Metode Penelitian METODE PENELITIAN

46

2. Tahap Penelitian a. Pendefinisian define

Tahap pertama adalah tahap untuk menentukan dan mendefinisikan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk penyusunan dalam pengembangan media pembelajaran. Penetapan syarat-syarat yang dibutuhkan dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek serta harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran bagi siswa. Lima langkah dalam pendefinisian penelitian, yaitu analisis permasalahan, analisis siswa, analisis konsep, analisis tugas, dan analisis tujuan pembelajaran. Lima langkah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Front-end analysis Front-end analysis bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran siswa, sehingga diperlukan suatu pengembangan media pembelajaran. Dengan analisis awal ini diharapkan akan mendapatkan gambaran fakta, harapan dan alternatif penyelesaian masalah dasar yang akan mempermudah peneliti dalam proses pengembangan media. Salah satu permasalahan yang terjadi pada pembelajaran konstruksi bangunan adalah kejenuhan siswa yang selalu mendapatkan evaluasi dengan model yang selalu sama dari evaluasi ke evaluasi berikutnya. Siswa membutuhkan perubahan atau inovasi dalam pemberian evaluasi agar menghilangkan rasa jenuh pada siswa. Maka dari itu, peneliti memutuskan mengembangkan media pembelajaran variasi bentuk soal dengan model teka- teki silang. Dengan model seperti ini diharapkan dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. 47 2 Learner analysis Learner analysis atau analisis siswa dilakukan untuk mengetahui karakteristik siswa serta kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut selama proses pembelajaran berlangsung. Usia siswa antara 15 hingga 16 tahun di kelas X studi keahlian TGB, hal ini dapat dijadikan pertimbangan peneliti dalam pengembangan media pembelajaran. Siswa yang berada dalam usia seperti itu dirasa masih terlalu labil dalam kehidupannya, sering jenuh terhadap hal-hal yang dilakukan atau mendapatkan sesuatu yang sama terus-menerus. Dengan pertimbangan ini peneliti akan membuat variasi bentuk soal agar siswa mendapatkan pengalaman yang baru, sehingga diharapkan dapat membuat siswa lebih tertarik dengan model baru untuk evaluasi dalam mata pelajaran konstruksi bangunan. 3 Concept analysis Concept analysis atau analisis konsep merupakan langkah penting untuk memenuhi prinsip dalam membangun konsep atas materi-materi yang digunakan sebagai sarana pencapaian Kompetensi Dasar. Analisis ini dilakukan sebelum perancangan media pembelajaran dan uji coba atau pelaksanaan penelitian, agar isi dalam media pembelajaran tersebut tidak ada yang terlewatkan dan dapat membuat siswa mudah untuk memahami dan menemukan makna konsep tersebut. Dalam analisis ini yang dilakukan adalah menganalisis terhadap silabus mata pelajaran konstruksi bangunan dan materi sehingga dalam penyusunan soal di dalam pengembangan media pembelajaran yang akan dikembangkan didapat hasil yang baik.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 28

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 27

HUBUNGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHASISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 29

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

1 10 26

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 STABAT.

0 2 29

PENERAPAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 30

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK TEORI KESETIMBANGAN PADA MATA PELAJARAN STATIKA DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA.

0 1 15

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 7 SEMARANG -

0 0 85