Kesehatan 1 Sarana dan Prasarana Kesehatan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2013

Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 19 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 sekolah usia 13-15 tahun hanya sebesar 91,31 persen. Sedangkan angka partisipasi sekolah yang paling rendah adalah usia 16-18 tahun sebesar 53,81 persen. Pada Tahun 2011 rasio murid-guru Sekolah Dasar sebanyak 17, artinya satu orang guru dibebani mengajar murid sebanyak 17 orang. Tahun 2012, rasio tersebut meningkat menjadi 16. Sedangkan rasio muridguru SMP pada tahun 2011 sebanyak 16, dan pada tahun 2012 mengalami penurunan mendekati 20. Sementara untuk rasio muridguru pada tahun 2011 sebanyak 16, dan pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 18. Perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Landak cukup menggembirakan, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah sarana pendidikan. Jumlah sarana SD menurun dari 438 unit pada tahun 2011 menjadi 437 unit pada tahun 2012. Pada jenjang SMP, jumlah sekolah meningkat dari 97 unit pada tahun 2011 menjadi 98 unit pada tahun 2012. Selanjutnya untuk jenjang SMUSMK pada tahun 2011 sebanyak 408 unit menjadi 418 unit di tahun 2012. Tabel 2.17. Jumlah Sekolah di Lingkungan Diknas Tahun 2011-2012 Kabupaten SD SMP SMU SMK 2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012 Landak 438 437 97 98 40 41 8 8 Sumber : Kalimantan Barat dalam Angka Tahun 2012-2013

b. Kesehatan 1 Sarana dan Prasarana Kesehatan

Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas, Puskesmas Pembantu Pustu, dan Puskesmas Keliling Pusling dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.18. Jumlah Puskesmas, Pustu, dan Pusling di Kabupaten Landak Tahun 2011-2012 Kabupaten 2011 2012 Puskesmas, Pustu Pusling Penduduk Rasio Puskesmas, Pustu Pusling Penduduk Rasio Landak 105 335.452 3,195 107 340.635 3,184 Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Kalbar Data Sementara Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 20 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 Sedangkan cakupan puskesmas per kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.19. Cakupan Puskesmas Per Kecamatan Uraian Jumlah Kecamatan Jmlh Puskesmas Cakupan 2011 2012 2011 2012 2011 2012 Landak 13 13 16 16 123,08 123,08 Untuk jumlah Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Landak adalah 1 satu buah, yaitu : RSUD Landak

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2013

Sub Bab ini memuat uraian dari hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerja pembangunan daerah. Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan RKPD 2013 secara umum tergambar melalui pencapaian indicator-indikator makro pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Landak tahun 2012-2016. Secara ringkas indicator makro pembangunan tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini : Tabel 2.20. Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Landak No Indikator Satuan 2012 Target Realisasi 2013 2013 1. Pertumbuhan Ekonomi 6.01 6.05 6,21 2. PDRB per kapita Rp Juta 10.921.627,04 11.968.000 12.054.00 3. Inflasi 5.05 4. IPM 69,05 69,60 n.a 5. Tingkat Pengangguran 4,80 3,24 3,24 6. Angka Kemiskinan 12,41 11,23 n.a Berdasarkan evaluasi indikator dimaksud, realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 6,05. Sedangkan dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 sebesar 6,01 , maka pertumbuhan ekonomi tahun 2013 mengalami peningkatannaik sebesar 0,04. Dimana sector pertanian merupakan penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 48,89, kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 20,83. Hal ini menunjukkan struktur perekonomian Kabupaten Landak masih didominasi sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 21 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Landak pada tahun 2012 sebesar 4,80 dan tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 3,24, ini menunjukkan angka pengangguran berkurang atau turun 1,56 . Begitu juga dengan penduduk miskin di Kabupaten Landak diprediksi akan mengalami penurunan dari 12,41 pada tahun 2012 menjadi 11,23 pada tahun 2013.

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah