Siklus Hidrologi Analisis Hidrologi

manusia. Pengumpulan data dan informasi, terutama data untuk perhitungan hidrologi sangat diperlukan dalam analisa penentuan debit banjir rancangan yang selanjutnya dipergunakan sebagai dasar rancangan suatu bangunan air. Semakin banyak data yang terkumpul berarti semakin menghemat biaya dan waktu, sehingga kegiatan analisis dapat berjalan lebih cepat, selain itu akan didapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat. Secara keseluruhan pengumpulan data hidrologi ini dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan pengumpulan data dasar dan pengujian kalibrasi data-data yang terkumpul.

2.2.1 Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi merupakan serangkaian proses gerakanperpindahan air di alam yang berlangsung secara terus menerus. Gerakan air ke udara, air kemudian jatuh kepermukaan lauttanah, air mengalir di permukaandalam tanah kembali ke laut atau langsung menguap ke udara merupakan proses sederhana dari siklus. Rangkaian proses dalam siklus hidrologi tersebut merupakan hal penting yang harus dimengerti oleh para ahli teknik keairan. Ada empat macam proses penting dari siklus hidrologi yang harus dipahami yang berkaitan dengan perencanaan bangunan air yaitu: a. Presipitasi adalah uap air di atmosfir terkondensasi dan jatuh ke permukaan bumi dalam berbagi bentuk hujan, salju, kabut, embun; b. Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan badan air sungai, danau, waduk c. Infiltrasi adalah air yang jatuh ke permukaan menyerap kedalam tanah; d. Limpasan permukaan surface run off dan limpasan air tanah subsurface Universitas Sumatera Utara runoff. Konsep sederhana dari siklus yang menunjukkan masing-masing proses digambarkan secara skematik seperti pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Siklus hidrologi Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang berkelanjutan: 20 Proses penting yang berkaitan dengan drainase adalah presipitasi dan limpasan permukaan. Proses yang dapat dikelola oleh para ahli teknik adalah limpasan permukaan. Karakteristik presipitasi hujan yang perlu dipelajari dalam analisis dan perencanaan prasarana yang berhubungan dengan hujan seperti drainase adalah: a. Intensitas hujan I adalah laju hujan atau tinggi genangan air hujan persatuan waktu mmmnt, mmjam, atau mmhr; b. Lama waktu hujan durasi, t adalah rentang waktu kejadian hujan menit atau jam; c. Tinggi hujan d, adalah kedalamanketebalan air hujan diatas permukaan datar selama durasi hujan mm; Universitas Sumatera Utara d. Frekuensi terjadinya hujan T adalah frekwensi kejadian hujan dengan intensitas tertentu yang biasanya dinyatakan dengan kala ulang return period T tahun; e. Luas hujan adalah luas geografis daerah sebaran hujan. Dalam perencanaan saluran drainase periode ulang return period yang dipergunakan tergantung dari fungsi saluran serta daerah tangkapan hujan yang akan dikeringkan. Menurut pengalaman, penggunaan periode ulang untuk perencanaan: - Saluran Kwarter : periode ulang 1 tahun - Saluran Tersier : periode ulang 2 tahun - Saluran Sekunder : periode ulang 5 tahun - Saluran Primer : periode ulang 10 tahun Wesli, 2008, Drainase Perkotaan: 49 Rekomendasi periode ulang untuk desain banjir dan genangan berdasarkan jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Rekomendasi periode ulang untuk desain banjir dan genangan Sistem Penyaluran Dasar Tipe Pekerjaan untuk pengendalian banjir di sungai Dasar dari jumlah penduduk untuk sistem drainase Tahap Awal Tahap Akhir Sungai - Rencana Bahaya - Rencana Baru - Rencana Terbaru Awal Untuk pedesaan atau perkotaan dengan jumlah penduduk 2.000.000 Untuk perkotaan dengan jumlah penduduk 2.000.000 5 10 25 25 10 25 50 100 Sistem Drainase Primer Catchment Area 500 Ha - Pedesaan - Perkotaan dengan jumlah penduduk 500.000 - Perkotaan 500.000 jumlah penduduk 2.000.000 - Pedesaan dengan jumlah Penduduk 2.000.000 2 5 5 10 5 10 15 25 Sistem Drainase Sekunder Catchment Area 500 Ha - Pedesaan - Perkotaan dengan jumlah penduduk 500.000 - Perkotaan 500.000 jumlah penduduk 2.000.000 - Pedesaan dengan jumlah Penduduk 2.000.000 1 2 2 5 2 5 5 10 Sistem Drainase Tersier Perkotaan dan Pedesaan 1 2 Universitas Sumatera Utara Catchment Area 10 Ha Sumber : Haryono,1999 Dalam perencanaan saluaran drainase dapat dipakai standar yang telah ditetapkan, baik debit rencana periode ulang dan cara analisis yang dipakai, tinggi jagaan, struktur saluran, dan lain-lain. Tabel 2.8 berikut menyajikan standa desain saluran drainase berdasar “ Pedoman Drainase Perkotaan dan Standar Desain Teknis”. Tabel 2.2 Kriteria desain hidrologi sistem drainase perkotaan Luas DASha Periode ulang tahun Metode perhitungan debit banjir 10 2 Rasional 10 – 100 2-5 Rasional 101 – 500 5-20 Rasional 500 10-25 Hidrograf Satuan Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan: 241

2.2.2 Curah Hujan Kawasan

Dokumen yang terkait

Strategi Pengelolaan Bagan Pancang Nelayan Secara Berkelanjutan Di Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga

4 50 201

Analisis Dampak Implementasi Peraturan Perundang-Undangan Kementrian Perikanan RI Nomor 2 Tahun 2015 Terhadap Produksi dan Pendapatan Nelayan di Tangkahan Kecamatan Sibolga Sambas Kelurahan Pancuran Bambu Kota Sibolga

0 6 85

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 10

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 2

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 5

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 22

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga Chapter III V

0 0 29

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 1 1

Analisis Evaluasi Peningkatan Kesejahteraan Mansyarakat Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) DI Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

0 0 11

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 14