53 hubungan pranikah. Adapun pedoman observasi dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 2. Pedoman Observasi
No Komponen
Item
1. Reaksi Fisik Kecemasan
Terlihat mengalami gangguan fisik seperti gelisah, gugup, banyak
berkeringat, gemetar, sulit berbicara, sensitif, pucat, lesulemas
2. Reaksi Kognitif
Kecemasan Terlihat cemas, mudah tersinggung,
mudah menangis, depresi, ketakutan, khawatir, sulit berkonsentrasi, atau
perasaan-perasaan yang berubah-ubah 3.
Reaksi Tingkah Laku Kecemasan
Terbukatertutup, suka menyendiri, menghindar, melamun, tidak tenang
dalam mengerjakan sesuatu
G. Keabsahan Data
Menurut Lexy J. Moleong 2005 : 320, pemeriksaan keabsahan data pada dasarnya, selain merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh
pengetahuan penelitian kualitatif, juga digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah.
Oleh karenanya, apabila peneliti melaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat sesuai dengan teknik yang digunakan, maka
54 penelitian yang dilakukan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dari
segala segi.
Selain itu, Lexy J. Moleong 2005 : 324 juga menjelaskan teknik pemeriksaan untuk menetapkan keabsahan data diperlukan yang didasarkan
atas empat kriteria, yaitu : derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability,
kebergantungan dependability,
dan kepastian
confirmability.
Lebih lanjut lagi, dalam keabsahan data, triangulasi diperlukan untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data dan merupakan teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode sebagai teknik dalam uji
keabsahan data. Triangulasi dengan sumber dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh dari melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif Patton dalam Lexy J. Moleong, 2005 : 330.
Guna mendapatkan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan metode, yakni dengan membandingkan data yang diperoleh dari
hasil wawancara, observasi, dan informan pendukung. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan pendukung adalah orang terdekat subjek yang
mengetahui tentang keadaan subjek. Antara lain dapat dilihat pada tabel berikut ini :
55
Tabel 3. Informan Pendukung
No. Subjek
Informan Pendukung Keterangan
1 RJ
DP Sahabat Subjek
2 VP
AC Teman Subjek
3 NF
AS Sahabat Subjek
H. Metode Analisis Data