31 sebagai hal yang wajar. Terlebih lagi dengan berkembangnya informasi
dan pengetahuan melalui media massa yang mengeksploitasi seks dan seksualitasnya, tentunya akan mengakibatkan pergeseran nilai serta norma.
Budaya barat yang identik dengan kebebasan, seperti perilaku seks bebas serta berbagai budaya yang bertentangan dengan budaya masyarakat di
Indonesia, nampaknya kini sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Indonesia pula. Sehingga masalah keperawananpun kini nampaknya juga
sudah menjadi suatu hal yang lama kelamaan dianggap wajar bagi sebagian masyarakat kita.
4. Kecemasan Karena Hilangnya Keperawanan
Pada poin ini akan dibahas mengenai kecemasan, diantaranya pengertian kecemasan, aspek kecemasan, jenis-jenis kecemasan, tingkat kecemasan, faktor
yang menyebabkan kecemasan, dampak yang ditimbulkan akibat dari kecemasan, serta cara mengatasi kecemasan. Penjelasan lebih lanjut antara lain
sebagai berikut:
a. Pengertian Kecemasan
Menurut King 2012:301 kecemasan merupakan sebuah perasaan takut dan khawatir yang tidak menyenangkan, tidak jelas, serta bersifat menyebar.
Selain itu, Nevid 2005:163 menjelaskan anxietaskecemasan anxiety sebagai suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan
bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi.
Lebih lanjut lagi, Durand Barlow 2006 : 158-159 juga menjelaskan bahwa kecemasan merupakan keadaan suasana perasaan mood dimana hal
32 tersebut ditandai dengan gejala-gejala jasmaniah seperti ketegangan fisik
dan kekhawatiran tentang masa depan American Psychriatric Association, 1994 ; Barlow, 2002. Selain itu, kecemasan juga merupakan keadaan
suasana hati yang ditandai oleh afek negatif dan gejala-gejala ketegangan jasmaniah dimana sesorang mengantisipasi kemungkinan datangnya bahaya
atau kemalangan di masa yang akan datang dengan perasaan khawatir. Kecemasan mungkin melibatkan perasaan, perilaku, dan respons-respons
fisiologis.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kecemasan adalah suatu keadaan dimana suasana hati
mengalami kekhawatiran tentang sesuatu yang buruk akan terjadi dan ditandai dengan beberapa gejala yang nampak baik itu gejala fisiologis
maupun psikologis. b.
Aspek Kecemasan
Nevid 2005 : 164 mengklasifikasikan tiga aspek dari kecemasan,
antara lain sebagai berikut:
1 Fisik; yang meliputi kegelisahan, kegugupan, tangan atau anggota tubuh
yang bergetar atau gemetar, kekencangan pada pori-pori kulit perut atau dada, banyak berkeringat, telapak tangan yang berkeringat, pusing,
pingsan, mulut atau kerongkongan terasa kering, sulit berbicara, sulit bernafas bernafas pendek, jantung berdebar keras atau berdetak
kencang, suara yang bergetar, jari-jari atau anggota tubuh yang menjadi dingin, merasa lemas atau mati rasa, sulit menelan, kerongkongan terasa
tersekat, leher atau punggung terasa kaku, tangan yang dingin dan
33 lembab, terdapat gangguan sakit perut atau mual, panas dingin, sering
buang air kecil, wajah terasa memerah, diare, merasa sensitif atau mudah marah
2 Kognitif; yang meliputi khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu
akan ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi, merasa terancam
oleh orang atau suatu peristiwa, ketakutan akan kehilangan kontrol, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah, berpikir
bahwa dunia mengalami keruntuhan, berpikir bahwa semuanya tidak lagi bisa dikendalikan, berpikir bahwa semuanya terasa membingungkan
tanpa bisa diatasi, khawatir terhadap hal-hal yang sepele, berpikir tentang hal yang mengganggu secara berulang-ulang, bingungpikiran terasa
bercampur aduk,
tidak mampu
menghilangkan pikiran
yang mengganggu, khawatir akan ditinggal sendirian, sulit berkonsentrasi atau
memfokuskan pikiran 3
Perilaku atau behavioral; yang meliputi perlaku menghindar, terguncang, melekat, dan dependen.
Selain itu, Calhoun dan Acocella Triantoro Safaria. dan Nofrans Eka Saputra, 2009 : 55 mengemukakan bahwa terdapat tiga reaksi yang menjadi
aspek kecemasan, antara lain : 1
Reaksi emosional, yaitu komponen kecemasan yang berkaitan dengan persepsi individu terhadap pengaruh psikologis dari kecemasan, seperti
perasaan keprihatinan, ketegangan, sedih, mencela diri sendiri atau orang lain.
34 2
Reaksi kognitif, yaitu ketakutan dan kekhawatiran yang berpengaruh terhadap kemampuan berpikir jernihsehingga mengganggu dalam
memecahkan masalah dan mengatasi tuntutan lingkungan sekitarnya. 3
Reaksi fisiologis, yaitu reaksi yang ditampilkan oleh tubuh terhadap sumber ketakutan dan kekhawatiran. Reaksi ini berkaitan dengan sistem
syaraf yang mengendalikan berbagai otot dan kelenjar tubuh sehingga timbul reaksi dalam bentuk jantung berdetak lebih keras, nafas bergerak
lebih cepat, dan tekanan darah meningkat. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa yang menjadi aspek pada kecemasan ialah fisik, psikis, dan perilaku.
c. Jenis-jenis Kecemasan