Kantor Akuntan Publik dengan reputasi yang baik dinilai lebih efisien dalam melakukan proses audit, sehingga akan menghasilkan informasi yang sesuai
dengan kewajaran dari laporan keuangan perusahaan. Indikator tersebut ditunjukkan dengan penggunaan jasa KAP besar yang berlaku universal yang
dikenal dengan Big Four Big 4 ataupun yang berafiliasi dengan Big Four Big 4. Berdasarkan asumsi tersebut, ukuran KAP diperkirakan memiliki hubungan
negatif terhadap keterlambatan pelaporan.
2.3.2.4 Pengaruh Keefektifan Komite Audit terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Berdasarkan teori keagenan, pemisahan kepemilikan dan pengendalian antara prinsipal dan agen dapat menimbulkan agency conflict. Permasalahan ini
dapat dijembatani dengan adanya mekanisme corporate governance. Salah satu bentuk corporate governance adalah komite audit. Komite audit merupakan
komite yang dibentuk oleh dewan direksi dalam suatu perusahaan dan bertugas untuk memilih, menilai, dan mengawasi auditor eksternal. Menurut Ika dan
Widagdo 2012, komite audit merupakan sub komite dalam dewan. Lebih lanjut, komite audit dapat bertemu dengan manajer keuangan dan auditor untuk meninjau
laporan keuangan perusahaan, kegiatan audit, dan pengendalian internal. Penelitian yang dilakukan oleh Ika dan Ghazali 2012 menggunakan
indeks untuk mengetahui keefektifan komite audit. Indeks ini diukur dengan kerangka yang dibangun oleh DeZoort et al. 2002. Berdasarkan kerangka ini,
elemen komite audit yang dipakai adalah komposisi anggota komite audit, otoritas komite audit, jumlah anggota komite audit dan keaktifan komite audit. Komposisi
anggota komite audit meliputi indepedensi dan kompetensi anggota. Otoritas komite audit ditunjukkan dengan adatidak piagam audit dan pernyataan terkait
tanggung jawab komite audit. Keaktifan komite audit meliputi jumlah rapat dan adatidak voluntary disclosure. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keefektifan komite audit mengurangi jangka waktu pelaporan keuangan. Berdasarkan asumsi tersebut, komite audit diperkirakan memiliki hubungan
negatif terhadap keterlambatan pelaporan.
2.3.2.5 Pengaruh Proporsi Komisaris Independen terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Corporate governance yang diterapkan oleh perusahaan bertujuan untuk mengurangi agency conflict. Salah satu bentuk corporate governance adalah
adanya komisaris independen. Dewan komisaris yang independen memiliki pengawasan yang lebih baik terhadap manajemen, sehingga mengurangi
kemungkinan kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Keberadaan komisaris independen harus benar-benar independen dan terbebas dari intervensi
serta tekanan dari pihak manapun. Clatworthy 2010 menyatakan bahwa komisaris independen memainkan
peranan yang aktif dalam peninjauan kebijakan dan praktik pelaporan keuangan. Dalam hal persiapan pembuatan laporan keuangan, adanya dewan komisaris
independen dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mempublikasikan laporan keuangannya. Hal ini konsisten dengan Penelitian
Savitri 2010 yang menyatakan bahwa persentase komisaris independen dapat mempengaruhi perusahaan untuk mengurangi waktu dalam pelaporan keuangan.
Berdasarkan asumsi tersebut, komisaris independen diperkirakan memiliki hubungan negatif terhadap keterlambatan pelaporan.
2.3.2.6 Pengaruh Family control terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan