Tes Uraian Tes Formatif 1. Objektif Tes

43 d. Hanya ada tiga patai politik 9. Dalam pemilu akan dipilih…… a. DPR, DPRD Propinsi dan DPRD KotaKabupaten b. DPR, MPR, presiden dan wakil presiden c. Presiden dan wakilnya, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kotakabupaten d. DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD KotaKabupaten, presiden dan wakil presiden. 10. Perilaku yang menunjukkan dukungan terhadap tegaknya prinsip- prinsip demokrasi adalah.... a. Musyawarah untuk mufakat b. Menggunakan hak pilih dalam pemilu c. Mengunakan haknya dengan seluas mungkin d. Menghormati kekuasaan mayoritas

2. Tes Uraian

1. Siapakah pemegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan demokrasi? 2. Sebutkan syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah rule of law 3. Sebutkan prinsip-prinsip pelaksanaan demokrasi Pancasila 4. Sebut dan jelaskan aspek-aspek yang terkandung dalam demokrasi Pancasila 5. Jelaskan perbandingan pelaksanaan demokrasi antara era Orde lama, orde baru, dan orde reformasi. 44

BAB IV KEGIATAN BELAJAR 3 KEDAULATAN RAKYAT

A. Kompetensi dan Indikator

1. Kompetensi a. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat dalam pemerintahan. b. Memahami penerapan prinsip kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan di Indonesia. 2. Indikator a. Mendeskripsikan pengertian pemerintahan dan kedaulatan rakyat. b. Menjelaskan pelaksanaan kedaulatan rakyat di Indonesia. c. Menjelaskan lembaga-lembaga negara yang berperan sebagai pelaksana kedaulatan rakyat di Indonesia. d. Menjelaskan peran masing-masing lembaga negara dalam melaksanakan kedaulatan rakyat.

B. Uraian Materi 1. Pemerintahan dan Kedaulatan Rakyat

a. Makna Pemerintahan

Konsep kedaulatan rakyat memiliki kaitan mendasar dengan konsep demokrasi. Sistem pemerin-tahan yang mendasarkan pada kedaulatan rakyat disebut pemerintahan demokrasi. Demokrasi dalam pemerintahan merupakan aspek material isi, substansi, sedangkan kedaulatan rakyat merupakan aspek formal prosedur, bentuk. Kedaulatan rakyat adalah demokrasi dalam pengertian formal. Secara material substansi, pemerintahan demokrasi berbeda dengan pemeriontahan otoriter. Sistem demokrasi dalam pemerintahan berproses dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sistem otoriter dalam pemerintahan kontradiksi dengan sistem demokrasi. Pemerintahan yang otoriter kedudukan rakyat sekedar sebagai objek kekuasaan. Otoritas atau kewenangan sepenuhnya ada di tangan penguasa pemerintah. Karena rakyat tak punya kuasa, maka pemerintah