Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana

Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 17 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 berjumlah 64.095 jiwa yang terdiri dari 21.590 jiwa laki-laki dan 42.505 jiwa perempuan. Berdasarkan lapangan pekerjaan, sebagian besar tenaga kerja di Kabupaten Landak bekerja di sektor pertanian dengan persentase sebesar 82,16. Sementara pekerja di sektor jasa sebesar 13,42 dan pekerja di sektor pengolahan sebesar 4,41. Tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK pada tahun 2010-2012 mengalami sedikit fluktuasi. Tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK pada tahun 2010-2012 mengalami sedikit fluktuasi. Pada tahun 2010 TPAK sebesar 73,36 naik menjadi 76,57 pada tahun 2011, kemudian turun lagi menjadi 71,71 pada tahun 2012. Naik turunnya TPAK tersebut diikuti pula dengan peningkatan tingkat penggangguran terbuka TPT. Pada tahun 2010 TPT mencapai 4,61 menurun menjadi 3,18 pada tahun 2011, kemudian naik menjadi 4,80 pada tahun 2012.

d. Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan perempuan dalam pembangunan memegang peranan penting dan strategis seperti bidang parlemen, tenaga manajer, profesi, administrasi, teknis dan mendapat kesempatan dalam berbagai lapangan pekerjaan. Persentase keterlibatan perempuan di parlemen Kabupaten Landak masih di bawah 10 sedangkan menurut ketentuan perundang-undangan minimal 30. Untuk Indeks Pembanguan manusia berbasis Gender di Kabupaten Landak dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.14. IDG Kabupaten Landak Tahun 2011 Kabupaten Keterlibatan Perempuan di Parlemen Perempuan sebagai Tenaga Manager, Profesional, Administrasi Teknis Sumbangan Perempuan dalam Pendapatan Kerja IDG Landak 5,71 43,50 34,84 57,65 Sumber : Pembangunan Manusia Berbasis Gender, 2012

e. Keluarga Berencana

Akseptor KB dalam pembangunan memberikan kontribusi dalam rangka pengendalian jumlah penduduk agar ledakan penduduk dapat terkontrol dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat. Target dan realisasi akseptor Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 18 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 baru cukup signifikan dalam pencapaiannya. Ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat dalam ber KB cukup baik. Untuk akseptor aktif masih perlu ditingkatkan pencapaiannya karena realisasi capaian belum mencapai target. Tabel 2.15. Target dan Realisasi Akseptor Baru dan Aktif Kab. Landak Tahun 2012 Kabupaten Baru Aktif Target Realisasi Target Realisasi Landak 9.387 10.685 113,83 31.393 24.895 79,30 Sumber : BKKBN Prov. Kalbar Tahun 2013

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum 1

Layanan Urusan Wajib a. Pendidikan Beberapa indikator yang dapat mengindikasikan tingkat kemajuan pelayanan umum di bidang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.16. Aspek Layanan Umum Fokus Layanan Urusan Wajib Bidang Pendidikan No Bidang UrusanIndikator Tahun 2011 2012 1. Angka Partisipasi Sekolah 7-12 thn 96,31 97,38 2. Angka Partisipasi Sekolah 13-15 thn 85,66 91,31 3. Angka Partisipasi Sekolah 16-18 thn 66,70 53,81 4. Rasio Guru terhadap murid SDMI 16,8 16,2 5. Rasio Guru terhadap murid SMPMTs 16,2 19,6 6. Rasio Guru terhadap murid SM 16,25 18,18 Sumber : Landak Dalam Angka 2011-2013 BPS Kabupaten Landak, Diknas Provinsi Kalimantan Barat. Indikator Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Landak pada tahun 2012 yang men- capai 7,54 tahun menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Landak menjalani pendidikan lebih dari 7 tahun atau memutuskan berhenti sekolah ketika kelas 2 SMP. Keadaan ini juga didukung oleh besarnya angka partisipasi sekolah usia 7-12 tahun yang mencapai 97,38 persen, selanjutnya untuk kelompok umur diatasnya angka partisipasi sekolah lebih kecil. Angka partisipasi Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2012 Bab II Halaman 19 Bappeda Kabupaten Landak Tahun 2014 sekolah usia 13-15 tahun hanya sebesar 91,31 persen. Sedangkan angka partisipasi sekolah yang paling rendah adalah usia 16-18 tahun sebesar 53,81 persen. Pada Tahun 2011 rasio murid-guru Sekolah Dasar sebanyak 17, artinya satu orang guru dibebani mengajar murid sebanyak 17 orang. Tahun 2012, rasio tersebut meningkat menjadi 16. Sedangkan rasio muridguru SMP pada tahun 2011 sebanyak 16, dan pada tahun 2012 mengalami penurunan mendekati 20. Sementara untuk rasio muridguru pada tahun 2011 sebanyak 16, dan pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 18. Perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Landak cukup menggembirakan, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah sarana pendidikan. Jumlah sarana SD menurun dari 438 unit pada tahun 2011 menjadi 437 unit pada tahun 2012. Pada jenjang SMP, jumlah sekolah meningkat dari 97 unit pada tahun 2011 menjadi 98 unit pada tahun 2012. Selanjutnya untuk jenjang SMUSMK pada tahun 2011 sebanyak 408 unit menjadi 418 unit di tahun 2012. Tabel 2.17. Jumlah Sekolah di Lingkungan Diknas Tahun 2011-2012 Kabupaten SD SMP SMU SMK 2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012 Landak 438 437 97 98 40 41 8 8 Sumber : Kalimantan Barat dalam Angka Tahun 2012-2013

b. Kesehatan 1 Sarana dan Prasarana Kesehatan