2.2. Aspek Ekonomi Pelayanan Kesehatan
Tugas dan tanggung jawab manajemen berkisar pada perencanaan dan pengawasan. Perencanaan mencakup penentuan serta penggarisan cara-cara
bagaimana tujuan akan dicapai. Pengawasan mencakup langkah-langkah maupun metode-metode yang digunakan untuk menjamin pencapaian tujuan dimaksud. Agar
perencanaan dan pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik, manajemen memerlukan informasi-informasi mengenai kegiatan organisasi. Dari segi akuntansi
informasi yang diperlukan oleh manajer sering berupa biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatan usaha Tambunan, 2001.
Salah satu subsistem yang terdapat dalam sistem kesehatan ialah subsistem pembiayaan kesehatan, maka untuk dapat memahami dengan lengkap sistem
kesehatan, perlulah dipahami pula tentang subsistem pembiayaan kesehatan tersebut. Pembicaraan subsistem pembiayaan kesehatan ini juga tidak mudah. Sebagai
akibat dari luasnya pengertian sehat, maka yang termasuk dalam subsistem pembiayaan kesehatan, mencakup bidang yang amat luas pula. Jika ditinjau dari
definisi sehat sebagaimana yang dirumuskan oleh WHO yang berbunyi: Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan
segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya, maka pembiayaan pembangunan perumahan dan atau pembiayaan pengadaan pangan, yang juga
memiliki dampak terhadap kesehatan, seharusnya turut pula diperhitungkan.
Universitas Sumatera Utara
Hanya saja, seperti juga pada subsistem pembiayaan kesehatan, peninjauan yang luas seperti ini tidaklah mungkin dilakukan. Sesuai dengan disiplin ilmu yang
dimiliki, maka dalam membicarakan subsistem pembiayaan kesehatan, pembahasan dibatasi hanya pada pembiayaannya untuk program kesehatan saja, yakni program-
program yang berhubungan erat dengan penerapan langsung ilmu dan tekhnologi kedokteran.
Pada akhir-akhir ini, dengan makin kompleksnya pelayanan kesehatan serta makin langkanya sumber dana yang tersedia, maka perhatian terhadap subsistem
pembiayaan kesehatan makin meningkat saja. Pembahasan tentang subsistem pembiayaan kesehatan ini tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang dikenal
dengan nama ekonomi kesehatan atau health economic Azwar, 1988. Dari aspek pembiayaan, secara makro dijumpai beberapa hal yang menarik
di mana didapati bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan suatu negara semakin besar negara itu mengeluarkan biaya kesehatan, baik dilihat dari segi angka absolut
maupun relatif dari tingkat pendapatan negara tersebut Sulastomo, 2003. Pembiayaan rumah sakit yang semakin besar, sedangkan subsidi semakin
sedikit atau bahkan sama sekali tidak ada, menyebabkan rumah sakit harus melakukan pengendalian biaya operasional seefektif mungkin dan menetapkan tarif
rasional berdasarkan perhitungan biaya satuan unit cost. Dalam menghadapi persaingan bebas, rumah sakit dituntut dapat memberikan
pelayanan yang baik, efisien, efektif dan tarif yang sesuai. Pelayanan Hemodialisis cuci darah merupakan salah satu layanan yang cukup mahal, karena sangat
Universitas Sumatera Utara
dipengaruhi harga medical supply, obat, dan bahan habis pakai. Untuk itu perlu dilakukan penetapan tarif yang berbasis biaya.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 582MenkesSK 1997 tentang Pola Tarif Rumah Sakit Pemerintah, telah ditetapkan bahwa tarif rumah
sakit pemerintah diperhitungkan atas dasar biaya satuan.
2.3. Pengertian Biaya