Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

26

2. Langkah-langkah Pembelajaran

Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Model Guided Writing Proses pembelajaran yang dilakukan dikelas harus sudah direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran biasa disebut dengan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Menurut Saleh Abbas 2006: 138, langkah-langkah pembelajaran menggunakan model guided writing adalah sebagai berikut: 1. Siswa dibimbing untuk menentukan topik karangan deskripsi. 2. Siswa dibimbing untuk mengembangkan kerangka karangan menjadi bebrapa paragraf yang padu.. 3. Siswa dibimbing untuk mengoreksi hasil karangan yang telah mereka tulis. 4. Siswa dibimbing untuk memperbaiki hasil karangan yang telah dikoreksi. 5. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil tulisannya di depan kelas.

D. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Setiap individu atau setiap siswa mempunyai perbedaan individu. Perbedaan individu merupakan karakteristik dari setiap siswa. Perbedaan individu itu bisa disebabkan oleh latar belakang budaya, sosial, fisik, kecerdasan, dan lain-lain. Disini guru berperan untuk menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Menurut Jean Piaget Mulyadi Sumantri dan Nana Syaodih, 2010: 1.15, menyebutkan tahapan berpikir anak dibagi menjadi empat tahap, yaitu: 1 tahap sensori motorik, 2 tahap praoperasional, 3 tahap operasi konkret, dan 4 tahap operasi formal. 27 Menurut Saleh Abbas 2006: 125, karakteristik perkembangan bahasa dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, tahap prakonsepsional TK, anak- anak belajar berpikir secara simbolis dengan mempresentasikan gagasan dan peristiwa dengan kata-kata, kalimat, gambar-gambar, dan permainan- permainan dramatik. Tahap kedua, tahap intuitif SD yaitu tahap dimana anak dapat mengembangkan konsep-konsep dengan cepat namun terbatas pada kemampuan berpikir secara logis. Dalam hal pemakain bahasa, anak-anak sudah dapat menggunakan bahasanya sesuai dengan kaidah gramatikal walaupun tidak bisa menjelaskan kaidah-kaidah gramatikal tersebut. Pendapat lain dikemukakan oleh Rita Eka Izzaty, Siti Partini Suardiman, Yulia Ayriza, Purwandari, Hiryanto, dan Rosita Endang Kusmaryani 2008: 107, menyatakan bahwa kemampuan bahasa anak terus tumbuh. Kemampuannya anak lebih baik dalam memahami dan menginterpretasikan komunikasi lisan dan tulisan. Pada masa ini, perkembangan bahasa nampak pada perubahan perbendaharaan kata dan tata bahasa. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa selain perkembangan kognitif, efektif, dan psikomotor pada masa operasional konkret, perkembangan bisa juga dari segi bahasa. Pada masa anak SD perkembangan bahasa sudah baik. Anak sudah dapat menggunakan bahasanya sesuai dengan kaidah gramatikal, selain itu anak juga sudah bisa mengimplementasikan bahasanya ke dalam komunikasi lisan maupun tulis. 28

E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan