Proses Peradilan Perkara Pidana

72 d. Pelaksanaan putusan pengadilan oleh jaksa dan lembaga pemasyarakatan di bawah pengawasan ketua pengadilan yang bersangkutan. Setelah hakim menjatuhkan putusan kepada terdakwa dan jika putusan itu berupa putusan pemindanaan yang berarti kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya terbukti secara sah dan meyakinkan maka jaksa dapat menahan terdakwa. Bila penahanan terdakwa sudah dilakukan maka segera terdakwa ke lembaga pemasyarakatan. Siapa saja pejabat yang menyelesaikan perkara pidana di Pengadilan Negeri? Siapa saja pihak-pihak yang terlibat? Bagaimana prosesnya? Pejabat yang menyelesaikan perkara pidana di Pengadilan Negeri adalah Jaksa Penuntut Umum JPU, Hakim, dan PaniteraPanitera Pengganti. Sedangkan pihak-pihak yang terlibat adalah SaksiTersangkaTerdakwa dan Penasihat Hukum pembela. Adapun prosesnya secara ringkas sebagai berikut. 1. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan BAP, hakim mengecekmemeriksa kebenaran identitas terdakwa; 2. Hakim menyuruh membacakan surat dakwaan kepada Penuntut Umum; 3. Hakim memeriksa saksi-saksi berikut barang buktinya dan menanyakan kebenarannya kepada terdakwa; 4. Hakim memberikan kesempatan kepada Penuntut Umum dan Penasehat hukum untuk bertanya, baik kepada saksi maupun kepada terdakwa. 5. Penuntut Umum menyampaikan tuntutan hukuman rekuisitor tertulis atau lisan, dilanjutkan dengan pemberian kesempatan kepada terdakwa danatau Penasehat HukumPembela untuk menyampaikan pembelaannya pleidoi, dan; 6. Hakim memberikanmenjatuhkan putusan. Proses penyelesaan perkara pidana di Pengadilan Negeri dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut. 73 KEJAHATAN POLISI Pengusutan JAKSA Penuntut Umum PENGADILAN NEGERI Memeriksa dan Mengadili PUTUSAN Dilepas dari segala tuntutan Dibebaskan Dihukum 74 Info Penting • Penyidik adalah pejabat polisi negara RI atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan. • Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidikan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. • Penyelidik adalah pejabat polisi negara RI yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk melakukan penyelidikan. • Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang. • Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut umum serta melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. • Penuntut umum adalah jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim. • Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk meyerahkan perkara pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan. • Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk mengadili. • Mengadili adalah serangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa dan memutus perkara pidana berdasarkan asas bebas, jujur dan tidak memihak di sidang pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang. Tugas kelompok 1. Carilah informasi dari berbagai sumber dan diskusikan dalam kelompokmu pengertian dari istilah-istilah tersangka, terdakwa, laporan, pengaduan, saksi, keterangan saksi dan keterangan ahli. Buatlah laporannya 2. Carilah contoh-contoh perkara yang dapat digolongkan dalam perkara pidana 3. Apakah peranan polisi, jaksa, hakim, dan pembela dalam proses peradilan pidana dalam lingkungan peradilan umum? 4. Diskusikan dalam kelompok Anda mengenai kemungkinan putusan hakim: dihukum, dibebaskan, dan dilepas dari segala tuntutan 75

5. Proses Peradilan Perkara Perdata

Perkara-perkara apa saja yang termasuk perkara perdata? Siapa saja pejabat yang menyelesaikan perkara perdata di Pengadilan Negeri? Siapa saja pihak-pihak yang terlibat? Bagaimana prosesnya? Perkara-perkara perdata dapat timbul dalam perselisihan hukum seperti yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Adapun Kitab Undang-undang Hukum Perdata mengatur tentang orang, kebendaan, perikatan serta pembuktian dan daluwarsa. Pejabat yang menyelesaikan perkara perdata di Pengadilan Negeri adalah hakim dan paniterapanitera pengganti. Hakim tugasnya memeriksa, mengadili, dan memutus perkara. Sedangkan tugas panitera adalah mengikuti semua sidang serta musyawarah Pengadilan. Panitera mencatat semua hal yang dibicarakan. Selain itu ia harus membuat berita acara sidang dan bersama-sama menandatangani dengan ketua sidang. Berita acara ini merupakan dasar untuk membuat keputusan. Pihak-pihak yang hadir dan terlibat dalam proses persidangan perkara perdata di Pengadilan Negeri adalah penggugatkuasanya, tergugatkuasanya, penyumpah, dan saksi-saksi. Proses penyelesaian perkara perdata, dapat digambarkan dengan bagan berikut ini. Sengketa Gugatan Pengadilan Negeri memeriksa dan mengadili Putusan Ditolak Dikabulkan Seluruhnya Sebagian 76 Tugas kelompok 1. Carilah informasi dari berbagai sumber dan diskusikan dalam kelompokmu pengertian dari istilah-istilah paniterapanitera pengganti, penggugatkuasanya, penggugatkuasanya, dan penyumpah. Buatlah laporannya 2. Carilah contoh-contoh perkara perdata 3. Diskusikan dalam kelompok Anda mengenai kemungkinan putusan hakim: tidak diterima, ditolak, dan dikabulkan

6. Proses Peradilan Militer

Pernahkah Anda melihat atau mendengar berita tentang tindakan kejahatanpelanggaran yang dilakukan oleh tentaramiliter? Apakah tentaramiliter yang melakukan tindakan jahat bisa diproses dalam pengadilan? Apa nama badan peradilannya? Apa yang dimaksud dengan perkara pidana militer itu? Siapa yang menyelidiki dan yang menuntut? Siapa yang memeriksa, mengadili dan memutuskan? Bagaimana proses penyelesaiannya? Setiap warga negara yang melakukan tindakan pidana akan diproses di pengadilan. Demikian juga tindakan pidana yang dilakukan oleh warga negara yang menjadi tentaramiliter. Pengadilan yang menangani perkara itu disebut Pengadilan Militer atau Mahkamah Militer. Pengadilan ini berwenang memeriksa dan mengadili perkara pidana militer. Perkara pidana militer dilakukan oleh orang yang pada saat itu anggota militertentara. Termasuk oleh anggota suatu golongan yang dipersamakan dan dianggap anggota militertentara. Pihak-pihak yang hadir dalam proses persidangan perkara pidana militer di Mahkamah Militer meliputi terdakwa militersipil, oditur militer, hakim militer, penasihat hukum, dan panitera. Selain itu hadir saksi-saksi dan ahli untuk memberikan keterangan. 77 Adapun pejabat yang menyelesaikan perkara pidana militer di Pengadilan Militer, yaitu Hakim, Oditur Militer, dan Panitera. Sedangkan pihak-pihak yang terlibat, yaitu tersangka terdakwaterpidana, dan penasihat hukum. Tahap-tahap dalam hukum acara pidana Militer menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1997, sebagai berikut. 1. Penyidikan oleh hukum, polisi militer atau oditur. 2. Penuntutandakwaan oleh oditur militer. 3. Pemeriksaan di sidang pengadilan. 4. Pelaksanaan putusan. Prosedur penyelesaian perkara pidana militer dapat dilihat melalui skema sebagai berikut. Pelaksanaan putusan penjara kurungan di laksanakan di Mahmil. Ter- sangka • Pemeriksaan • Penyelidikan • Penyidikan oleh POM Otmil • Membuatkan BAP • Dikirim kepada Papera dan Otmil Pemeriksaan dapat disertai penahanan guna keperluan pemeriksaan Otmil membuat dakwaan tuntutan Menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang berkaitan dengan perkara Pemeriksaan di persidangan oleh Mahmil Putusan: • Bebas dari segala dakwaantuntutan. • Pidana bersyarat • Pidana penjara • Pidana kurungandenda • Pidana tambahan diberhentikan dari dinas militer