36 katagori ini lebih disebabkan karena kepribadian individu tersebut
memang mempunyai potensi cemas dibandingkan dengan individu lain. 2
Kecemasan sebagai suatu keadaan state anxiety Yaitu keadaan dan kondisi emosional sementara pada diri individu yang
ditandai dengan perasaan tegang dan khawatir yang dirasakan dengan sadar dan bersifat subjektif, serta meningginya aktivitas sistem syaraf
otonom sebagai suatu keadaan yang berhubungan dengan situasi-situasi lingkungan khusus.
d. Tingkat Kecemasan
Menurut Farida Kusumawati dan Yudi Hartono 2010:58 kecemasan dibagi menjadi beberapa tingkatan, antara lain :
1. Kecemasan ringan, ciri-cirinya meliputi :
a. Individu waspada.
b. Lapangan persepsi luas.
c. Menajamkan indera.
d. Dapat memotivasi individu untuk belajar dan mampu memecahkan
masalah secara efektif. e.
Menghasilkan pertumbuhan yang kreatif. 2.
Kecemasan sedang, ciri-cirinya meliputi : a.
Individu hanya fokus pada pikiran yang menjadi perhatiannya. b.
Terjadi penyempitan lapangan persepsi. c.
Masih dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang lain.
37 3.
Kecemasan berat, ciri-cirinya meliputi : a.
Lapangan persepsi individu sangat sempit. b.
Perhatiannya hanya pada detail yang kecil spesifik dan tidak dapat berpikir tentang hal-hal lain.
c. Seluruh perilaku dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan serta
perlu banyak perintaharahan untuk fokus pada area lain.
e. Faktor-faktor Penyebab Kecemasan
Kecemasan dapat terjadi pada diri individu dikarenakan adanya suatu hal yang menjadi faktor penyebab timbulnya kecemasan tersebut. Menurut
Zakiyah Daradjat Kholil Lur Rochman, 2010:167 bahwa hal-hal yang menjadi faktor penyebab timbulnya kecemasan antara lain :
1 Rasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang mengancam
individu yang bersangkutan. Kecemasan ini lebih dekat dengan rasa takut karena sumbernya terlihat jelas di dalam pikiran.
2 Kecemasan yang timbul akibat rasa berdosa atau bersalah karena
melakukan hal-hal yang berlawanan dengan hati nurani atau keyakinan. Kecemasan ini sering pula disertai dengan gejala-gejala gangguan mental
yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang umum. 3
Rasa cemas yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Kecemasan ini disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak
berhubungan dengan apapun, terkadang disertai dengan perasaan takut yang mempengaruhi keseluruhan dari kepribadian penderitanya.
38 Di samping itu, menurut Savitri Ramaiah Ivanti Andriana Nurvaeni,
2015: 15-16 terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kecemasan, antara lain :
1 Lingkungan
Lingkungan sekitar atau tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir individu tentang diri sendiri ataupun orang lain. Hal ini disebabkan
karena adanya pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan kerja. Sehingga individu
tersebut merasa tidak aman terhadap lingkungannya. 2
Emosi yang ditekan Kecemasan dapat terjadi apabila individu tidak mampu menemukan jalan
keluar untuk perasaannya sendiri terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang sangat lama.
3 Sebab-sebab fisik
Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan, hal tersebut terlihat dalam kondisi seperti
misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama mengalami kondisi-kondisi tersebut, perubahan-
perubahan perasaan biasanya timbul dan dapat menyebabkan kecemasan. Sedangkan menurut Fritz H.S. Damanik 2006 kecemasan yang
terjadi pada wanita yang sudah tidak perawan dalam menghadapi calon suami juga dapat disebabkan karena adanya perasaan khawatir akan masa
depan atau takut jikalau tidak ada yang bersedia menikahi atau bakal
39 diremehkan suami kelak, selain itu wanita yang sudah tidak perawan
cenderung akan diceraikan dan berstatus janda.
f. Dampak Kecemasan