Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini Batasan Masalah
14 gizi, pendidikan umum, pengetahuan tentang pengasuhan anak yang baik, peran
keluarga dan masyarakat. Menurut Agus Wibowo 2012: 116 pola asuh adalah pola interaksi antara
anak dengan orang tua, yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik seperti makan, minum, dan lain-lain dan kebutuhan non fisik seperti perhatian, empati,
kasih sayang, dan sebagainya. Pola asuh orang tua menurut Sugihartono, dkk 2012: 31 adalah pola perilaku yang digunakan untuk berhubungan dengan
anak-anak. Pola asuh orang tua menurut Casmini Bety Bea Septari 2012: 162 adalah
bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing dan mendisiplinkan anak dalam mencapai proses kedewasaan hingga pada upaya
pembentukan norma-norma yang diharapkan masyarakat pada umumnya. Sedangkan menurut Mussen 1994: 395 pola asuh orang tua adalah cara yang
digunakan orang tua dalam mencoba berbagai strategi untuk mendorong anak mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan tersebut antara kain pengetahuan, nilai
moral, dan standar perilaku yang harus dimiliki anak bila dewasa nanti. Tujuan mengasuh anak adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan remaja agar mampu bermasyarakat. Orang tua menanamkan nilai-nilai kepada anak-anak untuk membantu mereka mabangun kompetensi
dan kedamaian. Mereka menanamkan kejujuran, kerja keras, menghormati diri sendiri, memiliki perasaan kasih sayang, dan bertanggung jawab. Dengan latihan
dan kedewasaan, karakter-karakter tersebut menjadi bagian utuh kehidupan anak-anak C. Drew Edwards, 2006: 76.
Faktor lingkungan sosial memiliki sumbangan terhadap perkembangan tingkah laku anak yaitu keluarga terutama orang tua pada masa kanak-kanak
15 sampai masa remaja. Dalam mengasuh anak orang tua cenderung
menggunakan pola asuh tertentu. Penggunaan pola asuh tertentu ini memberiikan sumbangan dalam mewarnai perkembangan terhadap bentuk-
bentuk perilaku sosial tertentu pada anak. Menurut Diana Baumrind Erma Lestari 2013: 27, meyakini bahwa orang tua
seharusnya tidak bersifat menghukum maupun menjauhi remaja, tetapi sebaiknya membuat preraturan dan menyayangi mereka. Bila kasih sayang
tersebut tidak ada, maka seringkali anak akan mengalami kesulitan dalam hubungan sosial, dan kesulitan ini akan mengakibatkan berbagai macam
kelainan tingkah laku sebagai upaya kompensasi dari anak. Setiap orang tua itu menyayangi anak, tetapi manifestasi dari rasa sayang itu berbeda-beda dalam
penerapan, perbedaan itu akan nampak dalam pola asuh yang diterapkan. Kegiatan pengasuhan anak tidak hanya mencakup masalah bagaimana
orang tua memperlakukan anak, cara orang tua mendidik anak, membimbing, mengontrol, mendisiplinkan, serta melindungi anak dari berbagai perilaku sesuai
dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Keluarga merupakan lingkungan pertama anak berinteraksi. Interaksi keluarga terjadi antara anak
dengan orang tua akan menghasilkan karakteristik kepribadian tertentu pada anak yang akan mewarnai sikap dan perilaku setiap hari baik di dalam keluarga
maupun di dalam keluarga. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pola asuh
bersifat memberikan dukungan fisik dan psikologis yang berupa tingkah laku dari orang tua kepada anak sehingga anak mampu melakukan dan menciptakan
suasana dan perilaku yang diharapkan orang tua. Pola asuh merupakan interaksi orang tua terhadap anak yang melibatkan komunikasi akan kasih sayang dan