87
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam setiap penelitian perlu diuji untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis alternatif Ha dalam penelitian ini
adalah kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan dengan media modul dalam proses pembelajaran akan memiliki skor rerata yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok siswa yang dalam proses pembelajaran dengan konvensional. Sedangkan hipotesis nihil Ho menyatakan bahwa kelompok siswa yang
mendapatkan perlakuan dengan media modul dalam proses pembelajarannya akan memiliki skor rerata yang lebih rendah atau sama dengan kelompok siswa yang
dalam proses pembelajaran dengan konvensional. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih diuji secara empiris. Pengukuran prestasi belajar siswa dilakukan melalui penilaian dari hasil post-test. Prestasi belajar disini, dimaksudkan
hasil yang dicapai siswa dalam penguasaan materi pembelajaran Pengolahan Makanan Indonesia yang ditujukan dengan nilai tes atau perangkat nilai.
a Pengujian hipotesis pertama dan kedua adalah untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil tes pemahaman awal dan pemahaman
akhir kedua kelompok. Uji hipotesis ini menggunakan uji-t paired t-test yaitu dengan menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling berpasangan
dengan rumus : T = B
SD
b
n
88 Keterangan :
SDb = Standar deviasi perbedaan means
n = Jumlah sampel
B = Selisih perbedaan
b Pengujian hipotesis ketiga adalah membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar Pengolahan Unggas Daging dan Seafood siswa
kelas XI yang menggunakan media modul dengan yang menggunakan metode ceramah. Uji hipotesis ini menggunakan uji-t independent t-test yaitu menguji
perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling bebas dengan rumus :
t = M
1
- M
2
SD
2
M
1
+ SD
2
M
2
M
I
= Mean kelompok 1 M
2
= Mean kelompok 2 SD
2
M
1
= Varian kelompok 1 SD
2
M
2
= Varian kelompok 2 Kriteria penetapan dan penolakan hipotesis untuk uji-t adalah apabila dalam
perhitungan diperoleh t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diajukan atau hipotesis alternatif Ha diterima dan
hipotesis nihil Ho ditolak. Sebaliknya jika harga t lebih kecil dari harga t tabel maka hipotesis alternatif Ha ditolak dan hipotesis nihil Ho diterima. Taraf
signifikansi untuk menerima dan menolak hipotesis adalah 5. Sedangkan kriteria dikatakan efektif apabila dalam perhitungan diperoleh rerata mean kelompok
89 eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rerata mean kelompok kontrol.
Sebaliknya jika rerata mean kelompok eksperimen lebih rendah dibandingkan dengan reratamean kelompok kontrol maka dikatakan tidak efektif.
90
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pengembangan Modul Pembelajaran Kompetensi Dasar Pengolahan Unggas
Daging dan Seafood di SMKN 3 Wonosari
Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan beberapa proses atau prosedur untuk mengembangkan Modul, berikut ini proses pengembangan
Modul: a. Identifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah dengan observasi terlebih dahulu. Masalah yang ada yaitu terbatasnya media pembelajaran, yaitu modul pembelajaran di
SMKN 3 Wonosari. Media pembelajaran di SMKN 3 Wonosari hanya buku dan modul yang ada diperpustakaan. Buku dan modul tersebut hanya dipegang oleh
guru mata pelajarannya saja dan siswa tidak memegang buku atau modul sebagai panduan untuk belajar. Buku atau modul yang ada di SMKN 3 Negeri
tidak begitu menarik karena hanya berisi materi saja dan gambar yang minimal. Sehingga siswa sulit untuk memahami materi pelajaran tersebut. Dengan melihat
permasalahan tersebut maka dibuatlah perkembangan modul pembelajaran. b. Define atau pendefinisian
Pada tahap ini melakukan analisis kurikulum untuk menerapkan kompetensi yang akan dikembangkan oleh peneliti. Pelajaran yang akan diambil