Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

28

E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti mengenai meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan model guided writing adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiya Ingwarni 2012 yang berjudul “Upaya Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Penerapan Contextual Teaching And Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Di SD Kedungpring, Pleret, Sleman. hasilnya diketahui bahwa adanya peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari sebelum siklus adalah 61,1 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 67,2, dan siklus II dengan menjadi 71,1. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Yuniarti Uswatun 2011 yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SD Negeri Malangan Sleman, Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual yang menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SD Negeri Malangan. Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siklus I sebesar 3,67 dari nilai rata-rata awal 68,28 menjadi 71,95. Pada siklus II meningkat sebesar 7,05 dari nilai rata-rata awal 68,28 menjadi 75,33. 29

F. Kerangka Pikir

Pada dasarnya, pembelajaran menulis karangan deskripsi di sekolah dasar sebagai salah satu pembelajaran yang mempunyai cakupan materi yang cukup luas. Sebagai seorang guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, agar tujuan pembelajaran dapat berhasil dengan baik. Namun pada kenyataannya, guru masih kesulitan untuk menciptakan pembelajaran yang bervariasi. Proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan secara konvensional mengakibatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa di dalam kelas rendah, sehingga pembelajaran cepat membosankan. Penyebab dari siswa sendiri adalah siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran bahasa Indonesia, hal ini disebabkan karena mereka menganggap jika pelajaran bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah dan membosankan khususnya pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi. Bimbingan yang dilakukan guru terhadap keterampilan menulis karangan deskripsipun masih minim. Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis karangan deskripsi masih perlu untuk ditingkatkan. Upaya yang dilakukan untuk meningatkan keterampilan menulis karangan ini dapat dilakukan mulai dari pendekatan, metode, dan model pembelajaran yang digunakan. Guru yang profesional, media pembelajaran, dan kondisi pembelajaran yang mendukung. Dengan memperbaiki dan menginovasi pembelajaran yang ada, maka diharapkan 30 keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dapat meningkat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Salah satu cara yang digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai. Adapun model pembelajaran yang sesuai adalah model guided writing. Model Guided writing merupakan pemberian bimbingan yang dilakukan guru kepada siswanya dalam pembelajaran bahasa khususnya pada keterampilan menulis, dimana dalam proses menulis siswa dibimbing serta diarahkan untuk menghasilkan tulisan yang baik. Dalam pelaksanaannya guru membimbing serta memotivasi siswa. Model guided writing ini merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis.

G. Hipotesis Tindakan