ini menggunakan ROA sebagaimana dalam penelitian yang dilakukan oleh Savitri 2010, Setiawan dan Widyawati 2014, dan Andini 2016.
3.4.3.2 Leverage Keuangan
Leverage keuangan diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio DER, yaitu dihitung dari total utang yang dimiliki perusahaan dibagi total
ekuitas perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan DER sebagaimana dalam penelitian yang dilakukan oleh Savitri 2010, Dwiyanti 2010, Sulistyo 2010,
Setiawan dan Widyawati 2014, dan Sukarman 2015.
3.4.3.3 Ukuran KAP
Perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik KAP yang mempunyai nama baik dengan tujuan untuk meningkatkan kredibilitas dari
laporan keuangan. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan kantor akuntan publik besar yang dikenal dengan Big Four Big 4 ataupun kantor akuntan publik yang
berafiliasi dengan Big 4. Berikut ini adalah KAP Big 4 dan KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4.
Tabel 3.3 KAP Big 4 dan Afiliasinya di Indonesia KAP Big 4
KAP Afliasi di Indonesia
Price Waterhouse Coopers PWC KAP Drs. Hadi Sutanto dan Rekan
Deloitte Touche Tohmatsu Deloitte KAP Hans, Tuanakotta dan Mustofa
Ernst and Young EY KAP Hanadi, Sarwoko, dan
Sandjaja Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG
KAP Siddharta, dan Harsono Sumber: IAPI 2013
Ukuran KAP menggunakan variabel dummy.
Perusahaan yang menggunakan jasa KAP Big 4 maupun KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4
diberi kode 1, sedangkan perusahaan yang menggunakan jasa selain KAP Big 4 maupun selain KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4 diberi kode 0. Hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo 2010 dan Setiawan dan Widyawati 2014.
3.4.3.4 Keefektifan Komite Audit
Komite audit merupakan komite yang dibentuk oleh dewan direksi dan bertugas melaksanakan pengawasan independen atas proses pelaporan keuangan
dan audit eksternal Emirzon, 2007. Keefektifan komite audit diukur dengan indeks berdasarkan kerangka yang dibangun oleh DeZoort et al. 2002.
Berdasarkan kerangka ini, elemen komite audit yang dipakai adalah komposisi anggota komite audit, otoritas komite audit, jumlah anggota komite audit dan
keaktifan komite audit. Komposisi anggota komite audit meliputi indepedensi dan kompetensi anggota. Otoritas komite audit ditunjukkan dengan adatidak piagam
audit dan pernyataan terkait tanggung jawab komite audit. Keaktifan komite audit meliputi jumlah rapat dan adatidak voluntary disclosure. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ika dan Ghazali 2012.
3.4.3.5 Proporsi Komisaris Independen