PENDAHULUAN PEMUDA PANCASILA DARI ORGANISASI KEMASYARAKATAN LATARBELAKANG BERDIRINYA SRIKANDI PP SUMUT DINAMIKA SRIKANDI PP SUMUT KESIMPULAN DAN SARAN

11 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR i UCAPAN TERIMAKASIH ii ABSTRAK v DAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1 1.2 Rumusan Masalah 7 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 8 1.4 Tinjauan Pustaka 8 1.5 Metode Penelitian 9

BAB II PEMUDA PANCASILA DARI ORGANISASI KEMASYARAKATAN

PEMUDA OKP MENJADI ORGANISASI MASYARAKAT ORMAS 2.1 Pemuda Pancasila sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda OKP 31 2.2 Pemuda Pancasila sebagai Organisasi Kemasyarakatan ORMAS 35

BAB III LATARBELAKANG BERDIRINYA SRIKANDI PP SUMUT

3.1 Pergerakan Wanita Indonesia 26 3.2 Berdirinya Pemuda Pancasila SUMUT 31 3.3 Berdirinya SRIKANDI PP SUMUT 35 3.4 Struktur Pengurus Satuan Srikandi Pemuda Pancasila vi 12 SUMUT 43

BAB IV DINAMIKA SRIKANDI PP SUMUT

4.1 Kepemimpinan Ketua Srikandi 46 4.2 Eksistensi SRIKANDI PP Sumut 57 4.3 Peranan SRIKANDI PP Sumut di dalam organisasi 58 4.4 Orientasi gerak SRIKANDI PP Sumut 60 4.5 Pasang surut berdirinya SRIKANDI PP Sumut 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 63 5.2 Saran 64 DAFTAR PUSTAKA 66 DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN vii 10 ABSTRAK Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk beperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan Nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Demikianlah tujuan pembentukan organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila yang telah menghimpun potensi-potensi Pemuda yang konsekuen, militant dan dinamis, berjiwa Proklamasi 1945 dan berideologi PANCASILA, sebagai manifestasi dari pada SUMPAH PEMUDA untuk memperjuangkan terwujudnya cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Wanita Pancasila yang akhirnya meleburkan diri kedalam Organisasi Pemuda Pancasila yang kemudian berubah nama menjadi Srikandi yang merupakan sub-ordinat dari Organisasi Pemuda Pancasila yang berdiri pada tahun 1982. Nama Srikandi diambil dari nama sosok perempuan Panglima Perang yang merupakan sosok putri kedua Prabu Drupada, raja Negara Pancala dengan permaisuri Dewi Gandawati, yang kemudian diperistri oleh Arjuna. Srikandi merupakan perempuan cantik, anggun, luwes, sayang keluarga, punya kekuasaan tapi dibalik kehebatannya dia mampu menjaga harkat dan martabatnya sebagai seorang perempuan dan berjuang untuk negaranya. Dari nama inilah diharapkan perempuan Pemuda Pancasila menjadi mitra sejajar pria bukan dibawah pria. Adapun masalah yang diangkat dari skripsi ini adalah bagaimana perempuan khususnya Srikandi berperan di dalam organisasi dan di dalam masyarakat, eksistensi dan perjuangannya dalam meningkatkan kualitas perempuan di dalam berorganisasi dan bermasyarakat sehingga mampu mensejajarkan posisi di antara maraknya peranan pria di organisasi. Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah yaitu: Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Dalam heuristik, sumber tentang Srikandi Pemuda Pancasila didapat dengan mengumpulkan sumber tertulis dan menggunakan penelitian lapangan melalui wawancara. Untuk kritik sumber digunakan agar keabsahan data tersebut dapat dinilai keobjektifannya melalui kritik intern dan kritik ekstern. Untuk metode interprtasi digunakan agar memastikan hasil penelitian dengan cara membandingkan dengan penelitian sebelumnya. Dalam historiografi dilakukan penyusunan hasil penelitian ke dalam karya tulis sejarah yang deskriptif analisis. Kesimpulan penelitian ini adalah bagaimana Srikandi akhirnya mampu membentuk mental, intelektual dan kualitas perempuan di dalam berorganisasi sehingga pada akhirnya ketika diterjunkan di dalam masyarakat telah menjadi kader-kader yang mampu bersaing secara positif dan disegani karena kemampuannya bukan ditakuti karena keormasannya. Dan bagaimana akhirnya Srikandi mampu melakukan transformasi yang dimaksud adanya pergeseran citra atau image dari organisasi yang selama ini dijuluki dengan tukang pukul, preman dan sebagainya kepada transformasi intelektual dan profesionalisme. Saran dari skripsi ini adalah perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat tentang apa, siapa, bagaimana Srikandi itu karena Srikandi merupakan suatu wadah pembentukan kualitas perempuan Indonesia yang tangguh sehingga masyarakat bisa memahami dan ikut berpartisipasi, hal ini saya sebutkan karena sudah melekatnya image negatif di dalam organisasi Pemuda Pancasila membuat masyarakat antipati. v 1

BAB I PENDAHULUAN