4
mengantuk pada saat guru menerangkan materi pelajaran sehingga hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal. Dengan metode pembelajaran yang
monoton tentunya akan membuat siswa bosan dan enggan mendengarkan guru. Dengan melihat Data yang diperoleh dari guru bidang studi Pengolahan
Makanan Indonesia dilihat Rata-rata nilai ulangan siswa, mid dan penugasan hanya 6,0 sedangkan standar kompetensinya adalah 7,0.
Media pengajaran di SMK Negeri 3 Wonosari menggunakan modul atau buku yang dipegang oleh gurunya. Pengajarannnya hanya dengan model
ceramah saja dan siswa mencatat apa yang dijelaskan oleh gurunya. Pada pelajaran pengolahan makanan Indonesia juga menggunakan modul. Akan
tetapi modul yang ada di SMK Negeri 3 Wonosari belum maksimal. Modul tersebut masih kurang menarik dan tidak ada gambar pada modul sehingga
siswa kurang begitu paham. Peneliti memilih mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia pada
pengolahan unggas, daging dan seafood karena banyak siswa yang sulit memahami pelajaran tersebut. Selain itu dengan melihat nilai siswa yang
belum tuntas atau belum memenuhi KKM yaitu 7,0. Melihat permasalahan pada media pembelajaran di SMKN 3 Wonosari
yang kurang maksimal maka peneliti akan memilih modul agar pembelajaran di Sekolah tersebut maksimal. Selain itu modul memiliki kelebihan yaitu,
praktis dibawa, mudah penggunaannya, tidak tergantung dengan media lain,
5
tidak tergantung dengan orang lain dan mudah digunakan kapan saja dan dimana saja. Dengan melihat banyaknya kelebihan pada modul maka peneliti
memilih media pembelajaran modul sebagai sarana pembelajaran siswa. Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan penelitian tentang
pengembangan modul pembelajaran kompetensi dasar pengolahan unggas, daging dan seafood pada siswa di SMKN 3 Wonosari, dengan adanya
pengembangan modul ini diharapkan peserta didik dapat lebih memahami pengertian dan pengolahan pada unggas, daging dan seafood sehingga
kompetensi yang telah ditetapkan tercapai dengan baik.
B. Identifikasi masalah
Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalahnya yaitu :
1. Kurang bervariasinya metode pembelajaran Pengolahan Makanan Indonesia yang digunakan oleh guru di kelas.
2. Penggunaan media pembelajaran Pengolahan Makanan Indonesia dirasa kurang menarik karena hanya menggunakan buku paket dan resep yang
diberikan oleh guru. 3. Terbatasnya bahan ajar untuk siswa di sekolah pada pelajaran Pengolahan
Makanan Indonesia. 4. Belum tercapainya nilai KKM sebesar 7,0 pada pengolahan unggas,
daging dan seafood yang ditentukan.
6
5. Belum tersedianya media pembelajaran modul yang dapat mempermudah siswa memahami materi Pengolahan Unggas, Daging dan Seafood.
6. Penggunaan media yang belum optimal pada saat pembelajaran.
C. Batasan masalah
Dari identifikasi masalah yang dikemukakan tidak semua masalah dapat dibahas. Masalah yang akan dibahas adalah pengembangan modul
sebagai bahan ajar dan efektivitas penggunaan modul kompetensi dasar pengolahan unggas, daging dan seafood dalam kegiatan belajar di SMK
Negeri 3 Wonosari. Peneliti membahas masalah pengembangan modul tersebut karena media pembelajaran berupa modul di sekolah tersebut masih
terbatas dan kurang menarik.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada Penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mengembangkan modul pembelajaran kompetensi dasar Pengolahan unggas, daging dan seafood yang baik?
2. Bagaimana pencapaian kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar Pengolahan unggas, daging dan seafood sebelum pembelajaran pada
kelompok kontrol?
7
3. Bagaimana pencapaian kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar pengolahan unggas, daging dan seafood setelah pembelajaran pada
kelompok kontrol? 4. Bagaimana pencapaian kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar
pengolahan unggas, daging dan seafood sebelum menggunakan modul pembelajaran pada kelompok eksperimen?
5. Bagaimana pencapaian kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar pengolahan unggas, daging dan seafood setelah menggunakan modul
pembelajaran pada kelompok eksperimen? 6. Bagaimana efektivitas penggunaan media pembelajaran modul terhadap
peningkatan kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar Pengolahan Unggas, Daging dan Seafood.
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini mempunyai tujuan yaitu :
1. Mengetahui pengembangan modul pembelajaran kompetensi dasar pengolahan unggas, daging dan seafood kelas XI di SMKN 3 Wonosari
yang baik untuk pembelajaran.
8
2. Mengetahui pencapaian kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar Pengolahan unggas, daging dan seafood sebelum pembelajaran pada
kelompok kontrol. 3. Mengetahui pencapaian kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar
pengolahan unggas, daging dan seafood setelah pembelajaran pada kelompok kontrol.
4. Mengetahui pencapaian kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar pengolahan unggas, daging dan seafood sebelum menggunakan modul
pembelajaran pada kelompok eksperimen. 5. Mengetahui pencapaian kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar
pengolahan unggas, daging dan seafood setelah menggunakan modul pembelajaran pada kelompok eksperimen.
6. Mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran modul terhadap peningkatan kompetensi kognitif siswa pada kompetensi dasar
Pengolahan Unggas, Daging dan Seafood.
F. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain : 1. Bagi siswa
a. Dapat menarik perhatian peserta didik untuk lebih memperhatikan penjelasan guru.