Dampak Pola Asuh Orang Tua

25 menyediakan waktu untuk anak-anak dan menilai perkembangan fungsi keluarga dan kepercayaan anak. Hasil riset dari Sir Godfrey Thomson menunjukkan bahwa pendidikan diartikan sebagai pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap atau permanen didalam kebiasaan tingkah laku, pikiran dan sikap. Orang tua yang sudah mempunyai pengalaman sebelumnya dalam mengasuh anak akan lebih siap menjalankan peran asuh, selain itu orang tua akan lebih mampu mengamati tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan yang normal. 1. Lingkungan Lingkungan banyak mempengaruhi perkembangan anak, maka tidak mustahil jika lingkungan juga ikut serta mewarnai pola-pola pengasuhan yang diberikan orang tua terhadap anaknya. 2. Budaya Sering kali orang tua mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam mengasuh anak, kebiasaan-kebiasaan masyarakat disekitar dalam mengasuh anak. Karena pola-pola tersebut dianggap berhasil dalam mendidik anak kearah kematangan. Orang tua mengharapkan kelak anaknya dapat diterima dimasyarakat dengan baik, oleh karena itu kebudayaan atau kebiasaan masyarakat dalam mengasuh anak juga mempengaruhi setiap orang tua dalam memberikan pola asuh terhadap anaknya.

2. Karakter a. Pengertian Karakter

Dalam kamus Inggris-Indonesia Darmiyati Zuchdi 2011: 27 karakter berasal dari kata charakter yang berarti watak, karakter atau sifat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia Darmiyati Zuchdi 2011 :27 karakter diartikan sebagai sifat- 26 sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti. Karakter juga dapat diartikan sebagai tabiat, yaitu perangai atau perbuatan yang selalu dilakukan atau kebiasaan. Menurut Suyanto Darmiyati Zuchdi 2011: 27 mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang dibuat. Pengertian karakter menurut Pritchard Darmiyati Zuchdi 2011: 27 adalah sesuatu yang berkaitan dengan kebiasaan hidup individu yang bersifat menetap dan cenderung positif. Menurut Lumpkin Darmiyati Zuchdi 2011: 27 dalam pendidikan jasmani dan olahraga, karakter antara lain digambarkan dalam bentuk prilaku sportivitas, menghargai orang lain, menghargai fasilitas, pengendalian diri, kemauan, dan tanggung jawab. Menurut Munir Darmiyati Zuchdi 2011: 27, Karakter adalah sebuah pola, baik itu pikiran, sikap, maupun tindakan yang melekat pada diri seseorang dengan kuat dan sulit dihilangkan. Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas Sofan Amri dkk 2011: 3 adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak. Menurut Tadkiroatun Musfiroh Sofan Amri dkk 2011: 3 karakter mengacu kepada serangkaian sikap attitude, perilaku behavior, motivasi motivation dan keterampilan skill. Karakter berasal dari kata Yunani yang berarti to mark atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek, sedangkan orang yang berperilaku sesuai kaidah moral disebut dengan orang yang berkarakter mulia.