BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu: 1.
Kebijakan  pentarifan  Unit  Hemodialisis  RSU  Methodist  Medan  dilakukan  tidak mengacu  kepada  kaidah  ekonomi  kesehatan  yang  berlaku,  khususnya  tidak
dilakukan dengan menggunakan metode analisis biaya satuan. 2.
Dengan  pengolahan  data  secara  double  distribution  method  Unit  Hemodialisis RSU  Methodist  Medan  selama  tahun  2006  memerlukan  total  biaya  sebesar
Rp. 662.990.682,54 dalam melakukan 1311 kali tindakan hemodialisis, sedangkan penghasilan  sebenarnya  dari  Unit  Hemodialisis  RSU  Methodist  Medan  selama
tahun 2006 adalah Rp. 658.899.000,00. Dengan  demikian didapat defisit  sebesar Rp. 4.091.682,54 untuk seluruh tindakan hemodialisis selama  tahun 2006.
3. Dari  penelitian  di  atas  didapat  biaya  satuan  untuk  tindakan  hemodialisis  selama
tahun 2006 adalah Rp. 505.713,72 per kali tindakan hemodialisis. 4.
Biaya  satuan  yang  didapat  yaitu  Rp.  505.713,72  lebih  rendah  dari  tarif hemodialisis  yang  berlaku  yaitu  Rp.  600.000,00.-  per  kali  tindakan  hemodialisis
untuk single use dan juga lebih rendah dari tarif tindakan hemodialisis reuse yang tarifnya Rp. 520.000.-.
Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  tarif  hemodialisis  yang  ditentukan RSU Methodist Medan sejak tahun 2003 di mana untuk single use maupun reuse
Universitas Sumatera Utara
masih dapat menutupi biaya satuan yang dibutuhkan per kali hemodialisis. Untuk single use tarif masih lebih besar Rp. 94.286,28 15,72 di atas biaya satuan per
kali hemodialisis sedangkan untuk reuse tarif berada sedikit di atas biaya  satuan yaitu Rp. 14.286,28 2,75 per kali hemodialisis, tetapi secara keseluruhan Unit
Hemodialisis  mengalami  defisit  atau  rumah  sakit  memberikan  subsidi  kepada pasien karena pemberian potongan khusus kepada pasien tertentu atas permintaan
pihak yayasan sebagai wujud fungsi sosial sebagai rumah sakit keagamaan. 5.
Dari  penelitian  ini  didapatkan  bahwa  rata-rata  satu  mesin  hanya  melayani  1,05 pasien  per  hari  kerja.  Dengan  waktu  hemodialisis  yang  rata-rata  3,4  jam  per
pasien per kali hemodialisis ditambah waktu persiapan priming time serta waktu mengakhiri  hemodialisis  ending  time  maka  diperkirakan  satu  pasien
memerlukan  waktu  rata-rata  4-5  jam  per  pasien  per  kali  hemodialisis.  Dengan demikian sebenarnya mesin akan sangat efisien jika dapat dipakai untuk minimal
2 tindakan per hari per mesin hemodialisis. 6.
Walaupun  pelayanan  hemodialisis  di  RSU  Methodist  Medan  untuk  tahun  2006 secara keseluruhan mengalami defisit tetapi dengan adanya Unit Hemodialisis dan
pasien-pasiennya  ini  telah  memberikan  intangible  benefits  kepada  rumah  sakit antara lain pemanfaatan unit produksi lain seperti laboratorium klinik, radiology,
kamar  obat,  pemanfaatan  kamar  untuk  opname  dan  lainnya.  Unit  Hemodialisis juga  sebagai  pelengkap  pelayanan  terhadap  pasien  yang  membutuhkan.  Dengan
demikian  walaupun  mengalami  defisit  Unit  Hemodialisis  ini  semestinya  tetap dipertahankan sambil dicari jalan perbaikan kinerja dan tarif yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
6.2. Saran