60
Pemuda Pancasila sebagai induk daripada Srikandi ingin membentuk Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila yang trampil dalam pengaktualisasian Pemuda Pancasila melalui
Srikandi Pemuda Pancasila dengan berbagai program di tengah-tengah masyarakat, sebagai wujud nyata melalui pengabdian masyarakat.
Membentuk Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila sebagai wadah yang potensial dengan berbagai program kerja menyangkut kehidupan wanita, baik di bidang ekonomi
politik sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan. Pemuda Pancasilapun mendukung pelaksanaan program-program kerja Srikandi Pemuda Pancasila khususnya di bidang
pengabdian masyarakat.
4.4 Orientasi gerak SRIKANDI PP Sumut
Pemuda Pancasila sebagai motor pergerakan Srikandi tidak pernah membatasi semua kegiatan Srikandi jika itu positif dan mereka mendukung tapi dengan catatan kegiatan itu
tidak decision maker pengambilan keputusan. Seperti yang dikatakan oleh Vera Azis :
“decision maker itu artinya pengambilan keputusan, seperti ini ada Calon Gubernur yang akan mengikuti Pilkada, Srikandi ini tiba-tiba bilang seperti ini, kami Srikandi mendukung si
A, tidak boleh, kita harus ikut kebijakan organisasi karena tidak boleh mengambil decision maker, misalnya ada pemilihan walikota, ada calon si A,B, C, D PP mengambil si A tetapi
Srikandinya ke si B, tidak boleh, apapun intruksi organisasi itu harus dijalankan Srikandi, tetapi kalau mau buat kegiatan apa saja Welcome, tidak pernah dibatasi bahkan mereka
mendukung kita, nama yang kita bawa kegiatan itukan membawa nama Srikandi tetapi Pemudan Pancasila, kalau misalnya tingkat Srikandi Medan dikirim ke Jakarta, namanya
siapa yang naik?nama Pemuda Pancasila kan,jadi makanya saya bilang dimasa kepemimpinan saya menggantikan Olivia sebagai ketua Srikandi Medan, meneruskan,
kegiatan itu jalan malah PP-nya yang tidak gesit, Olivia itu ketua Srikandi DPC PP Medan di Medan tidak ngambil di Kabupaten, pada saat saya di Medan Olivia itu wakil ketua peranan
wanita tapi tidak aktif kemudian, pada tahun 2001 pergantian dari Dewan ke Majelis kan wakil peranan wanitanya dihapus dan yang ada wakil-wakil ini, ketua-ketua bidang ini
61
masuklah dia lembaga Srikandi, Olivia tidak ada, saya duduk di wakil Lingkungan Hidup, tapi langsung saya ambil ketua Lembaga Srikandi….”
32
1 Faktor internal ialah ketika wadah Srikandi telah dibentuk sebagai bentuk aspirasi
wanita di dalam Pemuda Pancasila tetapi tidak digunakan secara maksimal, dimana Srikandi hanya terdengar namanya tapi tidak ada pergerakannya. Tidak adanya
program-program yang berkualitas yang dapat menciptakan Wanita Pancasila yang berkualitas.
Jadi orientasi gerak Srikandi tidaklah dibatasi tetapi harus terarah dengan program- program dari Pemuda Pancasila itu sendiri, dimana Program Srikandi dapat memajukan
Pemuda Pancasila secara umum dan Srikandi secara khusus. Tetapi yang menjadi fokus orientasi gerak daripada Srikandi agar dapat menciptakan Wanita yang berkualitas didalam
organisasi dan Masyarakat.
4.5. Pasang surut berdirinya SRIKANDI PP Sumut 1982-2007