14 Ketertarikan Mandan Kataria pada jenis terapi ini berawal pada
asumsi sederhana yakni orang sudah lupa bagaimana caranya untuk tertawa. Anak-anak dapat tertawa 300-400 kali dalam sehari, tetapi
ketika telah dewasa frekuensi ini menurun drastis hingga hanya 15-20 kali dalam sehari Kataria, 2004; Satish, 2012. Berangkat dari hasil
penelitian ini, dirancanglah suatu terapi yang memadukan teknik Yoga dan jenis tertawa yakni tawa bersemangat, tawa sapaan, tawa
penghargaan, tawa satu meter, tawa milk shake, tawa hening tanpa suara, tawa bersenandung dengan mulut tertutup, tawa mengayun, tawa
singa, tawa ponsel, tawa bantahan, tawa memaafkanmeminta maaf, tawa bertahap dan tawa keakraban yang dinamakan terapi tawa
Kataria, 2004. Jenis terapi ini akan lebih efektif jika dilakukan secara berkelompok. Berdasarkan kajian Takeda, dkk 2010 terapi tawa
memiliki implikasi yang unik sebagai sebuah group programs dan sebagai self-management. Namun, tidak menutup kemungkinan juga
jika terapi ini dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan media cermin.
2. Definisi Terapi Tawa
Kataria 2004:2 menjelaskan terapi tawa sebagai suatu tawa kelompok gratis berdasarkan yoga Hasya Yoga selama 15-20 menit
tanpa menggunakan lelucon. Setiap sesi tawa dimulai dengan tarik nafas dalam-dalam dan latihan Ho-Ho, Ha-Ha-Ha, diikuti dengan
berbagai teknik merangsang tawa.
15 Shadidi, dkk 2011 mendefinisikan terapi tawa
“…is a combination of unconditioned laughter and yogic breathing and was
shown to improve psychological parameters in healthy individuals ”.
Terapi tawa adalah kombinasi dari tertawa yang tak dikondisikan dan pernafasan yoga serta telah memperlihatkan kemampuan untuk
meningkatkan parameter psikologis pada kesehatan seseorang. Andol Wiyanna Mathofani S Sri Eka Wahyuni, 2012
mendefinisikan terapi tawa sebagai metode terapi secara bergembira yang dikeluarkan melalui mulut dalam bentuk suara tawa, atau
senyuman yang menghiasi wajah, perasaan hati yang lepas dan bergembira, dada yang lapang, peredaran darah yang lancar sehingga
dapat mencegah penyakit dan memelihara kesehatan. Satish 2012 mengemukakan tentang definisi terapi tawa
sebagai berikut : Laughter Yoga is somewhat similar to traditional yoga, it is an
exercise which incorporates breathing, yoga, and stretching techniques, along with laughter. The structured format includes
several laughter exercises for a period of 30 to 45 minutes facilitated by a trained individual. It can be used as
supplemental or preventative therapy
Yoga Tertawa Terapi tawa adalah suatu kegiatan yang mirip dengan yoga tradisional, ini adalah suatu latihan yang menggabungkan
pernafasan, yoga, dan teknik peregangan, bersama dengan tertawa. Struktur format kegiatannya termasuk beberapa latihan tertawa selama
30 sampai 45 menit yang difasilitasi oleh seorang trainer secara
16 individual. Terapi ini dapat digunakan sebagai penambah atau terapi
pencegahan. Dari ke-empat definisi di atas dapat disimpulkan terapi tawa
adalah metode terapi yang menggabungkan teknik pernafasan, yoga dan tertawa yang difasilitasi oleh trainer individual dengan
menggunakan metode-metode perangsang tawa tanpa menggunakan lelucon sebagai suatu strategi coping terhadap permasalahan yang ada.
3. Manfaat Terapi Tawa