50 penelitian ini didapatkan langsung dari subjek penelitian melalui
serangkaian tanya-jawab. Selain itu, wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara bebas terpimpin yang memuat pokok-
pokok permasalahan dalam penelitian ini. Disamping itu, proses wawancara dengan tiga orang subjek ini
dilakukan sampai menemukan titik jenuh dalam proses pengumpulan data, selain itu pencatatan lapangan juga dilakukan guna mencatat proses atau
hasil dari wawancara yang dilakukan. 2.
Pengamatan Observasi Observasi merupakan suatu proses dimana peneliti dapat melihat,
mengamati, kemudian merekam sesuatu sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari pengamatan itu sendiri. Marshall Sugiyono, 2012 : 64
menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Penelitian ini menggunakan pengamatan atau observasi non partisipan, yakni peneliti tidak terlibat langsung dengan kehidupan subjek, akan tetapi
observasi dilakukan pada saat proses wawancara. Selain itu, observasi pada penelitian ini menggunakan teknik observasi terstruktur yakni dengan
menggunakan pedoman observasi.
F. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian tentulah diperlukan sebuah instrumen.
Sugiyono 2012:59 menjelaskan bahwa :
“Dalam penelitian kualitatif, yang
menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.”
51 Hal ini senada pula dengan Lexy J. Moleong 2005:168 bahwa peneliti
sebagai instrumen penelitian sekaligus merupakan perencana, pelaksana
pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pelapor hasil penelitiannya.
Disamping itu, ciri-ciri manusia sebagai instrumen mencakup segi responsif, dapat menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri
atas pengetahuan, memproses dan mengikhtisarkan, serta memanfaatkan kesempatan mencari respons yang tidak lazim atau idiosinkratik. Lexy J.
Moleong, 2005:169
Telah dijelaskan diatas bahwa yang menjadi instrumen dalam penelitian kualitatif ialah peneliti itu sendiri, namun dalam pelaksanaannya peneliti
memerlukan alat bantu dalam melakukan penelitian. Adapun alat bantu peneliti
sebagai instrumen dalam melakukan penelitian ini adalah :
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan daftar pertanyaan yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam memperoleh dan mengumpulkan data dari
informan dalam penelitian ini, serta di dalamnya mencakup pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan tentang kecemasan yang dialami oleh wanita
yang sudah tidak perawan dalam mengahadapi calon suaminya. Pedoman wawancara ini merupakan alat bantu dalam penelitian saja, sehingga peneliti
tidak sepenuhnya bergantung pada pertanyaan yang ada pada pedoman ini, akan tetapi proses wawancara bersifat situasional dan mengalir dengan
sendirinya sesuai dengan kebutuhan. Pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel berikut :
52
Tabel 1. Pedoman Wawancara
No Komponen
Indikator yang diungkap
1. Latar belakang
Penyebab subjek kehilangan keperawanannya
2. Faktor yang mempengaruhi
kecemasan Faktor internal maupun eksternal
3. Dampak kecemasan
Meliputi suasana hati, kognitif, dan perilaku
4. Kecemasan
a. Reaksi
Fisik Penyakit yang sering diderita,
serta gangguan-gangguan fisik yang dialami
b. Reaksi
Kognitif Perasaan dan pikiran irrasional
yang dialami c.
Reaksi Tingkah
Laku Gangguan perilaku irrasional
yang dialami
5. Cara mengatasi kecemasan
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kecemasan
2. Pedoman Observasi
Pedoman observasi merupakan pedoman yang digunakan peneliti sebagai acuan dalam melakukan pengamatan terhadap subjek yang diteliti.
Pedoman observasi yang digunakan pada penelitian ini berisi aspek-aspek yang berkaitan dengan kecemasan pada wanita yang telah melakukan
53 hubungan pranikah. Adapun pedoman observasi dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 2. Pedoman Observasi
No Komponen
Item
1. Reaksi Fisik Kecemasan
Terlihat mengalami gangguan fisik seperti gelisah, gugup, banyak
berkeringat, gemetar, sulit berbicara, sensitif, pucat, lesulemas
2. Reaksi Kognitif
Kecemasan Terlihat cemas, mudah tersinggung,
mudah menangis, depresi, ketakutan, khawatir, sulit berkonsentrasi, atau
perasaan-perasaan yang berubah-ubah 3.
Reaksi Tingkah Laku Kecemasan
Terbukatertutup, suka menyendiri, menghindar, melamun, tidak tenang
dalam mengerjakan sesuatu
G. Keabsahan Data