59 peneliti kemudian membuat pedoman skala kejenuhan belajar. Berikut ini
langkah-langkah dalam penyusunan skala kejenuhan belajar :
1. Mengidentifikasi variabel penelitian dan membuat definisi
operasional
Variabel dalam penelitian ini adalah terapi tawa dan kejenuhan belajar. Tetapi dalam penelitian ini hanya kejenuhan belajar yang dapat
dijadikan skala yang dijabarkan ke dalam skala pengukur tingkat kejenuhan belajar siswa Sedangkan variabel lain yakni terapi tawa
berperan sebagai variabel bebas. Setelah ditentukan variabelnya maka dibuat definisi operasional dari kejenuhan belajar yakni suatu kondisi
kelelahan fisik, kelelahan emosional, kelelahan kognitif dan kehilangan motivasi yang menyebabkan kebosanan dan stres dalam
belajar. Kejenuhan perlu segera diatasi agar proses belajar siswa tidak terganggu.
2. Mencari sub variabel dari definisi operasional
Dari definisi operasional di atas, ditemukan sub variabelnya yang meliputi yakni kejenuhan belajar siswa, di mana aspek-aspeknya
yaitu kelelahan emosi, kelelahan fisik, kelelahan kognitif dan kehilangan motivasi
3. Dari setiap sub variabel di jabarkan dalam indikator-indikator
Dari sub variabel di atas, ditemukan indikatornya yang meliputi:
60 a. Kelelahan emosi
Merasa gagal dalam belajar, merasa bersalah dan menyalahkan, merasa dikejar-kejar waktu, mudah marah dan benci, mudah
cemas, mudah kehilangan kendali diri dalam belajar, dan mengalami ketakutan berlebih.
b. Kelelahan fisik Merasa lelah dan letih setiap hari, mudah sakit, sulit tidur,
mengalami gangguan makan, menggunakan obat-obatan dan jantung sering berdebar-debar dengan keras.
c. Kelelahan kognitif Enggan membantu dalam kegiatan belajar, kehilangan makna dan
harapan dalam belajar, kehilangan gairah dan kekuatan untuk belajar, merasa terjebak dalam belajar, kesulitan berkonsentrasi dan
mudah lupa dalam belajar, terbebani dengan banyak tugas belajar, dan merasa rendah diri.
d. Kehilangan motivasi Kehilangan idealisme dalam belajar, kehilangan semangat belajar,
mudah menyerah, mengalami ketidakpuasan dalam belajar serta kehilangan minat belajar.
4. Merumuskan setiap indikator menjadi butir-butir pernyataan