Data dan Sumber Data

32 a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038; b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038. c Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587. d Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 191. e Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 63KEPM.PAN72003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. f Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 25KEPM.PAN72004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. g Peraturan Bupati Tabanan Nomor 54 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan. 33 h Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan Nomor: 75DKCS2015 Tentang Penetapan Standar Pelayanan Pada Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. b. Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti, rancangan undang-undang, hasil-hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum dan seterusnya. 44 Bahan hukum sekunder dalam penulisan ini yaitu buku-buku terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini. Buku-buku tersebut seperti buku hukum administrasi negara, buku pelayanan publik, buku pemerintahan daerah, dan sebagainya.

e. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian hukum empiris terdapat teknik –teknik untuk mengumpulkan data yaitu studi dokumen, wawancara, observasi, dan penyebaran quisionerangket. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Teknik Studi Dokumen Teknik studi dokumen merupakan langkah awal dari setiap melakukan penelitian hukum baik normatif maupun yang sosiologis karena penelitian hukum selalu bertolak dari premis normatif. 45 Teknik studi dokumen dikaitkan pada alat suatu pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis dengan menggunakan content analysis. 46 Content analysis tersebut dilakukan dengan cara mencari, membaca, mempelajari dan memahami data-data sekunder yang 44 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2011, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta h. 13. 45 Amiruddin dan H. Zainal Asikin, op.cit, h. 68. 46 Soerjono Soekanto, 2014, Pengantar Penelitian Hukum, Cet. III, Universitas Indonesia UI-PRESS, Jakarta, h. 21. 34 berhubungan dengan hukum sesuai dengan permasalahan yang dikaji yang berupa buku-buku, majalah, literatur, dokumen, dan peraturan yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti. 2. Teknik Wawancara interview Wawancara merupakan salah satu teknik yang sering dan paling lazim digunakan dalam penelitian hukum empiris. Dalam kegiatan ilmiah, wawancara dilakukan bukan sekedar bertanya pada seseorang, melainkan dilakukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada responden maupun informan. Agar hasil wawancara nantinya memiliki nilai validitas dan reabilitas, dalam berwawancara peneliti menggunakan alat berupa pedoman wawancara. Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan wawancara dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan yakni Bapak I Gusti Agung Rai Dwipayana, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan yakni Bapak Wayan Mustika yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Tim Pengelolaan Pengaduan serta pegawai-pegawai lainnya yang yang dapat dijadikan sebagai narasumber dalam penelitian skripsi ini. 3. Teknik observasipengamatan Teknik observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu teknik observasi langsung dan teknik observasi tidak langsung. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung dimana dalam pengumpulan data peneliti mengadakan pengamatan secara langsung atau tanpa alat terhadap permasalahan-permasalahan yang diselidiki di lapangan.

Dokumen yang terkait

OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN AKTE KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN MOJOKERTO

7 34 39

IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PRIMA PADA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL (Studi Terhadap Pelayanan Administrasi Kependudukan pada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Halmahera Barat)

0 5 3

BENTUK PENGAWASAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BANYUWANGI DALAM HAL ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

0 9 18

BENTUK PENGAWASAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BANYUWANGI DALAM HAL ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

0 10 18

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006

0 4 2

KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI SURAKARTA

0 3 17

PELAYANAN PUBLIK DALAM PROGRAM GOVERNMENT MOBILE OLEH DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN GORONTALO.

0 0 2

PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI SALAH SATU ELEMEN DASAR PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI (Strategi Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ponorogo).

0 2 11

PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DI KABUPATEN BREBES (STUDY TERHADAP PENGURUSAN E-KTP DI KABUPATEN BREBES) HALAMAN JUDUL - PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DI KABUPATEN BREBES (STUDY TERHADAP PENGURUSAN

1 1 8

PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN PANDEGLANG - FISIP Untirta Repository

0 3 153