63
I. Hipotesis Penelitian
Ada perbedaan antara kompetensi kognitif pengetahuan mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia Kompetensi Dasar Pengolahan Unggas, Daging
dan Seafood pada siswa di kelas XI Tata Boga SMK Negeri 3 Wonosari menggunakan media pembelajaran Modul dan siswa yang belajar secara
konvensional.
64
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan Research and Development yang mengembangkan modul
pembelajaran. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut Sugiyono, 2008: 407. Untuk dapat mengetahui hasil efektifitas modul pembelajaran kompetensi
dasar pengolahan unggas, daging dan seafood dengan melakukan penelitian menggunakan perlakuan dan terdapat kelas tanpa perlakuan yang disebut
eksperimen.
Penelitian ini menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen, satu kelas disebut kelas eksperimen dan satu kelas lagi disebut kelas kontrol. Kelas eksperimen
merupakan kelas yang proses pembelajarannya menggunakan modul dan kelas kontrol merupakan kelas yang dalam proses pembelajarannya menggunakan strategi
pembelajaran yang sudah ada di SMK Negeri 3 Wonosari yaitu pembelajaran konvensional.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini menggunakan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan Endang Mulyatiningsih, 2011:179-183, namun penulis menambahkan
65 identifikasi masalah pada prosedur pertama karena sebelum dilakukan penelitian harus
mengetahui masalah terlebih dahulu . Prosedur penelitian tersebut antara lain : 1. Identifikasi masalah.
Penelitian dan pengembangan dapat diawali dengan adanya suatu masalah. Masalah akan muncul ketika terjadi penyimpangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi terjadi penyimpangan antara idealita dan realita. Namun demikian, sebuah masalah juga dapat dijadikan potensi tergantung dari sudut
pandang subjek yang menilainya. 2. Define atau pendefinisian
Pada tahap ini melakukan analisis kurikulum untuk menerapkan kompetensi yang akan dikembangkan oleh peneliti. Kemudian tahap analisis materi dilakukan dengan
cara mengidentifikasi materi, mengumpulkan materi, memilih materi yang relevan dan menyusun kembali secara sistematis.
3. Design atau perancangan Setelah melakukan pendefinisian, maka dapat disusun modul yang sesuai dengan
materi pada silabus. Dalam menentukan tujuan pengembangan produksi, maka dipilih cakupan materi, sasaran produk.
4. Development atau pengembangan Pada tahap ini melakukan validasi pada ahli media pembelajaran dan materi agar
modul layak untuk digunakan. Validasi dilakukan oleh dosen PTBB sebagai ahli media pembelajaran, dan ahli materi pada guru SMK Negeri 3 Wonosari.
66 5. Dissemination atau penyebarluasan
Setelah melakuakan validasi dan diperbaiki maka pada tahap ini modul dapat dicetak dan disebarluaskan dalam jumlah terbatas. Penyebarluasan ini hanya sampai pada
sekolah saja dan dikelas boga dengan jumlah peserta terbatas. Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada gambar 2 pada halaman berikutnya :
Gambar 2. Diagram alir prosedur pengembangan 4D
Define :
- Analisis Kurikulum
- Analisis Peserta Didik
- Analisis Materi
- Merumuskan tujuan
Design :
- Rancangan Produk
- Penyusunan Produk
Development :
- Validasi Ahli Materi
- Validasi ahli Media Pembelajaran
- Revisi
Dissemination :
- Produk
Akhir Modul
Pengolahan Unggas, Daging dan Seafood
Identifikasi Masalah
67
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang merupakan atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
atau satu obyek dengan obyek yang lain Sugiyono, 2007 : 3. Ada dua macam variabel yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau
variabel dependen. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini ada dua variabel yang menjadi titik tolak perhatian, yaitu :
1. Variabel bebas yaitu Modul Pembelajaran sebagai media yang digunakan. 2. Variabel terikatnya yaitu pembelajaran Kompetensi Dasar Pengolahan
Unggas, Daging dan Seafood. D.
Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian yang akan digunakan dalam penelitian pembuatan modul pengolahan hidangan unggas, daging dan seafood ini adalah SMK Negeri 3
Wonosari. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah antara bulan November 2012 sampai April 2013.