59
Tabel 3.6 Jenjang Kriteria
No Interval Persentase
Kriteria
1 85,01 100
Sangat Tinggi 2
69,01 85,00 Tinggi
3 53,01 69,00
Sedang 4
38,01 53,00 Rendah
5 23,00 38,00
Sangat Rendah
6. Persen perolehan skor yang didapat selanjutnya dikonsultasikan
dengan tabel kriteria diatas yang dikelompokkan dalam 5 kriteria, yaitu : sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah.
3.9. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah yang digunakan untuk mengetahui apakah model regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian
ini asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik dalam ekonometrika yaitu
3.10.1 Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen Ghozali, 2007:
91. Apabila terjadi korelasi antara variabel bebas, maka terdapat problem multikolinearitas pada model regresi tersebut. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut, a. Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel tertentu.
60
b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal
ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. c. Multikolineritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance
inflation factor VIF. Jika VIF lebih dari 10 maka terjadi
multikolinieritas.
3.10.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varian dari residual pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada gejala heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi
adanya heteroskedastisitas, dan cara untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot
. Apabila titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak membentuk pola tertentu maka model regresi bebas dari masalah
heteroskedastisitas.
3.10.3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas didapat dari grafik normal probability
plot. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran
data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
61
residualnya. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas Ghozali,2007:112 :
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagoanal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.10.4 Uji Autokorelasi