31 Tabel 4. Penggolongan Kelas Awet Kayu Sumber: Dumanauw, 2001
32 Tabel 5. Aneka Jenis Kayu dengan Kelas Awet sumber: Dumanauw,
2001
33
d. Macam-Macam Sambungan Kayu
Soegihardjo 1977: 7-8 membedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang disebut sambungan kayu ialah, dua batang kayu atau
lebih yang disambung-sambungan sehingga menjadi satu batang kayu panjang, dapat mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang atau bidang dua dimensi.
Gambar 5. Sambungan Kayu Mendatar sumber: Soegihardjo, 1977
Gambar 6. Sambungan Kayu Tegak sumber: Soegihardjo, 1977
Sedangkan yang disebut hubungan kayu ialah dua batang kayu atau lebih yang dihubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam
satu bidang berdimensi dua maupun dalam satu ruang berdimensi tiga.
34 Gambar 7. Hubungan Kayu
sumber: Soegihardjo, 1977
Gambar 8. Hubungan Batang-Batang Kayu sumber: Soegihardjo, 1977
Dalam menyusun suatu konstruksi kayu yang umumnya terdiri dari dua batang atau lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga
kokoh. Syarat-syarat kekokohan kayu sebagai berikut: 1 Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan
dalam. Ini mengakibatkan kelemahan kayu, sehingga diperlukan batang- batang yang berukuran besar.
2 Harus memperhatikan sifat-sifat kayu terutama sifat menyusut, mengembang dan menarik.
3 Betuk sambungan dari hubungan harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.
35 Soegihardjo 1977: 10-20 dalam bukunya menuturkan ada beberapa
jenis sambungan yang digunakan dalam pekerjaan kayu. Dalam hal ini ada beberapa macam sambungan yang dikemukakan dalam buku Ilmu Bangunan
Gedung yaitu: 1 Sambungan Bibir Lurus
Digunakan bila seluruh batang dipikul, upamanya balok tembok. Pada sambungan ini kayunya sangat diperlemah karena masing-masing bagian ditakik
separo kayu.
Gambar 9. Sambungan Bibir Lurus sumber: gambar pribadi
2 Sambungan Kait Lurus Sambungan kait lurus ini digunakan bila diharapkan aka nada gaya tarik
yang timbul. Gaya tarik diterima oleh bidang kait tegak dan kait mendatar sesuai dengan tegangan geser yang diizinkan pada kayu.
36 Gambar 10. Sambungan Kait Lurus
sumber: gambar pribadi 3 Sambungan Bibir Miring
Sambungan bibir miring digunakan untuk menyambung gording pada jarak 2,5 a 3,5 m dipikul oleh kuda-kuda. Sambungan ini tidak boleh dipasang di
atas kuda-kuda, karena gording sudah diperlemah dengan takikan pada kuda- kuda dan tepat di atas kaki kuda-kuda gording menerima momen negatif yang
dapat merusak sambungan.
Gambar 11. Sambungan Bibir Miring sumber: gambar pribadi