Demokrasi yang representatief dengan sistem parlementer Demokrasi yang representatief dengan sistem pemisahan kekuasaan Demokrasi yang representatief dengan sistem referendum

21 negra Serikat merupakan tugas Negara Bagian sebab ia berhubungan langsung dengan rakyatnya. Sedangkan Negara Serikat Federal bertugas untuk menjalankan Hubungan Luar Negeri, Pertahanan Negara, Keuangan, dan Urusan Pos. Contoh Negara serikat Federal: Malaysia, Australia, Amerika, India, dan Indonesia semasa berlakunya Konstitusi RIS Tahun 1949.. Bentuk negara dapat pula dibedakan berdasarkan pada jumlah orang yangmemegang pimpinan negara. Ada tiga bentuk negara berdasarkan jumlah orang yang memimpin negara, yaitu negara Monarchie, Oligarchie, dan negara Demokrasi. Monarchie berasal dari bahasa Yunani mono yang artinya satu, tunggal, dan archein yang artinya memerintah. Monarchie adalah pemerintahan dimana kekuasaan negara dipegang oleh satu orang, yang menjalankan kekuasaan itu untuk kepentingan semua orang. Oligarchie berasal dati kata oligoi yang artinya beberapa, dan archein yang artinya memerintah. Jadi Oligarchie adalah pemerintahan dimana kekuasaan negara dimana kekuasaan negara dipegang oleh sejumlah orang yang biasanya berasal dari golongan feodal. Demokrasi adalah pemerinatahan dimana kekuasaan negara terletak di tangan sejumlah besar dari rakyat dan menjalankan kekuasaan itu untuk kepentingan semua orang Solly Lubis, 1975: 67. Pembagian bentuk negara seperti di atas berasal dari Herodotus yang kemudiuan dilanjutkan oleh Aristoteles. Dewasaini hampir semua negara modern menganut pemerintahan demokrasi. Berdsarkan hubungan antara alat-alat perlengkapan negara staatsorganen, bentuk-bentuk demokrasi modern demokrasi yang representatief dapat dibagi menjadi tiga macam, sebagai berikut Solly Lubis, 1975: 78:

a. Demokrasi yang representatief dengan sistem parlementer

Menurut sistem ini terdapat hubungan yang erat antara 22 eksekutifdengan badan perwakilan rakyat. Kabinet dewan Menteri bertanggung jawab atas segala tindakannya kepada badan perwakilan rakyat. Sedangkan Raja Presiden tidak dapat diganggu gugat asas the King can do no wrong.Selama badan perwakilan rakyat masih menaruh kepercayaan bahwa badan eksekutif melaksanakan tugasnya sesuai dengan garu-is-garis besar haluan politik negara, maka badan eksekutif ini masih mendapat dukungan. Jika tidak, maka badan perwakilan rakyat akan menjatuhkan kabinet dengan suatu votum suara tidak percaya. Contoh: Negara Australia, Kerajaan Inggris, Indonesia semasa RIS dan semasa menggunakan UUDS 1950.

b. Demokrasi yang representatief dengan sistem pemisahan kekuasaan

Menurut sistem ini bada eksekutif pada prinsipnya terpisah dari badan perwakilan rakyat. Selain adanya pembagian kekuasaan devision of power, sekaligus terdapat pemisahan kekuasaan separation of power. Kekuasaan eksekutif, Presiden mengangkat kepala-kepala departemen menteri yang bertanggung jawab kepada Presiden, bukan kepada badan perwakilan rakyat. Presiden bertanggung jawab atas seluruh tindakan eksekutif kepada rakyat, dan badan perwakilanrakyattidak dapat menggulingkan menjatuhkan orang-orang eksekutif. Kekuasaan Yudikatif terpisah darikekuasaan-kekuasaan lainnya,dandalammenjalankan tugasnya yidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan-kekuasaan lain tersebut. Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan , dianut oleh Amarika, dan Indonesia.

c. Demokrasi yang representatief dengan sistem referendum

Referendum berasal dari kata re yang artinya kembali, dan ferre artinya rakyat. Referendum berati kembalikan kepada pendapat rakyat. Menurut sistem Referendum, proses 23 pembuatan undang- undang langsung diawasi oleh rakyat. Pengawasanm dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu:

1. Referendum Obligatoire