Permasalahan Pembangunan Daerah CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN

Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 21 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Landak pada tahun 2012 sebesar 4,80 dan tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 3,24, ini menunjukkan angka pengangguran berkurang atau turun 1,56 . Begitu juga dengan penduduk miskin di Kabupaten Landak diprediksi akan mengalami penurunan dari 12,41 pada tahun 2012 menjadi 11,23 pada tahun 2013.

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan di berbagai sektor selama beberapa tahun terakhir ini telah memberikan hasil dan manfaat bagi kehidupan masyarakat secara keseluruhan di Kabupaten Landak. Namun demikian permasalahan yang timbul dalam proses pembangunan menyebabkan tingkat kesejahteraan hidup masyarakat yang memadai belum terealisasi sesuai dengan harapan yang ditetapkan. Pembangunan yang dilaksanakan belum sepenuhnya diikuti oleh penguatan kelembagaan public termasuk alokasi sumber daya yang efisien. Manfaat pembangunan yang diharapkan belum merata, sehingga kehidupan masyarakat belum sepenuhnya membaik. Keadaan ini timbul sebagai akibat dari berbagai permasalahan yang terjadi baik masa lalu maupun sekarang yang belum teratasi secara maksimal. Berikut ini permasalahan-permasalahan pembangunan di Kabupaten Landak yang disusun berdasarkan bidang-bidangurusan pembangunan. 1 Bidang Pendidikan a. Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas Rehabilitasi ruang kelas senantiasa dilaksanakan setiap tahunnya namun rehabilitasi ruang kelas belum sepenuhnya dapat dituntaskan. Selain itu, penyediaan buku mata pelajaran, laboratorium, dan perpustakaan masih terbatas. b. Kesempatan atau partisipasi pendidikan masih terbtas. Peningkatan angka partisipasi terjadi di semua jenjang pendidikan, namun belum seluruh anak mendapat pelayanan pendidikan seperti masih ada anak yang putus sekolah, dan partisipasi pada jenjang pendidikan menengah dan atas masih rendah yang disebabkan kendala geografis. Disamping itu meningkatnya cakupan pelayanan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini belum diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan seperti yang diharapkan. Disisi lain keberlanjutan penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun Wajar 9 Tahun dan Wajib Belajar 12 Tahun Wajar 12 Tahun tidak hanya diarahkan pada segi kuantitas tetapi bagaimana mutu Wajib Belajar 9 Tahun dan Wajib Belajar 12 Tahun lebih meningkat. Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 22 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 c. Profesionalisme guru masih rendah dan distribusinya belum merata. Proporsi guru yang memenuhi kualifikasi akademik terus mengalami peningkatan. Namun pencapaian ini masih jauh dari yang diharapkan. Selain itu pemanfaatan guru belum sepenuhnya optimal yang disebabkan oleh distribusi guru yang masih belum merata. d. Manajemen dan tata kelola pendidikan belum efektif Perlu ditingkatkannya kapasitas aparatur di Satuan Pendidikan terkait dengan Manajemen Berbasis Sekolah MBS guna mewuudkan tata kelola pendidikan yang efektif 2 Bidang Kesehatan a. Status kesehatan ibu dan anak masih rendah Kesehatan ibu yang ditandai dengan indicator AKI Angka Kematian Ibu, dimana jika dibandingkan dengan angka Nasional maka kematian ibu di Kabupaten Landak masih relative tinggi. Kondisi yang sama juga dengan indikator AKB Angka Kematian Bayi masih lebih tinggi dibanding dengan AKB Nasional. Demikian pula dengan AKABA Angka Kematian Balita dimana AKABA Kabupaten Landak masih lebih tinggi dari AKABA Nasional. b. Status gizi masyarakat masih rendah c. Ketersediaan tenaga kesehatan masih terbatas Tenaga kesehatan untuk dokter, dokter spesialis, dokter gigi, perawat dan bidan mengalami peningkatan namun kesenjangan tenaga kesehatan lebih jelas terlihat antara daerah perkotaan dan pedesaan. Oleh sebab itu penempatan tenaga kesehatan di daerah pedesaan terus ditingkatkan. d. Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit masih tinggi Beberapa penyakitmenular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Kabupaten Landak diantaranya Demam Berdarah Dengue DBD demikian juga dengan penyakit tidak menular yang masih menjadi tantangan. e. Pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan perlindungan kesehatan masyarakat masih terbatas. f. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan. g. Akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas masih rendah. 3 Bidang Pekerjaan Umum a. Terbatasnya jumlah dan buruknya kondisi sarana dan prasarana jalan dan jembatan Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 23 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 b. Pelayanan air bersih yang belum optimal dan merata c. Pengembangan dan pengelolaan jaringanrawa yang belum optimal 4 Bidang Kebudayaan a. Belum optimalnya pemanfaatan potensi seni budaya Minimnya sarana dan prasarana untu pagelaran seni budaya mempengaruhi minat masyarakat untuk mengembangkan sanggar-sanggar seni budaya di daerah. Demikian juga dengan jangkauan layanan pendidikan seni budaya yang masih kurang luas. b. Kurang tersedianya sarana pertunjukn seni budaya. Selama ini bidang sei budaya masih belum dianggap prioritas sehingga pembangunan sarana dan prasarana pertunjukkan mengalami perlambatan. Selain itu pagelaran seni budaya dianggap membutuhkan biaya yang cukup tinggi c. Minimnya minat dan perhatian generasi muda terhadap pengembangan seni budaya. 5 Bidang Kepemudaan dan Olah Raga a. Peran aktif dan partisipasi pemuda belum optimal Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan urusan pemuda antara lain terjadinya masalah-masalah sosial dikalangan pemuda seperti kriminalitas, penyalahgunaan obat-obatan, tingginya tingkat pengangguran di kalangan pemuda. Selain itu makin maraknya pola pikir pragmatis dan menurunnya nasionalisme di kalangan pemuda turut menjadi masalah dalam pembangunan urusan kepemudaan. b. Prestasi budaya dan olah raga masih rendah c. Terbatasnya prasarana dan sarana olahraga d. Kurangnya event olah raga berskala nasional maupun internasional e. Kurangnya pembinaan olah raga usia dini f. Rendahnya kemampuan kewirausahaan dikalangan pemuda. g. Rendahnya kegiatan Capacity Building bagi OKP 6 Bidang Perhubungan a. Besarnya pergerakan kendaraan yang belum diimbangi dengan kapasitas lintas jalan. b. Belum terbukanya akses jalan sampai ke pelosok daerah 7 Bidang Lingkungan Hidup a. Penurunan kualitas sumberdaya air dan udara b. Masih terjadinya kerusakan lahan c. Masih terjadinya degradasi lingkungan dan deforestasi d. Penurunan emisi Gas Rumah Kaca GRK Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 24 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 e. Hilangnya Plasma Nuftah endemik akibat land clearing f. Belum dijadikannya PDRB Hijau sebagai landasan pengambilan keputusan dalam proses perencanaan pembangunan 8 Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral a. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan di bidang energy antara lain rendahnya kapasitas listrik terpasang, rendahnya rasio desa berlistrik dan masih banyaknya potensi energy baru terbarukan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. b. Kelangkaan bahan bakar minyak bersubsidi menjadikan roda perekonomian masyarakat menjadi terhambat. c. Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2010 yang mewajibkan bahan tambangmineral tidak boleh diekspor dalam keadaan mentah d. Tidak beroperasinya perusahaan tambang karena adanya kewajiban membangun SMELTER e. Belum ada terobosan yang berarti dalam mempercepat pembangunan SMELTER 9 Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera a. Belum optimalnya advokasi KIE b. Akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi belum optimal c. Belum optimalnya upaya peningkatan kesejahteraan peserta KB dan upaya peningkatan ketahanan keluarga 10 Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak a. Penguatan kapasitas Pengarusutamaan Gender PUG b. Peningkatan terhadap perlindungan perempuan c. Perlindungan dan tumbuh kembang anak belum optimal 11 Bidang Perencanaan Pembangunan a. Terbatasnya kualitas Sumber Daya Manusia perencana b. Rendahnya kualitas data informasi pembangunan c. Masih lemahnya keterkaitan system perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. d. Lemahnya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar wilayah, antar waktu, antar urusan pemerintahan, serta antar pusat dan daerah e. Pengendalian dan pengawasan terhadap pemanfaatan ruang belum optimal 12 Bidang ketenagakerjaan dan Transmigrasi a. Rendahnya ketersediaan lapangan kerja Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 25 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 b. Belum optimalnya penanggulangan pengangguran c. Perlu dipercepatnya pengembangan dan pembangunan kawasan transmigrasi 13 Bidang Sosial a. Belum optimalnya upaya penanggulangan kemiskinan b. Manajemen dan profesionalisme penyelenggaraan kesejahteraan social perlu ditingkatkan c. Pemberdayaan, perlindungan, dan pemberdayaan terhadap Penyandang Masalah Kesejaahteraan Sosial PMKS belum optimal. 14 Bidang Perindustrian dan Perdagangan a. Belum optimalnya penigkatan kualitas daya saing produk b. Kurang memadainya kondisi sarana dan prasarana pasar tradisional c. Inovasi produk belum mampu mengimbangi kebutuhan pasar d. Belum optimalnya dukungan sarana infrastruktur 15 Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menegah a. Masih minimnya inovasi dan adopsi teknologi dalam pengembangan produk yang berdampak pada diversifikasi produk b. Masih terbatasnya akses modal bagi UMKM c. Kualitas manajemen pengelolaan usaha bagi UMKM masih perlu ditingkatkan 16 Bidang Penanaman Modal a. Belum optimalnya pengelolaan promosi investas b. Keterbatasan infrastruktur seperti jaringan listrik, air bersih, dan aksesibilitas wilayah c. Perlu penguatan kelembagaan yang mengurus pelayanan perizinan 17 Bidang Ketahanan Pangan a. Belum optimalnya pengelolaan lumbung pangan local b. Belum optimalnya diversifikasi produk pangan local c. Masih tingginya penggunaan bahan kimia berbahaya untuk pengendalian waktu tanam, penyimpanan, dan pengolahan sehingga dapat membahayakaan konsumen d. Belum optimalnya peran penyuluh pertanian dalam mendampingi petani 18 Bidang Pertanian a. Sarana dan prasarana produksi pertanian sering tidak terjangkau oleh petani b. Belum optimalnya pengendalian hama dan penyakit pertanian c. Pengelolaan manajemen agribisnis belum optimal d. Kapasitas kelembagaan pertanian belum optimal Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 26 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 e. Masih minimnya kemampuan dalam pengelolaan pasca panen dan pemasaran hasil produk pertanian 19 Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan a. Masih rendahnya populasi, produksi, dan produktivitas ternak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daerah b. Penanganan terhadap penyakit hewan belum optimal 20 Bidang Perikanan a. Kurangnya sarana dan prasaran tangkap kuantitas, teknologi, dan SDM b. Akses permodalan petani perikanan masih kurang 21 Bidang Kehutanan a. Ancaman kerusakan hutan b. Berkurangnya luas hutan rakyat akibat kegiatan pemukiman dan penambangan 22 Bidang Komunikasi dan Informatika a. Belum optimalnya penyediaan dan pemanfaatan sarana, prasarana, dan layanan komunikasi dan informatika 23 Bidang Perpustkan dan Kearsipan a. Masih rendahnya minat baca masyarakat di Kabupaten Landak b. Masih rendahnya kemampuan daerah dalam pengarsipan dokumen-dokumen daerah 24 Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik a. Kesatuan bangsa dan politik Masih ada potensi benturan antar kelompok warga masyarakat, antar kelompok warga masyarakat dengan aparat dan antara kelompok warga masyarakat dengan sector privat karena adanya kepentingan dan pengaruh negative arus globalisasi yang penuh keterbukaan, juga cenderung mempengaruhi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela Negara. b. Ketentraman dan ketertiban Gangguan terhadap ketentraman dan ketertiban masyarakat berpotensi untuk muncul di daerah-daerah yang terkait dengan bidang-bidang seperti perkebunan, pertambangan, serta berkembangnya modus-modus kejahatan baru dengan memanfaatkan teknologi canggih. Sehingga isu strategis terkait ketentraman dan ketertiban yaitu : mendorong masyarakat untuk lebih peduli dalam menciptakan rasa aman dan tertib sebagai modal dasar pembangunan di Kabupaten Landak. 25 Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 27 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 a. Belum optimalnya pelayanan publik b. Belum optimalnya reformasi birokrasi c. Belum optimalnya penataan kelembagaan dan system ketatalaksanaan d. Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah e. Penegakan hukum dan HAM f. Luasnya wilayah g. Terbatasnya sarana dan prasarana kerja serta SDM yang ada untuk mendukung pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi kependudukan, baik sarana teknologi maupun informasi h. Jangkauan pelayanan cukup jauh antara desa-desa dengan kecamatan Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab III Halaman 28 z{ | }{ ~ { { | €  { € }{‚ ƒ {„ € … † ‡ ˆ

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA