Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

15 sampai masa remaja. Dalam mengasuh anak orang tua cenderung menggunakan pola asuh tertentu. Penggunaan pola asuh tertentu ini memberiikan sumbangan dalam mewarnai perkembangan terhadap bentuk- bentuk perilaku sosial tertentu pada anak. Menurut Diana Baumrind Erma Lestari 2013: 27, meyakini bahwa orang tua seharusnya tidak bersifat menghukum maupun menjauhi remaja, tetapi sebaiknya membuat preraturan dan menyayangi mereka. Bila kasih sayang tersebut tidak ada, maka seringkali anak akan mengalami kesulitan dalam hubungan sosial, dan kesulitan ini akan mengakibatkan berbagai macam kelainan tingkah laku sebagai upaya kompensasi dari anak. Setiap orang tua itu menyayangi anak, tetapi manifestasi dari rasa sayang itu berbeda-beda dalam penerapan, perbedaan itu akan nampak dalam pola asuh yang diterapkan. Kegiatan pengasuhan anak tidak hanya mencakup masalah bagaimana orang tua memperlakukan anak, cara orang tua mendidik anak, membimbing, mengontrol, mendisiplinkan, serta melindungi anak dari berbagai perilaku sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Keluarga merupakan lingkungan pertama anak berinteraksi. Interaksi keluarga terjadi antara anak dengan orang tua akan menghasilkan karakteristik kepribadian tertentu pada anak yang akan mewarnai sikap dan perilaku setiap hari baik di dalam keluarga maupun di dalam keluarga. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pola asuh bersifat memberikan dukungan fisik dan psikologis yang berupa tingkah laku dari orang tua kepada anak sehingga anak mampu melakukan dan menciptakan suasana dan perilaku yang diharapkan orang tua. Pola asuh merupakan interaksi orang tua terhadap anak yang melibatkan komunikasi akan kasih sayang dan 16 kontrol dengan tujuan untuk mempersiapkan anak supaya dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan. Pola asuh orang tua dapat berupa pembimbingan, pendidikan, penerapan mandiri, penerapan disiplin dan tanggung jawab, serta perlindungan dan kasih sayang.

b. Macam-Macam Pola Asuh Orang Tua

Menurut Bety Bea Septari 2012: 170-176 berbagai macam cara dalam pola asuh yang dilakukan oleh orang tua, yaitu: 1. Pola Asuh Demokratis Authoritative Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang ditandai dengan pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak-anak, kemudian anak diberi kesempatan untuk tidak selalu tergantung kepada orang tua. Orang tua sangat memperhatikan kebutuhan anak dan mencukupi dengan pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan. Pola asuh ini orang tua juga memberikan sedikit kebebasan kepada anak untuk memilih apa yang dikehendaki dan apa yang diinginkan yang terbaik bagi diri sendiri, anak diperhatikan dan didengarkan saat anak berbicara, dan bila berpendapat orang tua memberikan kesempatan untuk mendengarkan pendapat, dilibatkan dalam pembicaraan terutama yang menyangkut dengan kehidupan anak itu sendiri. Anak diberi kesempatan mengembangkan kontrol internal sehingga sedikit demi sedikit berlatih untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Pola asuh demokratis ini memiliki dampak yang baik untuk kepribadian anak. Dampak tersebut yaitu anak akan madiri, mempunyai kontrol tinggi, percaya diri, dapat berinteraksi dengan teman sebaya deengan baik, mampu menghadapi stes, mempunyai minat terhadap hal-hal baru, kooperatif dengan orang dewasa, patuh, dan berorientasi pada prestasi.