2.12. Kerangka Pikir
Rumah sakit sebagai unit pelayanan kesehatan mempunyai karakteristik yang unik yaitu di satu pihak rumah sakit dituntut memberikan pelayanan medik yang
optimal dan sebaik-baiknya dan bersifat sosial tanpa mempertimbangkan keuntungan dan di lain pihak harus menjaga kelangsungan rumah sakit tersebut tetap mandiri
secara ekonomis. Di dalam biaya satuan terkandung semua elemen biaya yang dapat dibagi atas
biaya langsung yaitu biaya yang dimanfaatkan secara langsung untuk pelayanan di Unit Hemodialisis tersebut serta biaya tidak langsung yang berasal dari unit-unit
penunjang terkait seperti dari administrasi, IPSRS Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, dan laundry. Biaya langsung merupakan penjumlahan biaya tetap dan
biaya variabel. Proses analisis biaya satuan pelayanan di Unit Hemodialisis untuk tujuan
penetapan tarif hemodialisis tersebut dilakukan dengan menggunakan metode distribusi ganda. Dengan metode ini distribusi biaya dilakukan dalam dua tahap
di mana pada tahap pertama biaya dari unit penunjang dialokasikan ke unit penunjang lain dan ke unit produksi. Pada tahap kedua, unit penunjang yang telah menyerap
biaya dari alokasi tahap pertama dialokasikan kembali ke unit produksi, sehingga biaya di unit penunjang habis terbagi ke unit produksi.
Universitas Sumatera Utara
2.13. Kerangka Konsep
Gambar 2.1. Kerangka Konsep
BIAYA TETAP : -
Investasi Gedung -
Mesin Hemodialisis -
Peralatan Medis Lain -
Peralatan Non Medis -
Gaji Personel
BIAYA LANGSUNG
BIAYA VARIABEL : -
Biaya listrik -
Biaya air -
Bahan habis pakaiobat -
Honor supervisor medis -
Insentif perawat -
Biaya cucian
BIAYA TOTAL
BIAYA TAK LANGSUNG : -
Biaya Administrasi -
IPSRS -
Laundry
BIAYA SATUAN
PRODUK PELAYANAN
HEMODIALISIS
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan penerapan analisis biaya sehingga didapatkan biaya satuan unit hemodialisis dan dibandingkan dengan tarif
yang berlaku sekarang. Metode analisis biaya yang dipakai adalah metode distribusi ganda.
Adapun alasan
dipergunakannya metode
distribusi ganda
untuk mengalokasikan biaya dari unit penunjang ke unit produksi adalah karena metode ini
lebih akurat dan lebih objektif dibandingkan metode distribusi sederhana atau distribusi anak tangga. Metode distribusi ganda ini tidaklah serumit metode distribusi
multiple yang biasanya digunakan untuk pembuatan laporan financial. Objek penelitian adalah:
1. Data Rekam Medik di Unit Hemodialisis.
2. Data keuangan yang berhubungan dengan pelayanan Unit Hemodialisis.
3. Data tentang peralatan dan gedung Unit Hemodialisis serta unit lainnya dari
IPSRS Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. 4.
Data tentang unit-unit penunjang yang terkait dengan kegiatan Unit Hemodialisis seperti Direktur dan Administrasi, IPSRS Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit, laundry dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara