Uji Koefisien Determinasi Adjusted R Uji Regresi Simultan Uji F

3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi Adjusted R

2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 menunjukkan seberapa besar variabel independen mempengaruhi variasi atau perubahan variabel dependen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model. Koefisien determinasi R 2 memiliki nilai antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2009. Kelemahan mendasar dalam penggunaan R 2 adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap penambahan satu variabel independen akan meningkatkan nilai R 2 , tanpa mempedulikan apakah variabel independen tersebut mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Apabila model regresi memiliki lebih dari dua variabel independen, maka lebih baik menggunakan nilai adjusted R 2 . Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan nilai adjusted R 2 untuk mengevaluasi model regresi terbaik karena penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel independen.

3.5.4.2 Uji Regresi Simultan Uji F

Uji regresi simultan Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama atau secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut. H : Konvergensi IFRS, foreign ownership, profitabilitas, leverage keuangan, ukuran KAP, keefektifan komite audit, proporsi komisaris independen, dan family control secara simultan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan H a : Konvergensi IFRS, foreign ownership, profitabilitas, leverage keuangan, ukuran KAP, keefektifan komite audit, proporsi komisaris independen, dan family control secara simultan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan nilai F hitung. Pengambilan keputusan dengan tingkat signifikasi 5 dilakukan dengan melihat nilai F hitung. Jika nilai F hitung lebih besar dari 4 maka H dapat ditolak. Selain itu, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F menurut tabel. Apabila F hitung lebih besar dari nilai F menurut tabel, maka H ditolak. Selain penggunaan nilai F hitung dalam pengambilan keputusan, dapat digunakan nilai signifikasi F. Kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut. 1. Apabila nilai signifikansi F 0.05 maka H ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Apabila nilai signifikansi F 0.05 maka H diterima, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen.

3.5.4.3 Uji Regresi Parsial Uji t