Indikator Kejenuhan Belajar Kejenuhan Burnout Belajar

40 i. Depersonalization, siswa kehilangan dirinya sendiri dan tidak dapat mencerna nilai-nilai dari lingkungannya lagi. Pada tahap ini pandangan mereka hanya terbatas pada masa kini. j. Inner emptiness, kekosongan dalam diri siswa berkembang semakin buruk dimana siswa semakin putus asa. Reaksi yang berlebihan seperti melakukan tindakan yang menjurus pada seksualitas, terlalu banyak makan serta memakai alkohol dan obat- obatan terlarang k. Depression, pada fase ini siswa menjadi acuh tak acuh, lelah, putus asa dan merasa bahwa masa depan tidak ada artinya. l. Burnout syndrome, siswa korban burnout memiliki kecenderungan untuk menghentikan belajarnya untuk keluar dari situasi kejenuhannya bahkan sampai putus sekolah.

5. Indikator Kejenuhan Belajar

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kejenuhan bisa dilihat dari 4 segi yakni kelelahan emosi, kelelahan fisik, kelelahan kognitif dan kehilangan motivasi. Gejala-gejala dari kejenuhan tersebut berupa Schaufeli Enzmann, 1998:21-22 : a. Kelelahan emosi : Perasaan depresi, rasa sedih, kelelahan emosional, perubahan suasana hati, penurunan kemampuan mengendalikan emosi, ketakutan yang tidak jelas, peningkatan ketegangan, dan kecemasan. 41 b. Kelelahan fisik : Sakit kepala, mual, pusing, gelisah, kedutan, sakit otot, masalah seksual, gangguan tidur insomnia, mimpi buruk, tidur berlebihan, penurunan berat badan secara tiba-tiba, kehilangan nafsu makan, sesak napas, meningkatkan ketegangan pra-menstruasi, siklus menstruasi yang tidak normal, kelelahan kronis, kelelahan fisik, hiperventilasi pernafasan yang berlebihan, kelemahan tubuh, bisul, gangguan pencernaan, penyakit jantung koroner, sering pilek, wabah kondisi yang sudah ada sebelumnya asma, diabetes, cedera akibat melakukan aktivitas yang mengandung risiko, peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, peningkatan respon kulit, dan kolesterol yang tinggi. c. Kelelahan kognitif : Ketidakberdayaan, kehilangan makna dan harapan, ketakutan menjadi “gila”, perasaan tidak berdaya dan rasa tidak mampu, perasaan terjebak, perasaan gagal, perasaan tidak cukup insufisiensi, harga diri yang rendah, kesibukan diri, rasa bersalah, munculnya ide untuk bunuh diri, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, pelupa, memiliki kesulitan dengan tugas-tugas yang kompleks, kekakuan dan pemikiran yang skematik, kesulitan dalam pengambilan keputusan, melamun dan berkhayal, intelektualisasi, kesepian, serta penurunan daya tahan dalam menghadapi frustrasi 42 d. Kehilangan motivasi : Kehilangan semangat, kehilangan idealisme, kekecewaan, pengunduran diri, kekecewaan, kebosanan, dan demoralisasi.

6. Strategi Coping Mengatasi Kejenuhan Belajar