Debit Air Hujan Debit Air Kotor

2.2.6.1 Debit Air Hujan

Metode yang digunakan untuk menghitung debit air hujan pada saluran- saluran drainase dalam studi ini adalah metode rasional USSCS 1973. Rumus ini banyak digunakan untuk sungai-sungai biasa dengan daerah pengaliran yang luas dan juga untuk perencanaan drainase daerah pengaliran yang sempit. Bentuk umum persamaan ini adalah sebagai berikut Suripin, 2004 : 79 : Qah = 0,002778 C I A ................................................................................. 2-28 Dimana: Q = debit banjir rencana m 3 det, C = koefisien run off, I = intensitas hujan untuk waktu konstan mmjam A = luas catchment area ha.

2.2.6.2 Debit Air Kotor

Debit air kotor adalah debit yang berasal dari buangan rumah tangga, bangunan gedung, instansi dan sebagainya. Besarnya dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penduduk dan kebutuhan air rata-rata penduduk. Adapun besarnya kebutuhan air penduduk rata-rata adalah 250 literoranghari. Sedangkan debit kotor yang harus dibuang di dalam saluran adalah 70 dari kebutuhan air bersih sehingga besarnya air buangan adalah Suhardjono, 1984: 39 : 250 x 70 = 175 literoranghari = 2,025 x 10 -6 m 3 detorang Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung debit air kotor diperlukan data luas daerah pengaliran, kepadatan penduduknya, peningkatan penduduk setiap tahunnya dan rata-rata buangan air limbah penduduk perhari. 1. Menghitung jumlah penduduk dalam daerah pengaliran: Po= Sp x A .................................................................................... 2-29 Dimana : Sp = Kepadatan Penduduk A = Luas Daerah Pengaliran ........................................... 2-30 2. Menghitung jumlah penduduk periode ulang tahun dalam daerah pengaliran .......................................................................... 2-31 Dimana: P o = jumlah penduduk tahun 2010 P n = jumlah penduduk periode n tahun n = periode pertambahan penduduk tahun m = laju pertumbuhan penduduk Dengan demikian jumlah air kotor yang dibuang pada suatu daerah setiap km 2 adalah .................................... 2-32 Dimana : = faktor debit puncak untuk peroide ulang 2 dua dan 5 lima tahun adalah 4,5 Universitas Sumatera Utara

2.3 Analisis Sistem Drainase

Dokumen yang terkait

Strategi Pengelolaan Bagan Pancang Nelayan Secara Berkelanjutan Di Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga

4 50 201

Analisis Dampak Implementasi Peraturan Perundang-Undangan Kementrian Perikanan RI Nomor 2 Tahun 2015 Terhadap Produksi dan Pendapatan Nelayan di Tangkahan Kecamatan Sibolga Sambas Kelurahan Pancuran Bambu Kota Sibolga

0 6 85

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 10

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 2

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 5

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 22

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga Chapter III V

0 0 29

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 1 1

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 11

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 14