Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-56
Dari kedua pandangan tersebut, ternyata diambil jalan tengah untuk tetap    memperkuat    basis    ekonomi    di    kawasan    Eropa    yang  sekaligus
menerima  dan  memperluas  anggota-anggota  baru.  Masalah  lain      datang terutama      dalam      bidang      ekonomi.      Beberapa      usaha  pembenahan
dalam  bidang  ekonomi  yang  harus  dilakukan  adalah sebagai berikut : 1. Pemberian subsidi untuk memacu pertumbuhan ekonomi negara-
negara bekas Blok Timur dan Balkan dalam beberapa dekade. 2. Penyesuaian standarisasi produk agar mampu bersaing dan setaraf
dengan produksi-produksi Barat Eropa. 3. Pembenahan terhadap sistem ekonomi.
4. Perbaikan atau penggantian mesin dan metode produksi. 5. Pembebasan  campur  tangan  manajemen  ekonomi  dari  birokrasi
yang kaku demi kepentingan politik negara. c.  Bidang Sosial Budaya
Penduduk    Eropa    termasuk    dalam    kelompok    suku    bangsa Eropaid      yang    berkulit   putih.   Penduduknya   termasuk    padat    dan
mempunyai  lebih  60  bahasa  dengan  bahasa  utama  adalah  German, Roman,  dan  Slavia.  Sebagian  besar  penduduknya  beragama  Kristen,
Islam,  dan    Yahudi  minoritas.  Hampir  sebagian  besar  negara  Eropa Barat    telah    lama    maj,    baik    dibidang    ilmu    pengetahuan    maupun
teknologi dan kebudayaan. Ideologi  Liberal  yang  telah  mengakar  dalam  sistem  ekonomi
maupun    politik      telah    menjadi    prinsip    dan    gaya      hidup    di dalammasyarakatnya,    akan    tetapi,    sebaliknya    untuk    negara-negara
bekas  Blok  Timur  Eropa  Timur,  Eropa  Tengah  dan  Balkan    dengan ideologi  sosialis      komunis,    keadaan    itu    mengakibatkan    bersatunya
kembali  negara-negara    seluruh    Eropa,  antara    lain,  membawa permasalahan berikut :
1. Kasus  Republik  Cekoslovakia.  Negara  ini  terdiri  atas  dua  etnis besar:    Ceko    dan    Slovak.    Selama    ini,    kelompok    Slovak    yang
mayoritas    Katolik    menganggap  etnik  Ceko  lebih  menguasai  politik dan ekonomi.
2.  Masalah  etnik  minoritas  Hongaria  di  Rumania  yang  sering  tertindas dan  harus  mengikuti  kultur  Rumania.  Keadaan  ini  masih  terus
Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-57
berlangsung    sehingga  hubungan  antara  negara  Rumania  dengan Hongaria kurang harmonis tegang.
3.    Reunifikasi  Jerman  Barat  dan  Timur  yang  menimbulkan  masalah tenaga      dan    pengangguran    yang    semakin    meningkat.    Bahkan
belakangan  ini    muncul  sekelompok  pemuda  yang  fanatik dengan”Neo-Nazi”.
4. Pembersihan  etnik  etnich  cleansing  di  kawasan  Balkan  oleh Serbia, baik terhadap Kroasia maupun muslim Bosnia.
5. Konflik Irlandia Utara dengan Inggris yang tidak kunjung selesai
9.  Kawasan Asia-Pasifik
a.  Bidang Politik Di  kawasan  Asia  Pasifik,  masalah  politik  regional  relatif  stabil
karena adanya  dorongan kuat  untuk maju terus secara  bersama-sama. Berakhirnya   Perang   Dingin,   secara   umum,   kurang   berpengaruh
langsung  terhadap    kawasan  ini,  sebab  masalah-masalah  politik  yang timbul lebih sering diselesaikan secara bersama-sama.
Beberapa  contoh  yangdapat  dikemukakan  mengenai  masalah politik regional di Kawasan Asia Pasifik sebagai berikut :
1. Normalisasi  hubungan  diplomatik   antara   Republik   Indonesia dengan Republik Rakyat Cina RRC.
2. Dialog  bilateral  yang  terus-menerus  antara  Jepang  dan  Rusia tentang status Kepulauan Kuriil yang dikuasai Rusia.
3. Upaya  reunifikasi  antara  Korea  Utara  dan  Korea  Selatan  yang berjalan tersendat-sendat.
4. Masalah RRC dengan Taiwan yang terus menunjukkan hubungan politik yang semakin memanas.
5. Masalah  Timor   Timur   yang   sedikit   mengganggu  hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia.
Ada  juga  contoh  lain  yang  sampai  sekarang  masih  terjadi  isu regional  meskipun  skalanya  kecil,  tetapi  bila  dibiarkan  berdampak  luas.
Misalnya,  masalah  ”Kashmir”  yang  menjadi  perseteruan  lama  antara  India dan    Pakistan.  Demikian  juga  masalah  kepulauan  ”Spraty’s  dan
paracel’yang    masih  menjadi  rebutan  antara  negara  Filipina,  Thailand,
Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-58
Vietnam, dan Malaysia. Hingga  sekarang  ini,  masalah  politik  regional  di  kawasan  Asia
Pasifik    terus    diupayakan    penyelesainnya,    terutama    oleh    kekuatan- kekuatan    regional    sendiri    ASEAN,    ANZUS,    maupun    SEATO    yang
didukung baik  oleh negara-negara besar melalui PBB dan non-PBB. Untuk lebih   mengefektifkan  upaya  penyelesaian  di  kawasan  ini, dibentuklah,
antara  lain  Post  Ministerial  Conference  ASEAN-PMC. Lembaga itu
mencakup 12   negara   Asia   Pasifik  yang   khusus
membicarakan      masalah-masalah    politik    dan    keamanan.    Di    dalam ASEAN-PMC,    dibentuk    pula    ASEAN    Regional    Forum    ARF    yang
beranggotakan    enam    negara      ASEAN    dengan    mitra    dialog    :    AS, Jepang,    Masyarakat    Eropa,    Australia,    Selandia    Baru,    Kanada,    dan
Korea  Selatan,  ditambah  dengan  mitra  dialog    yakni  Rusia  dan  RRC Consultative Partner
b.  Bidang Ekonomi Stabilitas  politik  dan  keamanan  di  kawasan  Asia  Pasifik  yang
relatif    baik,  memberikan  banyak  peluang  kepada  setiap  negara  untuk terus mengupayakan perbaikan ekonomi.
Kawasan  Asia  Pasifik  dewasa  ini  mengalami  pertumbuhan  dan perkembangan  ekonomi  yang  cukup  pesat.  Tentu  saja,  ini  terjadi
karena    adanya  dukungan  kuat  dari  pemerintah    dan  kemauan  keras dari para pelaku ekonominya. Di samping itu, juga karena adanya iklim
investasi  dan  jaminan  keamanan  yang  kondusif  menunjang  sehingga sangat  menarik  bagi  investor  mancanegara  untuk  membuka  usahanya
di  Asia    Pasifik.  Munculnya  raksasa    ekonomi  Jepang  Khususnya    di Asia-Pasifik  yang  diikuti  oleh  Korea  Selatan  dan  Taiwan  dengan
investasi  di  berbagai  negara,  ikut  mendongkrak  pertumbuhan  ekonomi yang  baik.  Dedmikian  juga  para  investor,  baik  dari  Eropa  maupun
Amerika,  ikut  mengambil  andil  dalam  proses  pemantapan  ekonomi yang lebih baik.
Semenjak   diratifikasinya   perjanjian   umum tentang
perdagangan  dan  tarif  GATT;  General  Agreement  on  Trade  and  Tarif dan  pembentukan  Organisasi  Perdagangan  Dunia  WTO  : Word  Trade
Organization,  arus  liberalisasi  ekonomi  dunia  tidak  bisa  dihindari.
Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-59
Untuk   mengantisipasinya,  di  kawasan  Asia  Pasifik  telah  dibentuk APEC  Asia  Pasific  Economic  Community  yang  akan  diberlakukan
pada  tahun  2020.  demikian  juga  khusus  di  Asia  Tenggara,  telah dibentuk  AFTA  ASEAN    Free  Trade  Association  yang  akan  berlaku
mulai tahun 2003. Di  balik  peristiwa  berakhirnya  Perang  Dingin,  berlakunya  pasar
bebas  ASEAN  AFTA,  dan  liberalisasi  ekonomi  di  kawasan  Asia Pasifik,  ada    sejumlah  masalah  yang  perlu  mendapat  perhatian,  yaitu
seperti berikut : 1. Kecenderungan diskriminasi bagi para investor Asia dan Australia,
termasuk para pekerjanya yang ditempatkan pada warga kelas dua. 2.  Krisis    politik    intern    pemerintahan    Jepang    dan    berbagai    bencana
alam    yang  terjadi  serta  sengketa  kepulauan,  baik    dengan  Rusia maupun Korea Selatan.
3.  Adanya    sejumlah    negara-negara    di    kawasan    Asia    Selatan    yang tergabung  dalam  SAARC  South  Asian  Association  for  Regional
Cooperation,  seperti  India,  Pakistan,    Bhutan,  Bangladesh,  Nepal  dan Sri    Langka,  yang  belum  optimal  dalam  memanfaatkan  forum-  forum
bilateral, regional, maupun internasional APEC 4.  Sejauh  ini,  masih  ada  di  antara  negara-negara  berkembang  seperti
Indonesia,    India,    vietnam,    Filipina,    Thailand,    dan    lain-lain    yang secara politik belum siap untuk melaksanakan liberalisasi ekonomi.
5.  Pengalihan  dana  dari  sektor  ekonomi  ke  sektor  politik  dan  militer  yang kurang  realistis  akibat  konflik  yang  berkepanjangan.  Misalnya  masalah
Korea  Utara  dan  Korea  Selatan  produksi  nuklir  dan perbatasan. 6.  Masih  banyak  sumber  daya  manusia  yang  belum  terampil  dalam
penguasan Iptek. c.  Bidang Sosial Budaya
Kawasan      Asia-Pasific      berada      di      tengah-tengah      Samudra Indonesia  dan  Samudra  Pasifik.  Di  era  Perang  Dunia  II,  Kawasan  Asia-
Pasifik    menjadi  ajang  perebutan  antara  Amerika  Serikat,  Uni  Soviet,  dan Jepang.  Kawasan  ini  dalam  waktu  yang  hampir  bersamaan  pernah  juga
dijajah  oleh  Barat  kecuali  Thailand,  yang  sampai  sekarang  sisa-  sisanya