Umum Analisa Hidrologi .1 Analisa Curah Hujan Harian Maksimum

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Analisa hidrologi yang berkaitan dengan kegunaan data curah hujan pada perhitungan curah hujan maksimum suatu wilayah, perhitungan nilai intensitas hujan daerah aliran sungai serta perhitungan debit banjir rencana pada suatu penampang drainase. Frekuensi hujan adalah besarnya kemungkinan suatu besaran hujan disetarakan atau dilalui. Sebaliknya kala ulang return period adalah nilai banyaknya tahun rata-rata di mana suatu besaran disamai atau dilampaui. Dalam hal ini tidak terkandung pengertian bahwa kejadian tersebut akan berulang secara teratur setiap kala ulang tersebut. Analisis frekuensi diperlukan seri data hujan yang diperoleh dari pos penakar hujan baik yang manual maupun yang otomatis. Analisa frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data kejadian yang telah lalu untuk memperoleh probabilitas besaran hujan yang akan datang masih sama dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu. 4.2 Analisa Hidrologi 4.2.1 Analisa Curah Hujan Harian Maksimum Data curah hujan yang diperoleh dari Badan Metreologi Dan Geofisika Stasiun Bandar Udara Pinang Sori selama 12 tahun terakhir akan dianalisa terhadap 4 empat metode analisa distribusi frekuensi hujan yang ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1Analisa curah hujan harian No Curah Hujan mm Xi XR - Xi XR - Xi2 1 97.6 70.075 4,910.51 2 109.4 58.275 3,395.98 3 117.6 50.075 2,507.51 4 151.8 15.875 252.02 5 161.3 6.375 40.64 6 168.6 -0.925 0.86 7 169.3 -1.625 2.64 8 174.5 -6.825 46.58 9 178.8 -11.125 123.77 10 196.7 -29.025 842.45 11 217.5 -49.825 2,482.53 12 269 -101.325 10,266.76 Jumlah 2,012.10 24,872.22 XR 167,68 Sx 47,55 Sudah menjadi kenyataan bahwa tidak semua nilai dari suatu variabel hidrologi terletak atau sama dengan nilai rata-ratanya, tetapi kemungkinan ada nilai yang lebih besar atau lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Besarnya dispersi dapat dilakukan dengan pengukuran dispersi, yakni melalui perhitungan parametrik statistik untuk Xi-Xrt, Xi- Xrt2, Xi-Xrt3, Xi-Xrt4 terlebih dahulu. Pengukuran dispersi ini digunakan untuk analisa distribusi Normal dan Gumbel. Dimana : Xi : Besarnya curah hujan daerah mm. Xrt : Rata-rata curah hujan maksimum daerah mm. Dari data-data diatas didapat: X= 2,012.10 12 = 167,68 mm Standar deviasi: � � = � �−�1 �−1 = � 24,872.22 11 =47.55 Universitas Sumatera Utara  Perhitungan Distribusi Normal Rumus : Xt = X rt + k S Dimana : X t : curah hujan rencana X rt : curah hujan rata-rata k : koefisien untuk distribusi normal Tabel 4.2 S : standar devias Tabel 4.2 Nilai Variabel k Reduksi Gauss Periode Ulang Tahun 2 5 10 20 50 100 0,000 0,840 1.280 1.640 2.050 2.330 Sumber : Soewarno 1995 Tabel 4.3 Analisa curah hujan rencana dengan distribusi normal No Periode ulang T Tahun K XR Sx Curah Hujan XT 1 2 167.68 47.55 167.68 2 5 0.84 167.68 47.55 207.622 3 10 1.28 167.68 47.55 228.544 4 20 1.64 167.68 47.55 245.662 5 50 2.05 167.68 47.55 265.1575 6 100 2.33 167.68 47.55 278.4715 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Analisa Curah Hujan Harian Maksimum Dengan Distribusi Log Normal No Curah Hujan mm Xi Log Xi Log X - Log Xi Log X - Log Xi2 1 97.6 1.989 -0.219 0.04785 2 109.4 2.039 -0.169 0.02862 3 117.6 2.070 -0.138 0.01899 4 151.8 2.181 -0.027 0.00073 5 161.3 2.208 -0.001 0.00000 6 168.6 2.227 0.019 0.00035 7 169.3 2.229 0.020 0.00042 8 174.5 2.242 0.034 0.00113 9 178.8 2.252 0.044 0.00195 10 196.7 2.294 0.086 0.00733 11 217.5 2.337 0.129 0.01671 12 269 2.430 0.222 0.04908 Jumlah 2,012.10 26.50 0.17315 XR 167.68 2.21 Sx 47.55 0.13  Perhitungan Periode Ulang Distribusi Log Normal Rumus : LogXt =LogXrt +kS Xt = 10 LogXt Dimana : X t : curah hujan rencana X rt : curah hujan rata-rata k : koefisien untuk distribusi Normal Tabel 4.5 S : standar deviasi Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Nilai Variabel k Reduksi Gauss Periode Ulang Tahun 2 5 10 20 50 100 0,000 0,840 1.280 1.640 2.050 2.330 Sumber : Soewarno 1995 Tabel 4.6 Analisa Curah Hujan Rencana Dengan Distribusi Log Normal No Periode ulang T tahun K Log XR Sx Log XT Curah Hujan XT 1 2 2.208 0.125 2.208 161.44 2 5 0.84 2.208 0.125 2.313 205.59 3 10 1.28 2.208 0.125 2.368 233.35 4 20 1.64 2.208 0.125 2.413 258.82 5 50 2.05 2.208 0.125 2.464 291.24 6 100 2.33 2.208 0.125 2.499 315.68 Dari data-data diatas didapat : ��� �� = 26.498 12 = 2.208 Standar deviasi : � �= � �−�1 2 �−1 = � 0.1723 11 = 0.125 Tabel 4.7 Analisa Curah Hujan Harian Maksimum Dengan Distribusi Log Person No Curah Hujan mm Xi Log Xi mm Log XR - Log Xi mm Log XR - Log Xi2 mm Log XR - Log Xi3 mm 1 97.6 1.989 0.219 0.0479 0.0105 2 109.4 2.039 0.169 0.0286 0.0048 3 117.6 2.070 0.138 0.0190 0.0026 4 151.8 2.181 0.027 0.0007 0.0000 5 161.3 2.208 0.001 0.0000 0.0000 6 168.6 2.227 -0.019 0.0003 0.0000 7 169.3 2.229 -0.020 0.0004 0.0000 8 174.5 2.242 -0.034 0.0011 0.0000 9 178.8 2.252 -0.044 0.0020 -0.0001 10 196.7 2.294 -0.086 0.0073 -0.0006 11 217.5 2.337 -0.129 0.0167 -0.0022 Universitas Sumatera Utara 12 269 2.430 -0.222 0.0491 -0.0109 Jumlah 2,012.10 26.498 0.1732 0.0041 XR 167.675 2.208 Sx 47.55 0.125 G 0.02 Curah hujan Xi = 97,6 mm Log Xi= Log 97,6= 1.989 mm Rata-rata curah hujan XR=167,68 mm Log XR – Log Xi= Log 167,68 – Log 97,6 = 0,219 mm  Perhitungan Periode Ulang Distribusi Log Pearson III Rumus : LogXt =LogXrt +kS Xt = 10 LogXt Dimana : X t : curah hujan rencana X rt : curah hujan rata-rata k : koefisien untuk distribusi Normal Tabel 4.8 S : standar deviasi Tabel 4.8 Nilai k Distribusi Log Pearson III Periode Ulang Tahun 2 5 10 20 50 100 -0.038 -0.038 -0.038 -0.038 -0.038 -0.038 Sumber : Soewarno 1995 Tabel 4.9 Analisa Curah Hujan Rencana Dengan Distribusi Log Person III Universitas Sumatera Utara No Periode ulang T tahun K Log X Log Sx Log XT XT 1 2 -0.038 2.208 0.125 2.203 159.680 2 5 0.826 2.208 0.125 2.311 204.762 3 10 1.306 2.208 0.125 2.371 235.099 4 20 1.837 2.208 0.125 2.438 273.921 5 50 2.189 2.208 0.125 2.482 303.127 6 100 2.527 2.208 0.125 2.524 334.099 Dari data-data diatas didapat : log ��= 26.498 12 =2.208 mm Standar deviasi : � � = � �−�1 2 �−1 = � 0.1723 11 = 0.125 mm Tabel 4.10 Analisa Curah Hujan Harian Maksimum Dengan Distribusi Gumbel No Curah hujan mm P = � �+1 Periode ulang T=1p mms 1 97.6 0.077 13.000 2 109.4 0.154 6.500 3 117.6 0.231 4.333 4 151.8 0.308 3.250 5 161.3 0.385 2.600 6 168.6 0.462 2.167 7 169.3 0.538 1.857 8 174.5 0.615 1.625 9 178.8 0.692 1.444 10 196.7 0.769 1.300 11 217.5 0.846 1.182 12 269 0.923 1.083 Jumlah 2,012.10 XR 167.675 Sx 47.55 Tabel 4.11 Perhitungan Curah Hujan Dengan Metode Distribusi Gumbel Tahun Ri mm Ri-Rt mm RI-Rt2 mm 2001 109.40 -58.275 3395.976 2002 169.30 1.625 2.641 2003 196.70 29.025 842.451 2004 97.60 -70.075 4910.506 2005 178.80 11.125 123.766 2006 117.60 -50.075 2507.506 Universitas Sumatera Utara 2007 217.50 49.825 2482.531 2008 174.50 6.825 46.581 2009 269.00 101.325 10266.756 2010 168.60 0.925 0.856 2011 151.80 -15.875 252.016 2012 161.30 -6.375 40.641 TOTAL 2012.10 24872.223 Ri= data curah hujan n = 12.00 Rt = � �� � Rt = 167,68 mm Ri-Rt= 109,40 – 167,68= -58,28 mm Sn-1= � ∑ ��−�� 2 � �=0 �−1 =47,5511  Perhitungan Periode Ulang Distribusi Gumbel Rumus : Xt= � �� + � �− � � � � � ∗ � Dimana : X t : curah hujan rencana X rt : curah hujan rata-rata S : standar deviasi S n : standar deviasi ke n Tabel 4.12 Y : koefisien untuk distribusi Gumbel Tabel 4.13 Y n : koefisien untuk distribusi Gumbel ke n Tabel 5.8 Tabel 4.12 Nilai Sn dan Yn Universitas Sumatera Utara n Sn Yn 12 0.9833 0.5035 Sumber : Dr. Ir. Suripin, M. Eng. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan hal 51 Tabel 4.13 Nilai Variabel Y Reduksi Gumbel Periode Ulang Tahun 2 5 10 20 50 100 0.3668 1.5004 2.251 2.9709 3.9028 4.6012 Sumber : Dr. Ir. Suripin, M. Eng. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan hal 52 Tabel 4.14 Analisa Curah Hujan Rencana Dengan Distribusi Gumbel No Periode ulang T Tahun Y TR Yn Sn XR Sx K Xt 1 2 0.3668 0.5035 0.9833 167.68 47.55 -0.139 161.06 2 5 1.5004 0.5035 0.9833 167.68 47.55 1.014 215.88 3 10 2.251 0.5035 0.9833 167.68 47.55 1.777 252.18 4 20 2.9709 0.5035 0.9833 167.68 47.55 2.509 287 5 50 3.9028 0.5035 0.9833 167.68 47.55 3.457 332.06 6 100 4.6012 0.5035 0.9833 167.68 47.55 4.167 365.83 Untuk n = 12 maka diperoleh reduced Mean Yn = 0.5035 Untuk n =12 maka diperoleh reduced Standar Deviation Sn = 0.9833 Tabel 4.15 Reaptulasi Curah Hujan Harian Maksimum Universitas Sumatera Utara No Periode ulang T tahun Normal Log Normal Log Person III Gumbel 1 2 167.68 161.51 159.75 161.06 2 5 207.62 205.87 205.04 215.88 3 10 228.54 233.78 235.54 252.18 4 20 245.66 259.4 274.59 287 5 50 265.15 292.02 303.98 332.06 6 100 278.47 316.62 335.16 365.83

4.3 Analisa Cacthment Area dan Koefisien Run Off

Dokumen yang terkait

Strategi Pengelolaan Bagan Pancang Nelayan Secara Berkelanjutan Di Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga

4 50 201

Analisis Dampak Implementasi Peraturan Perundang-Undangan Kementrian Perikanan RI Nomor 2 Tahun 2015 Terhadap Produksi dan Pendapatan Nelayan di Tangkahan Kecamatan Sibolga Sambas Kelurahan Pancuran Bambu Kota Sibolga

0 6 85

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 10

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 2

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 5

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 22

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga Chapter III V

0 0 29

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 1 1

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 11

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 14