Macam-Macam Sistem Politik Sistem Politik di Berbagai Negara 1. Dinamika Politik Indonesia
                                                                                2.  Pendekatan Sosiologis. Untuk menentukan sistem politik suatu negara, sistem sosialsistem  kemasyarakatan  suatu  negara  sangat  perlu  dipertimbangkan
karena  perbedaan  sistem  sosialsistem  kemasyarakatan  akan  mempengaruhi terhadap sistem politik suatu negara.
3.  Pendekatan  Budaya  Kultur.  Kehidupan  sosial  budaya  dan  pendidikan  suatu negara  mempengaruhi  sistem  politiknya.  Pada  masyarakat  yang  kehidupan
sosial  budaya  dan  pendidikannya  masih  rendah  sulit  untuk  diajak  ke  suatu sistem politik yang modern. Hal ini karena fanatisme terhadap budaya mereka
masih sangat tinggi sehingga menutup peluang bagi m masuknya aliran lain. 4.  Pendekatan  PsikososialKejiwaan  Masyarakat.  Dalam  pendekatan  ini,  sikap
masyarakat  terhadap  kehidupan  politik  sangat  berpengaruh  terhadap  sistem politik  suatu  negara.  Negara  yang  tertutup  dan  menolak  terhadap  perubahan
atau  pengaruh  dari  luar  akan  sulit  dibawa  kepada  suatu  sistem  politik  yang maju.
5.  Pendekatan  Filsafat.  Filsafat  suatu  bangsa  bisa  dijadikan  sebagai  way  of  life bangsa  itu.  Sistem  politik  suatu  negara  sulit  dipisahkan  dari  way  of  life
masyarakatbangsanya. Pada masyarakat yang religius dan sangat menjunjung tinggi norma dalam menjalankan sistem politiknya juga tidak akan terlepas dari
kehidupan tersebut. 6.  Pendekatan  Ideologi.  Dalam  pendekatan  ini,  sistem  politik  negara  akan  selalu
didasarkan  pada  ideologi  negara  tersebut.  Hal  ini  bisa  kita  lihat  sendiri  pada negara  Indonesia  yang  berideologi  Pancasila,  maka  sistem  politik  yang
diterapkan  di  Indonesia  adalah  demokrasi  yang  berdasarkan  pada  nilai-nilai Pancasila.
7.  Pendekatan  Konstitusi  dan  Hukum.  Sistem  politik  suatu  negara  tidak  dapat dipisahkan  dari  konstitusinya.  Karena  sistem  politik  suatu  negara  selalu
bersumber  dan  berpedoman  pada  Undang-Undang  Dasar  dan  hukum  yang berlaku pada negara tersebut.
Sistem  politik  suatu  negara  juga  dapat  dilihat  dari  sistem  kepartaian  yang dianut.  Menurut  Maurice  Duverger  dalam  bukunya  Political  Parties,  ada  3  sistem
kepartaian. 1.  Sistem  satu  partaipartai  tunggal  one  party  system  yaitu  dalam  suatu  negara
hanya  ada  satu  partai  politik  atau  hanya  satu  partai  yang  paling  dominan diantara partai-partai politik yang lain. Contoh negara yang menerapkan sistem
ini adalah Uni Soviet, Korea Utara, RRC dan beberapa negara di Afrika. 2.  Sistem  dwipartai  two  party  system  yaitu  dalam  suatu  negara  hanya  ada  dua
partai  yang  sangat  dominan  yaitu  partai  yang  berkuasa  yang  menang  dalam
pemilu  dan  partai  oposisi  partai  yang  kalah  dalam  pemilu.  Sistem  ini  dapat berjalan  dengan  baik  dengan  syarat  negara  tersebut  memiliki  kondisi  sebagai
berikut. Masyarakatnya homogen.
Konsensus masyarakat yang kuat. Adanya kontinuitas sejarah.
Contoh negara yang menganut sistem ini adalah negara Amerika Serikat dengan Partai Republik dan Partai Demokrat-nya dan negara Inggris dengan Partai
Buruh dan Partai Konservatif. 3.  Sistem  multipartai  Multi  partay  system  yaitu  dalam  suatu  negara  terdapat
banyak  partai  sebagai  tempat  untuk  menyalurkan  aspirasinya.  Sistem  ini biasanya  diterapkan  di  negara  yang  sangat  beragam  baik  agama,  ras,
sukubangsa  maupun  bahasanya.  Contoh  negara  yang  menerapkan  sistem  ini adalah Indonesia, Malaysia, India dan Perancis.
Sistem  politik  suatu  negara  dilihat  dari  sikap  politik  terhadap  keadaan  yang sedang dihadapi antara lain.
1.  Sistem konservatif yaitu sistem politik yang diterapkan oleh suatu negara sudah sesuai  dengan  keinginan  semua  pihak  baik  pemerintah  maupun  rakyat.  Oleh
karena itu sistem ini berusaha untuk dipertahankan. 2.  Sistem  reaksioner  yaitu  sistem  politik  yang  diterapkan  oleh  suatu  negara
ditentang oleh sekelompok orang tertentu dan ingin kembali kepada keadaan di masa lalu.
3.  Sistem  moderat  yaitu  sistem  politik  yang  diterapkan  oleh  suatu  negara  lebih luwesmoderat  dengan  menyesuaikan  antara  keinginan  rakyat  dan  keinginan
pemerintah. Untuk  memudahkan  identifikasi  terhadap  suatu  sistem  politik  tertentu,  maka
perlu  dikenali  ciri-ciri  sistem  politik  yang  dianut  dan  dijalankan  oleh  suatu  negara. Ada beberapa pendapat tentang ciri-ciri sistem politik, diantaranya sebagai berikut.
1.  Almond dalam bukunya The Politics of Developing Areas mengatakan ada empat ciri sistem politik berikut ini.
Semua  sistem  politik  mempunyai  kebudayaan  politik  yang  dapat diperbandingkan  satu  sama  lain  sesuai  dengan  tingkatan  dan  bentuk
pembidangan kerja yang teratur. Semua  sistem  politik  menjalankan  fungsi-fungsi  yang  sama  walaupun
tingkatannya berbeda.
Semua  struktur  politik  dispesialisasikan,  baik  pada masyarakat yang primitif maupun yang modern.
Semua  sistem  politik  adalah  sistem  campuran  dalam pengertian kebudayaan.
2.  David  Easton  mengatakan  bahwa  ciri-ciri  dari  sistem  politik adalah sebagai berikut.
Adanya  unit-unit  yang  membentuk  sistem  itu,  sekaligus batas-batas pengaruhnya.
Adanya  input  dan  output  dalam  sistem,  yaitu  keputusan- keputusan  yang  dibuat  output  dan  proses  pembuatan
keputusan input. Adanya jenis dan tingkatan diferensiasi dalam sistem.
Adanya  tingkat  integrasi  sistem  politik  yang  mencerminkan pula tingkat efisiensinya.
                