Seafood Teori Pengolahan Unggas, Daging dan Seafood
45
3 Pemilihan seafood yang baik Memilih ikan harus yang mempunyai mutu yang terbaik. Cara
memilih ikan bisa dengan menggunakan indra penglihatan, perabaan, dan penciuman. Salah satu hal penting dalam memilih ikan adalah:
a Warna pada kulit ikan mengkilat dan jernih. Berbeda dengan ikan yang busuk maka kulit ikan akan menjadi kusam atau suram dan tidak segar lagi.
b Sisik ikan melekat kuat pada kulitnya dan mengkilat. c Apabila ditekan daging ikan dengan jari pada bagian perut jika ditekan
cepat kembali pada keadaan semula atau kenyal, berarti ikan belum busuk atau rusak.
d Bagian insang ikan masih berwarna merah segar dan lembaran insang kelihatan jelas. Prihastuti, 2008 : 273. Pemilihan seafood sangatlah
penting karena bau seafood yang lebih amis dari unggas dan daging tentunya harus lebih diperhatikan dalam memilih seafood yang baik.
4 Penyimpanan Ikan
Proses penyimpanan yang dianjurkan pada ikan adalah dengan teknik basah dan dingin dan teknik pengawetan
penyimpanan Ikan.
a Teknik basah dan dingin Penyimpanan dalam pecahan es. Cara penyimpanan dalam pecahan es dengan
menggunakan drip-an agar es yang mencair dapat mengalir keluar, dan pecahan es dapat diganti setiap hari. Penyimpanan dengan alat pendingin menggunakan
46 suhu antara
–1 sd 1°C. Caranya ikan dibungkus atau diletakkan dalam alat pembungkus yang benar-benar kedap air kemudian dimasukkan alat pendingin.
b Teknik pengawetan pada Ikan Pengawetan yang sering diperlakukan dalam ikan seperti pengeringan,
penggaraman, pengasapan, dan pengalengan. Contoh hasil pengawetan ikan adalah: smoked diasap pada ikan hering, haddock, salmon, pickled asinan pada
ikan rollmop, salted digarami pada ikan cod, roe telur ikan pada ikan caviar.
5 Kandungan Gizi Seafood Seafood juga banyak mengandung gizi. Gizi yang terkandung di
dalamnya yaitu vitamin, yodium, sodium, protein dan kalsium TKPI, 2009: 35. Kandungan gizi tersebut sangat berguna bagi tubuh untuk pertumbuhan
tubuh manusia 6 Contoh hidangan
Macam-macam hidangan seafood yaitu ikan asin, nila bakar, bandeng
presto, udang tepung, pepes cumi dan masih banyak lagi. E.
Kompetensi Lulusan Jasa Boga
Kompetensi juga dapat diartikan sebagai kemampuan terhadap sesuatu yang meliputi semua tugas-tugas ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang
penting untuk menunjang keberhasilan di dalam pelaksanaan tugas. Menurut M.Gagne 2002 : 56, ada tiga kebutuhan utama untuk menilai suatu kompetensi
yaitu:
47
a Kompetensi kecakapan tugas adalah pemilihan ketrampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk penampilan tugas-tugas detail didalam tugas
yang diberikan. b Kompetensi penyesuaian tugas adalah kompetensi untuk menyesuaikan diri
untuk jenis pekerjaan baru, pada pengawasan dan pada orang yang member kepercayaan untuk menyelesaikan tugas.
c Pengembangan karir adalah kegiatan terencana yang dirancang untuk menunjang perbaikan ketrampilan yang dimiliki agar membentuk kompetensi
yang professional. Dari ketiga hal tersebut dapat dikemukakan bahwa ada beberapa kriteria
untuk mengetahui seseorang memiliki kompetensi kejuruan yang berkualitas yaitu dalam bekerja dan merencanakan didalam setiap pekerjaan. Jadi jelas bahwa
seseorang menunjukkan ciri-ciri tersebut didalam melaksanakan tugas pekerjaan maka dikatakan bahwa ia memiliki kompetensi keahlian yang tinggi. Standar
kompetensi lulusan SMK secara umum dituntut untuk memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidangnya.
Tuntutan kompetensi atau tuntutan akan kemampuan kerja menurut Matheus Hartono 2007 : 19 yang dikutip dari Edwin E. Ghishelli dan Clarance
W. Brown adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan atau melaksanakan suatu pekerjaan dimana kemampuan kerja itu sendiri
merupakan kombinasi dari bawaan dan pengalaman masa lalu.
48
Seorang calon tenaga kerja yang memiliki kompetensi kerja yang unggul dibandingkan dengan orang lain biasanya akan memenangkan persaingan dalam
mendapatkan pekerjaan. Hal ini senada dengan pendapat Soegiyono 2004:56 yang menyatakan bahwa kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia kerja
yang berkaitan dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
Mempertegas pernyataan diatas Slamet Ph yang dikutip dari pendapat Carnevale 2007:3 menyatakan bahwa tamatan yang dibutuhkan oleh dunia usaha
adalah mereka yang secara umum memiliki kemampuan kecakapan hidup yang baik, adapun kecakapan hidup tersebut adalah sebagai berikut :
1 Tamatan harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yaitu mendengar dengan baik dan berkomunikasi secara oral.
2 Tamatan harus mempunyai ketrampilan adaptabilitas yaitu ketrampilan memecahkan masalah dan berfikir kreatif
3 Tamatan harus mempunyai kemampuan manajemen personal yaitu mempunyai harga diri yang positif, motivasi yang tinggi dan
ketrampilan mengembangkan karier 4 Tamatan harus mempunyai kecakapan hubungan antar perorangan,
negosiasi dan team work
49
5 Tamatan harus mempunyai ketrampilan dasar dalam keaktifan dan kepemimpinan organisasi sehingga ia bisa menempatkan dirinya secara
proporsional. Memiliki sumber daya manusia yang berkompetensi adalah suatu
keharusan bagi sebuah industri untuk mencapai tujuan perusahaan. Sugiyono 2008:8 mengungkapkan bahwa mengelola industri berdasar kompetensi
diyakini bisa lebih menjamin keberhasilan mencapai tujuan. Sebagian besar industri memakai kompetensi sebagai dasar dalam memilih tenaga kerja,
mengelola kinerja, pelatihan pengembangan serta pemberian kompensasi. Proses rekruitmen dan seleksi diarahkan untuk mencapai orang yang mendekati model
kompetensinya. Dengan melihat faktor tuntutan kompetensi kemampuan kerja tersebut
selanjutnya diharapkan proses belajar mengajar di SMK senantiasa dapat menghasilkan profil tamatan yang memiliki kemampuan yang produktif dan
profesional sebagai upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja dibidang Jasa Boga. BSNP dan Dikmenjur 2006:34 menyatakan bahwa kualifikasi lulusan
SMK Program Keahlian Jasa Boga secara khusus dituntut memiliki kompetensi sebagai chef, assisten cookcook helper dan secara umum kualifikasi lulusan
yang dihasilkan oleh satuan pendidikan harus mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Pada posisi sebagai seorang
chef harus memiliki kompetensi keahlian memasak soft skill yang bagus.
50
Contohnya, seseorang apabila ingin menjadi seorang chef maka harus mempunyai keahlian atau kompetensi dibidang pengolahan makanan. Selain
chef, jenjang pendidikan juga sangat mempengaruhi pekerjaan. Semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang maka semakin tinggi tuntutan kerja dan tanggung
jawabnya.