Negara Mandat Negara Perwalian

24 Swedia dan Norwegia tahun 1814 – 1905

b. Negara Protektorat

Negara Protektorat adalah negara yang berada di bawah perlindungan negara lain. Dalam urusan-urusan internasional yang terkait dengan kebijaksanaan tingkat tinggi dan masalah pertahanan, negara protektorat meminta bantuan kepada negara pelindungnya.

c. Negara Persemakmuran The British Commonweatth of Nation

Negara persemakmuran dominion bukanlah bentuk negara seperti negara federal tetapi merupakan penggabungan secara bebas dimana setiap anggotanya tetap memiliki kedaulatan masing-masing. Negara persemakmuran tidak memiliki landasan yuridis seperti konstitusi atau UUD yang mengatur masing-masing anggota. Negara persemakmuran sebelumnya adalah negara-negara bekas jajahan Inggris yang kemudian merdeka dan berdaulat penuh. Negara-negara yang tergabung ke dalam negara persemakmuran adalah Australia, Malaysia, Selandia Baru, India, Afrika Selatan, dan Kanada.

d. Negara Koloni Jajahan

Negara koloni atau negara jajahan adalah daerah yang sepenuhnya berada di bawah kekuasaan negara lain negara yang menjajah. Oleh karena itu negara koloni dapat dikatakan sebagai negara yang tidak memiliki kedaulatan dan kemerdekaan. Di dunia saat ini hampir sudah tidak ada lagi koloni. Indonesia dulu merupakan daerah koloni Belanda, sampai sebelum diduduki oleh bala tentara Jepang tanggal 8 Maret 1942

e. Negara Mandat

Negara Mandat adalah negara bekas jajahan dari negara lain yang kalah dalam perang dunia I, kemudian ditempatkan di bawah perlindungan negara yang menang perang 25 dengan pengawasan dari Dewan Mandat Liga Bangsa-bangsa. Contoh, negara Kamerun sebagai bekas jajahan Jerman, berada di bawah mandat negara Perancis.

f. Negara Perwalian

Negara Perwalian adalah negara yang pengurusannya berada di bawah Dewan Perwalian PBB. Wilayah yang menjadi daerah perwalian ditentukan secara bersama-sama dalam perjanjian antara PBB dengan negara yang bersangkutan. Perwalian dapat diberlakukan pada: a. Wilayah yang ditempatkan secara sukarela di bawah suatu negara yang mengatur urusan pemerintahannya. b. Wilayah mandat Liga Bangsa Bangsa sebelum Perang Dunia I yang merdeka. c. Wilayah yang dipisahkan dari negara yang kalah pada Perang Dunia II 26

BAB IV KEGIATAN BELAJAR 2 DEMOKRASI

A. Kompetensi dan Indikator 1. Kompetensi

a. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip demokrasi. b. Memahami penerapan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Indikator

a. Mendeskripsikan pengertian demokrasi. b. Menunjukkan macam-macam sistem demokrasi yang ada. c. Menjelaskan pilar-pilar yang menegakkan sistem demokrasi dalam kehidupan. d. Menjelaskan pengertian demokrasi Pancasila. e. Menjelaskan penerapan demokrasi dalam pemerintahan sejak proklamasi hingga sekarang. f. Menjelaskan proses demokratisasi menuju masyarakat madani.

B. Uraian Materi 1. Pengertian

Secara etimologis “demokrasi” berasal dari kata “demos” yang berarti rakyat, dan “kratein” yang berarti pemerintahan. Jadi secara harfiah demokrasi berarti pemerintahan rakyat. Kemudian oleh Abraham Lincoln demokrasi diberi pengertian -yang kemudian menjadi sangat populer - yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Democracy is government of the people by the people and for the people. Dalam demokrasi dipahami bahwa rakyat adalah pemilik kekuasaan, sedangkan pemerintah berkuasa karena mendapatkan delegasi kekuasaan dari rakyat. Oleh karena itu, dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah harus benar-benar memperhatikan keinginan rakyat dan berusaha melayani kepentingan rakyat. Jadi dalam sistem demokrasi rakyat menempati posisi yang sangat penting.