin dibeli tahun 2003 seharga Rp. 99.010.769.- per unit dan satu unit merupakan mesin dengan sistem kontrak. Sedangkan 2 unit mesin dibeli pihak rumah
sakit pada tahun 2005 seharga Rp. 115.559.990.- per unit. Total harga perolehan mesin hemodialisis adalah sebesar Rp. 330.130.749,00.- Dengan demikian dengan
perhitungan penyusutan metode garis lurus didapat penyusutan 3 unit mesin hemodialisis adalah sebesar Rp. 66.026.149,80.-
Jadi total penyusutan mesin hemodialisis selama tahun 2006 adalah Rp. 66.026.149,80
Dalam perhitungan biaya penyusutan peralatan medis lain, nilai ekonomis juga diperhitungkan untuk jangka waktu 5 tahun. Total harga perolehan peralatan
medis lain selama tahun 2006 adalah Rp. 2.213.145.275,00.- Dengan perhitungan memakai metode garis lurus diperoleh biaya penyusutan peralatan medis lain tahun
2006 adalah sebesar Rp. 442.629.055,00.- Tabel 4.9 di bawah ini menampilkan biaya penyusutan peralatan medis lain di RSU Methodist Medan tahun 2006 sebesar Rp.
442.629.055,00.- dengan dasar alokasi jumlah pemakaian listrik di masing-masing unit kerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Data Biaya Penyusutan Peralatan Medis Lain RSU Methodist Medan Tahun 2006
No. Unit Kerja
Biaya Penyusutan Rp
Persentase
1. Direksi dan Administrasi
14.861.742,08 3,36
2. Laundry
330,077.56 0,08
3. IPSRS
45.174.414,68 10,21
4. Dapur
2.522.985,61 0,57
5. Kamar Operasi
31.470.925,81 7,11
6. Rawat Jalan
7.259.116,50 1,64
7. Rawat darurat
14.518.233,00 3,28
8. Kebidanan
4.647.605,08 1,05
9. Rawat Inap
88.835.651,34 20,07
10. Laboratorium
6.993.539,07 1,58
11. Radiologi
197.545.347,25 44,63
12. Farmasi
3.009.877,57 0,68
13. Hemodialisis
25.587.612,35 5,78
Jumlah 442.629.055,00
100,00
Sumber: Subbagian Keuangan dan IPSRS RSU Methodist Medan Tahun 2006 dengan Distribusi Berdasarkan Pemakaian Listrik Data Diolah
Untuk peralatan non medis, seperti pada peralatan medis nilai ekonomi diperhitungkan untuk jangka waktu 5 tahun. Harga perolehan peralatan non medis
adalah Rp. 487.344.635,00.- Dengan perhitungan metode garis lurus diperoleh biaya penyusutan
peralatan non
medis selama
tahun 2006
adalah sebesar
Rp. 97.468.927,00.-
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Data Biaya Penyusutan Peralatan Non-Medis RSU Methodist Medan Tahun 2006
No. Unit Kerja
Biaya Penyusutan Rp Persentase
1. Direksi dan Administrasi
3.272.623,06 3,36
2. Laundry
72.684,58 0,08
3. Umum dan Pemeliharaan
9.947.611,16 10,21
4. Dapur
555.652,21 0,57
5. Kamar Operasi
6.931.030,21 7,11
6. Rawat Jalan
1.598.718,64 1,64
7. Rawat darurat
3.197.437,29 3,28
8. Kebidanan
1.023.569,87 1,05
9. Rawat Inap
19.564.806,78 20,07
10. Laboratorium
1.540.228,94 1,58
11. Radiologi
43.506.593,26 44,63
12. Farmasi
662.883,34 0,68
13. Hemodialisis
5.634.508,38 5,78
Jumlah 97.468.927,00
100,00 Sumber: Subbagian Keuangan dan IPSRS RSU Methodist Medan Tahun 2006 dengan Dasar
Distribusi Pemakaian Listrik Data Diolah
Tabel 4.11 merupakan daftar gaji personel di Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan tahun 2006 berupa gaji pokok, tidak termasuk insentif.
Tabel 4.11. Daftar Gaji Personel Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan Tahun 2006
Gaji Personel Unit Hemodialisis No
Bulan A
B C
D E
F
1 Januari
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 -
2 Februari
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 -
3 Maret
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 -
4 April
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 -
5 Mei
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 -
6 Juni
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 -
7 Juli
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 807.500
8 Agustus
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 807.500
9 September
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 807.500
10 Oktober
1.146.500 1.012.000
977.000 805.000
805.000 807.500
11 Nopember
1.176.500 1.013.000
978.000 805.000
925.500 807.500
12 Desember
1.176.500 1.013.000
978.000 925.500
925.500 807.500
Jumlah 13.818.000 12.146.000 11.726.000 9.780.500 9.901.000
4.845.000
Sumber: Subbagian Keuangan RSU Methodist Medan Tahun 2006 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.11 di atas didapat jumlah gaji 6 orang perawat di Unit Hemodialisis selama tahun 2006 adalah sebesar Rp. 62.216.500.-
Tabel 4.12 merupakan rangkuman dari komponen biaya yang membentuk biaya tetap di Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan tahun 2006.
Tabel 4.12. Biaya Tetap Unit Hemodialisis RSU Methodist Selama Tahun 2006 No.
Jenis Biaya Nilai Rp
Persentase
1. Biaya penyusutan gedung
4.871.127,04 2,99
2. Biaya penyusutan mesin hemodialisis
66.026.149,80 40,43 2.
Biaya penyusutan peralatan medis lainnya 25.587.612,35 15,67
3. Biaya penyusutan peralatan non medis
5.634.508,38 3,45
4. Gaji personel
62.216.500,00 38,10
Jumlah 163.335.897,57 100,00
4.2.1.2. Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya di Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan
selama tahun 2006 yang besarnya dipengaruhi oleh banyaknya produksi. Biaya variabel di Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan terdiri dari:
a. Biaya listrik.
b. Biaya air.
c. Biaya bahan habis pakaiobat.
d. Biaya honor supervisor.
e. Biaya insentif perawat.
f. Biaya cucian.
Untuk tahun 2006 total biaya pemakaian listrik di RSU Methodist Medan adalah sebesar Rp. 312.475.745,00.- Pada Tabel 4.13 menunjukkan data
Universitas Sumatera Utara
pendistribusian biaya pemakaian listrik berdasarkan jumlah pemakaian listrik di masing-masing unit kerja.
Tabel 4.13. Data Distribusi Biaya Pemakaian Listrik di RSU Methodist Medan Tahun 2006
No. Unit Kerja
Pemakaian Listrik VA
Biaya Pemakaian
Listrik Rp Persentase
1. Direksi dan Administrasi
9.005 10.491.706,04
3,36 2.
Laundry 200
233.019,57 0,08
3. IPSRS
27.372 31.891.058,04
10,21 4.
Dapur 1.507
1.781.366,06 0,57
5. Kamar Operasi
19.056 22.220.197,70
7,11 6.
Rawat Jalan 4.392
5.125.333,93 1,64
7. Rawat darurat
8.799 10.250.667,86
3,28 8.
Kebidanan 2.813
3.281.463,80 1,05
9. Rawat inap
53.822 62.722.836,54
20,07 10.
Laboratorium 4.227
4.937.821,71 1,58
11. Radiologi
119.695 139.477.837,31
44,63 12.
Farmasi 1.805
2.125.138,46 0,68
13. Hemodialisis
15.504 18.063.676,89
5,78
Jumlah 268.197
312.475.745,00 100,00 Sumber: Subbagian Keuangan dan IPSRS RSU Methodist Medan Tahun 2006
dengan Dasar Distribusi Pemakaian Listrik Data Diolah
Selama tahun 2006 total biaya pemakaian air di RSU Methodist Medan adalah sebesar Rp. 173.966.625,00.- Pada Tabel 4.14 menunjukkan distribusi biaya
pemakaian air berdasarkan luas lantai di masing-masing unit kerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Data Distribusi Pemakaian Air di Masing-Masing Unit Pelayanan di RSU Methodist Medan Tahun 2006
No. Unit Kerja
Biaya Pemakaian Air Rp Persentase
1. Direksi dan Administrasi
13.795.553,37 7,93
2. Laundry
20.945.581,65 12,04
3. IPSRS
3.200.985,90 1,84
4. Dapur
6.471.558,45 3,72
5. Kamar Operasi
10.020.477,60 5,76
6. Rawat Jalan
7.671.928,17 4,41
7. Rawat darurat
15.343.856,33 8,82
8. Kebidanan
4.418.752,28 2,54
9. Rawat Inap
70.647.846,42 40,61
10. Laboratorium
2.104.996,17 1,21
11. Radiologi
12.125.473,77 6,97
12. Farmasi
2.261.566,13 1,30
13. Hemodialisis
5.114.618,78 2,94
Jumlah 173.966.625,00
100,00
Sumber: Subbagian Keuangan dan IPSRS RSU Methodist Medan Tahun 2006 Data Diolah Berdasarkan Luas Lantai Masing-masing Unit
Dalam proses hemodialisis dibutuhkan biaya untuk bahan habis pakaiobat yang terdiri dari bahan utama, bahan tambahan dan biaya reuse seperti yang tertera
pada Tabel 4.15 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Bahan Habis Pakai dalam Proses Sekali Hemodialisis Tahun 2006
No Bahan
Jumlah A
Bahan Utama
1 Dialyzer 118.781,00
2 Bloodlines 45.685,00
3 AV Fistula 2x Rp.5.482 10.964,00
4 Concentrate 105.075,00
Jumlah 280.505,00
B Bahan Tambahan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
Sodium Chloride 0,9 1000ml 2xRp 8300.- Infusion set
Spuit 20ml, 5ml, 1ml Surgical Glove
Nebacetine powder 110 Betadine solution 10 ml
Alkohol 70 25 ml Heparin 5000 3 cc
Lidocain 2ml Band aid 2 bh
Microspore Gauz pad10 buah
Masker2 buah Sodium Hypocloride Bayclin-desinfectant mesin
Citric acid 25 gr 16.600,00
4.700,00 9.800,00
8.150,00 1.900,00
1.350,00
500,00 14.500,00
1.000,00 400,00
1.375,00 2.750,00
600,00 1.100,00
575,00
Jumlah 65.300,00
C Biaya reuse
1 Formalin 4, 300 cc 1.500,00
2 H
2
O
2
, 3 150 cc 900,00
3 Air RO, 20 l 2.000,00
Jumlah 4.400,00
Sumber: Subbagian Keuangan dan Instalasi Hemodialisis RSU Methodist Medan Tahun 2006 Data Diolah
Untuk single use biaya bahan yang habis dipakai per set Rp. 280.505.- Untuk per set bahan habis pakai tanpa dialyzer Rp. 161.724.- Untuk yang reuse dengan
asumsi setiap dialyzer dipakai berulang sebanyak 5 kali sehingga didapat dari jumlah
Universitas Sumatera Utara
1293 kali hemodialisis 258,6 kali dengan dialyzer baru dan 1034,4 kali dengan dialyzer reuse, tanpa memakai dialyzer baru. Setiap kali dialyzer yang sudah dipakai
dibersihkan kembali
dengan suatu
proses dan
bahan-bahan pembersih
di mana dibutuhkan biaya tambahan sebesar Rp. 4.400.- per kali reuse. Dialyzer yang dipakai berulang hanya untuk pasien yang bersangkutan, tidak dipakai untuk pasien
lain. Untuk total hemodialisis selama tahun 2006 sebanyak 1311 kali dibutuhkan
biaya bahan disposibleobat sebagai berikut: Bahan utama untuk Single use 18 x Rp 280.505
= Rp 5.049.090,00.- Bahan utama untuk Reuse
a. 258,6 x Rp 280.505 = Rp 72.538.593,00.- b. 1034,4 x Rp 161.724 = Rp167.287.305,60.-
Biaya reuse 1034,4 x Rp 4.400.- = Rp 4.551.360,00.-
Bahan tambahan 1311 x Rp 65.300.-
= Rp 85.608.300,00.- Jumlah
= Rp335.034.648,60.-
Honor Supervisor Medis diberikan Rp. 60.000.- per kali tindakan hemodialisis. Jadi untuk jumlah tindakan yang 1311 kali hemodialisis tahun 2006 dikeluarkan biaya
Supervisor Medis sejumlah Rp. 78.660.000.-. Jumlah insentif yang diberikan kepada perawat Unit Hemodialisis adalah
Rp. 15.000.- per kali hemodialisis. Jadi selama tahun 2006 telah dikeluarkan biaya sebesar Rp. 19.665.000.- sebagai insentif perawat hemodialisis.
Universitas Sumatera Utara
Biaya cucian di masing-masing unit kerja dihitung berdasarkan berat cucian kg. Tabel 4.16 menunjukkan distribusi biaya cucian RSU Methodist Medan tahun
2006.
Tabel 4.16. Data Distribusi Cucian RSU Methodist Medan Tahun 2006 No.
Unit Kerja Kg.Cucian
Kering Biaya
Persentase
1. Direksi dan Administrasi
0,00 0,00
0,00 2.
Laundry 0,00
0,00 0,00
3. Umum dan Pemeliharaan
0,00 0,00
0,00 4.
Dapur 0,00
0,00 0,00
5. Kamar Operasi
3.790,00 3.895.833,67
26,96 6.
Rawat Jalan 1.095,00
1.088116,75 7,53
7. Rawat darurat
1.570,00 1.560.645,54
10,80 8.
Kebidanan 63,00
63.581.86 0,44
9. Rawat inap
7.370,00 7.323.473,67
50,68 10.
Laboratorium 0,00
0,00 0,00
11. Radiologi
0,00 0,00
0,00 12.
Farmasi 0,00
0,00 0,00
13. Hemodialisis
655,50 651.714,02
4,51
Jumlah 14.543,50 14.450.421,60
100,00
Sumber: Subbagian Keuangan dan Instalasi Laundry RSU Methodist Medan Tahun 2006 dengan Dasar Distribusi Berat Laundry
Data Diolah
Dari perhitungan di atas seluruh biaya variabel dapat dirangkum dalam Tabel 4.17 di bawah ini.
Tabel 4.17. Biaya Variabel Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan Tahun 2006 No.
Jenis Biaya Jumlah Rp
Persentase
1. Biaya listrik
18.063.676,89 3,96
2. Biaya air
5.114.618,78 1,12
3. Bahan habis pakai
335.034.648,60 73,29
4. Honor supervisor medis
78.660.000,00 17,21
5. Insentif perawat
19.665.000,00 4,31
6. Biaya cucian
651.714,02 0,15
Jumlah 457.189.658,29
100,00
Universitas Sumatera Utara
Biaya langsung terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Pada Tabel 4.18 berikut ini menggambarkan biaya langsung beserta komponen-komponennya hasil
perhitungan di atas.
Tabel 4.18. Biaya Langsung Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan Tahun 2006
Jenis Biaya Jumlah Rp
Persentase
Penyusutan gedung 4.871.127,04
0,79 Penyusutan mesin hemodialisis
66.026.149,80 10,64
Penyusutan peralatan medis lainnya 25.587.612,35 4,13
Penyusutan peralatan non medis 5.634.508,38
0,91 Biaya
Tetap
Gaji personel 62.216.500,00
10,03 Biaya listrik
18.063.676,89 2,92
Biaya air 5.114.618,78
0.83 Bahan habis pakai
335.034.648,60 54,00
Honor supervisor 78.660.000,00
12.68 Insentif perawat
19.665.000,00 3,17
Biaya Variabel
Biaya cucian 651.714,02
0,11
Jumlah 620.525.555,86
100,00 4.2.2.
Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung berasal dari biaya yang terjadi di unit-unit penunjang yang didistribusikan ke Unit Hemodialisis. Biaya yang terjadi di unit-unit penunjang
terdiri dari biaya penyusutan gedung, biaya penyusutan peralatan medis lain, biaya penyusutan peralatan non-medis, gaji pegawai, biaya listrik dan biaya air yang terjadi
di unit penunjang tersebut. Biaya ini didistribusikan dari unit-unit penunjang tersebut ke Unit Hemodialisis dengan menggunakan metode distribusi ganda. Distribusi ini
dilakukan secara terpisah untuk masing-masing item sehingga akan selalu tampak item komponen tersebut di dalam biaya satuan yang dihasilkan. Untuk biaya-biaya
Universitas Sumatera Utara
yang hanya terjadi di Unit Hemodialisis seperti biaya penyusutan mesin hemodialisis, biaya bahan habis pakaiobat, honor supervisor, insentif perawat dan
biaya cucian tidak didistribusikan karena biaya-biaya tersebut merupakan biaya langsung yang hanya terjadi di Unit Hemodialisis.
Distribusi tahap pertama adalah melakukan alokasi biaya yang dikeluarkan oleh setiap unit penunjang ke unit penunjang lain dan unit produksi. Pada distribusi
tahap kedua dilakukan alokasi biaya yang diterima oleh unit penunjang sebagai hasil alokasi pertama ke seluruh unit produksi. Distribusi kedua ini dilakukan secara tuntas
sehingga tidak ada lagi biaya yang tersisa di unit-unit penunjang. Distribusi biaya ini, baik pada tahap pertama maupun tahap kedua, dilakukan
dengan menggunakan dasar alokasi yang berbeda-beda tergantung pada jenis pelayanan yang diberikan oleh unit penunjang yang bersangkutan dan relevan
terhadap unit-unit yang menerima alokasi tersebut. a.
Biaya penyusutan gedung Biaya penyusutan gedung dari unit-unit penunjang didistribusikan ke seluruh
unit produksi dengan menggunakan metode distribusi ganda. Sebagai dasar alokasi yang dipergunakan adalah perhitungan luas lantai Tabel 4.6. Distribusi biaya
penyusutan gedung dihitung berdasarkan luas lantai dengan asumsi semakin luas lantai tempat unit tersebut semakin besar beban biaya penyusutan gedung yang
dibebankan ke unit tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan didapatkan alokasi biaya penyusutan gedung unit-unit penunjang seperti tergambar pada Lampiran I di mana biaya yang harus dialokasikan
ke Unit Hemodialisis adalah seperti yang diuraikan pada Tabel 4.19 di bawah ini.
Tabel 4.19. Alokasi Biaya Penyusutan Gedung dari Unit-unit Penunjang ke Unit Hemodialisis RSU Metodist Medan Tahun 2006
No Unit Penunjang
Alokasi I Alokasi II
Jumlah
1 Direktur dan Administrasi
419.188,62 76.723,67
495.912,29 2
Laundry 666.275,93
78.492,88 744.768,81
3 IPSRS
91.015,08 25.456,49
116.471,57
Jumlah 1.357.152,67
b. Biaya penyusutan peralatan medis lain
Biaya penyusutan peralatan medis lain dari unit penunjang didistribusikan ke seluruh unit produksi dengan menggunakan metode distribusi ganda. Sebagai dasar
alokasi yang dipergunakan adalah jumlah pemakaian listrik seperti yang diuraikan pada Tabel 4.8. Distribusi biaya penyusutan peralatan medis lain mempergunakan
jumlah pemakaian listrik dengan asumsi makin besar jumlah pemakaian listrik makin banyak peralatan medis yang dipakai di unit yang bersangkutan.
Dari hasil perhitungan distribusi biaya penyusutan peralatan medis unit-unit penunjang ke Unit Hemodialisis sesuai perhitungan pada Lampiran 2, biaya yang
harus dialokasikan ke Unit Hemodialisis adalah sebagai yang diuraikan pada Tabel 4.20 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20. Alokasi Biaya Penyusutan Peralatan Medis Lain dari Unit Penunjang ke Unit Hemodialisis Tahun 2006
No Unit Penunjang
Alokasi I Alokasi II
Jumlah
1 Direktur dan Administrasi 888.979,79
113.811,10 1.002.790,89
2 Laundry
19.095,45 3.278,86
22.374,31 3
IPSRS 2.908.270,01
107.312,99 3.015.583,00
Jumlah 4.040.748,20
c. Biaya penyusutan peralatan non-medis
Biaya penyusutan peralatan non-medis dari unit penunjang didistribusikan ke seluruh unit produksi dengan menggunakan metode distribusi ganda. Sebagai dasar
alokasi yang dipergunakan adalah jumlah pemakaian listrik seperti yang diuraikan pada Tabel 4.8. Distribusi biaya penyusutan peralatan non medis mempergunakan
jumlah pemakaian listrik dengan asumsi makin besar jumlah pemakaian listrik makin banyak peralatan non medis yang dipakai di unit yang bersangkutan.
Dari hasil perhitungan distribusi biaya penyusutan peralatan non medis unit- unit penunjang ke Unit Hemodialisis sesuai perhitungan pada Lampiran 3, biaya yang
harus dialokasikan ke Unit Hemodialisis adalah sebagai yang diuraikan pada Tabel 4.21 di bawah ini.
Tabel 4.21. Alokasi Biaya Penyusutan Peralatan Non-Medis dari Unit Penunjang ke Unit Hemodialisis Tahun 2006
No Unit Penunjang
Alokasi I Alokasi II
Jumlah
1 Direktur dan Administrasi 195.757,38
25.061,72 220.819,10
2 Laundry
4.204,90 722,02
4.926,92 3
IPSRS 640.414,26
23.630,81 664.045,07
Jumlah 889.791,09
Universitas Sumatera Utara
d. Biaya gaji pegawai
Biaya gaji yang terjadi pada unit penunjang didistribusikan ke seluruh unit produksi dengan menggunakan metode distribusi ganda. Sebagai dasar alokasi yang
dipergunakan adalah distribusi jumlah pegawai seperti yang diuraikan pada Tabel 4.22 di bawah ini. Distribusi gaji pegawai berdasarkan jumlah personil dengan asumsi
makin banyak personilnya makin besar beban gaji yang dibebankan di unit bersangkutan.
Tabel 4.22. Data Distribusi Gaji Berdasarkan Jumlah Pegawai di RSU Methodist Medan Tahun 2006
No. Unit Kerja
Jumlah Pegawai Orang
Gaji Rp Persentase
1. Direksi dan Administrasi
25 329.152.031,05
11,42 2.
Laundry 6
78.996.487,45 2,74
3. IPSRS
32 421.314.599,74
14,62 4.
Dapur 16
210.657.299,87 7,31
5. Kamar Operasi
11 144.826.893,66
5,03 6.
Rawat Darurat 13
171.159.056,14 5,94
7. Rawat Jalan
18 236.989.462,35
8,22 8.
Kebidanan 6
78.996.487,45 2,74
9. Rawat Inap
67 882.127.443,19
30,60 10.
Laboratorium 8
105.328.649,92 3,66
11. Radiologi
5 65.830.406,19
2,29 12.
Farmasi 6
78.996.487,46 2,74
13. Hemodialisis
6 78.996.487,45
2,74
Jumlah 219
2.883.371.792,00 100,00
Sumber: Subbagian Keuangan dan Subbagian Personalia RSU Methodist Medan Tahun 2006 Didistribusikan Berdasarkan Jumlah Personel Data Diolah
Jumlah gaji seluruh pegawai RSU Methodist Medan tahun 2006 adalah Rp. 2.883.371792,00.-
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan distribusi biaya gaji unit-unit penunjang ke Unit Hemodialisis sesuai perhitungan pada Lampiran 4, biaya yang harus dialokasikan ke
Unit Hemodialisis adalah sebagai yang diuraikan pada Tabel 4.23 berikut ini.
Tabel 4.23. Alokasi Biaya Gaji Pegawai dari Unit Penunjang ke Unit Hemodialisis Tahun 2006
No Unit Penunjang
Alokasi I Alokasi II
Jumlah
1 Direktur dan Administrasi 10.179.959,72
2.522.975,75 12.702.935,47
2 Laundry
2.225.253,17 911.464,43
3.136.717,60 3
IPSRS 13.518.115,50
2.544.659,05 16.062.774,55
Jumlah 31.902.427,62
e. Biaya listrik
Walaupun Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan telah menanggung biaya listrik yang terjadi di Unit Hemodialisis sebagai biaya variabelnya, juga harus
menerima biaya listrik yang terjadi di unit-unit penunjang terkait sebagai biaya tak langsung. Biaya listrik yang terjadi di unit-unit penunjang didistribusikan ke seluruh
unit produksi dengan menggunakan metode distribusi ganda. Sebagai dasar alokasi yang dipergunakan adalah jumlah pemakaian listrik di masing-masing unit seperti
yang diuraikan pada Tabel 4.8. Distribusi biaya listrik mempergunakan jumlah pemakaian listrik secara proporsional di masing-masing unit pelayanan.
Dari hasil perhitungan distribusi biaya listrik dari unit-unit penunjang ke Unit Hemodialisis sesuai perhitungan pada Lampiran 5, biaya yang harus dialokasikan ke
Unit Hemodialisis adalah sebagai yang diuraikan pada Tabel 4.24 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24. Alokasi Biaya Listrik dari Unit Penunjang ke Unit Hemodialisis Tahun 2006
No Unit Penunjang
Alokasi I Alokasi II
Jumlah
1 Direktur dan administrasi
627.578,82 80.345,40 707.924,22
2 Laundry
13.480,51 2.314,73
15.795,24 3
IPSRS 2.053.104,80
75.758,03 2.128.862,83
Jumlah 2.852.582,29
g. Biaya air
Walaupun Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan telah menanggung biaya air yang terjadi di Unit Hemodialisis sebagai biaya variabelnya juga harus menerima
biaya air yang terjadi di unit-unit penunjang terkait sebagai biaya tak langsung. Biaya air yang terjadi di unit-unit penunjang didistribusikan ke seluruh unit produksi dengan
menggunakan metode distribusi ganda. Sebagai dasar alokasi yang dipergunakan adalah luas lantai di masing-masing unit seperti yang diuraikan pada Tabel 4.6.
Distribusi biaya air berdasarkan luas lantai dengan asumsi makin luas unit pelayanan makin banyak pemakaian air.
Dari hasil perhitungan distribusi biaya air dari unit-unit penunjang ke Unit Hemodialisis sesuai perhitungan pada Lampiran 6, biaya yang harus dialokasikan ke
unit Hemodialisis adalah sebagai yang diuraikan pada Tabel 4.25 di bawah ini.
Tabel 4.25. Alokasi Biaya Air dari Unit Penunjang ke Unit Hemodialisis Tahun 2006
No Unit Penunjang
Alokasi I Alokasi II
Jumlah
1 Direktur dan Administrasi
439.349,47 80.413,69 519.763,16
2 Laundry
698.320,41 82.267,99
780.588,40 3
IPSRS 95.392,44
26.680,81 122.073,25
Jumlah 1.422.424,81
Universitas Sumatera Utara
Jadi dari perhitungan di atas seperti yang terlihat pada Tabel 4.19, Tabel 4.20, Tabel 4.21, Tabel 4.23, Tabel 4.24 dan Tabel 4.25 dapat diketahui besarnya biaya
tidak langsung yang dialokasikan dari unit-unit penunjang ke Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.26 di bawah ini.
Tabel 4.26. Alokasi Biaya Tidak Langsung dari Unit-Unit Penunjang ke Unit Hemodialisis RSU Methodist Medan Tahun 2006
Asal Biaya Jenis Biaya
Dir Adm Laundry
IPSRS Jumlah
Peny. gedung 495.912,29
744.768,81 116.471,57
1.357.152,67 3,20
Peny. peral. medis lain 1.002.790,89
22.374,31 3.015.583,00
4.040.748,20 9,52
Peny.peral. non medis 220.819,10
4926,92 664.045,07
889.791,09 2,10
Gaji pegawai 12.702.935,47
3.136.717,60 16.062.774,55
31.902.427,62 75,13
Biaya listrik 707.924,22
15.795,24 2.128.862,83
2.852.582,29 6,72
Biaya air 519.763,16
780.588,40 122.073,25
1.422.424,81 3,35
Jumlah 15.650.145,13
4.705.171,28 22.109.810,27
42.465.126,68 100,00
4.2.3. Biaya Total