Maksud, Tujuan, Asas, dan Ruang Lingkup Pelayanan Publik.
40 b.
Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik;
c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayan publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan; dan d.
Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan publik.
Di samping tujuan pelayanan publik, berdasarkan Pasal 4 UU pelayanan publik tersebut juga harus dilaksanakan dengan prinsip atau asas-asas sebagai berikut:
a. Kepentingan umum, artinya pemberian pelayanan tidak boleh
mengutamakan kepentingan pribadi danatau golongan; b.
Kepastian hukum, artinya terjaminnya hak dan kewajiban dalam pelayanan publik;
c. Persamaan hak, artinya tidak membedakan suku, ras, agama, golongan,
gender, dan status ekonomi; d.
Keseimbangan hak dan kewajiban, artinya pemenuhan hak harus sebanding dengan kewajiban yang harus dilaksanakan, baik oleh pemberi maupun
penerima pelayanan; e.
Keprofesionalan, artinya pelaksana pelayanan harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan tugasnya;
f. Partisipatif, artinya peningkatan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat;
g. Persamaan perlakuantidak diskriminatif, artinya setiap warga masyarakat
berhak memperoleh pelayanan yang adil; h.
Keterbukaan, artinya setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang
diinginkan; i.
Akuntabilitas, artinya proses penyelenggaraan pelayanan harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan, artinya pemberian
kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga tercipta keadilan dalam pelayanan;
k. Ketepatan waktu, artinya setiap jenis pelayanan dilakukan tepat waktu
sesuai dengan standar pelayanan, dan; l.
Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan, artinya setiap pelaanan dilakukan secara cepat, mudah, dan terjangkau.
41 Adapun sesuai dengan Pasal 5 UU Pelayanan Publik, ruang lingkup pelayanan
publik meliputi: a.
Pelayanan barang publik, mencakup pengadaan dan penyaluran; b.
Pelayanan jasa publik; c.
Pelayanan administratif. Pelayanan barang publik adalah pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk atau jenis barang yang digunakan oleh publik masyarakat. Barang publik tersebut merupakan hasil dari kegiatan Badan Usaha Milik Negara BUMN
danatau Badan Usaha Milik Daerah BUMD yang mendapat pelimpahan tugas untuk menyelenggarakan pelayanan publik. Misalnya jaringan telepon,
penyediaan tenaga listrik, air bersih, penyediaan infrastruktur transportasi perkotaan dan pedesaan. Pelayanan jasa publik adalah pelayanan yang
menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik. Jasa publik merupakan jasa yang dihasilkan oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN
danatau badan usaha milik daerah BUMD yang mendapat pelimpahan tugas untuk menyelenggarakan pelayanan publik. Misalnya pelayanan pendidikan,
pelayanan kesehatan, pelayanan navigasi, pelayanan peradilan, pelayanan kelalulintasan, pelayanan keamanan, pelayanan pasar, pelayanan transportasi.
Pelayanan administratif adalah pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik. Pelayanan dokumen tersebut antara
lain dimulai dari seseorang yang lahir memperoleh akta kelahiran hingga meninggal dan memperoleh akta kematian, termasuk segala hal ihwal yang
diperlukan oleh penduduk dan menjalani kehidupannya. Misalnya: Memperoleh Izin Mendirikan Bangunan IMB, izin usaha, sertifikat tanah, surat nikah, Surat
42 Izin Mengemudi SIM, dan Kartu Tanda Penduduk KTP, Surat Tanda Nomor
Kendaraan STNK, dan Paspor.
52