Tinjauan tentang Kompetensi KAJIAN TEORI

33 Nilai minimal KKM pada pengolahan unggas, daging dan seafood adalah 70. Untuk mencapai nilai tersebut peserta didik juga harus memenuhi nilai kognitif, afektif dan psikomotorik. Taksonomi yang dikembangkan dalam kurikulum berbasis kompetensi ini meliputi kompetensi kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman dan kesadaran yang spesifik, kompetensi afektif yaitu nilai, sikap, interest dan apresiasi yang lain; kompetensi psikomotorik yaitu perilaku, mendemonstrasikan merupakan persyaratannya dan kompetensi ekploratif dan ekspresif yaitu pengalaman yang bermanfaat Mulyasa, 2002 : 74. Namun pada pengembangan modul pengolahan unggas, daging dan seafood ini hanya sampai pada kompetensi kognitif saja. Karena didalam modul ini hanya membahas teorinya saja. Faktor kognitif disamaartikan dengan aspek penalaran dan menitikberatkan pada proses intelektual. Beberapa terminologi yang menggambarkan kawasan kognitif menurut Hamzah dkk 2001 : 5-6 adalah : a. Mendefinisikan istilah teknis dengan memberikan atribut, sifat, atau reaksi. b. Kemampuan untuk membedakan referensi untuk kata-kata dan membangun batasan agar istilah biologis memiliki arti. c. Keakraban dengan sejumlah besar kata-kata dalam rentangan maknanya. d. Pengetahuan tentang perbendaharaan kata tentang seni yang bisa dibaca dan dikonversikan dengan cermat. e. Mengakui pengertian perbendaharaan kata dalam pemikiran kuantitatif. 34 f. Pengetahuan tentang istilah-istilah untuk bekerja dalam bidang ilmu pengetahuan. Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tentang tujuan pembelajaran yang berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi yaitu evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri dari 6 tingkatan yang secara hirarkis berurutan menurut Hamzah dkk 2001 : 6-7 yaitu : a. Tingkat pengetahuan knowledge Pengetahuan disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menghafal atau mengingat kembali pengetahuan yang pernah diterima. b. Tingkat Pemahaman Comprehension Pemahaman disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterima. c. Tingkat Penerapan Application Penerapan disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. d. Tingkat Analisis Analysis Penerapan disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan masalah yang timbul. 35 e. Tingkat Sintesis Synthesys Sintensis disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengkaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. f. Tingkat Evaluasi Evaluation Evaluasi disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam membuat perkiraan atau keputusan yang tepat berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang dimilikinya. Untuk menentukan materi apa saja yang akan diambil, terlebih dahulu dilihat kurikulum kompetensi keahlian Jasa Boga dengan Kompetensi Dasar Mengolah hidangan Indonesia dari unggas, daging dan seafood. Tahap selanjutnya yaitu melihat silabus, setelah berkoordinasi dengan guru pengampu maka didapatkan materi yang tepat untuk penelitian ini adalah satu unit kompetensi yaitu mengolah hidangan Indonesia dari unggas, daging dan seafood. Berikut ini materi yang akan diberikan untuk unit kompetensi mengolah hidangan Indonesia dari unggas, daging dan seafood yang meliputi:

a. Unggas

1 Pengertian unggas Unggas termasuk keluarga burung yang dipelihara khusus untuk mendapatkan dagingnya dengan tujuan dikonsumsi. Unggas dapat diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu : ayam, itik, angsa, kalkun dan