Onomatope Warna Bunyi Perbedaan Bunyi
une théorie de la référence.
Meskipun bahasa berkaitan dengan perwujudan tanda bermakna, namun kemunculan semantik yang memiliki makna untuk
suatu objek sangatlah terlambat. Selain itu sudah sepantasnya teori semantik dibedakan dari teori referens
i. Kita dapat menjabarkan makna dari kata „kursi‟ berdasarkan ciri-ciri semantik yang mengiringinya bersandaran, berkaki, dll
maksudnya ciri-ciri yang muncul sesuai deskripsi dalam istilah lain untuk keseluruhan jenis-jenis tempat duduk sofa, bangku, dll. Sebaliknya, referen
kata „kursi‟ ialah keterkaitan secara denotatif yang hadir antara kata itu sendiri dengan objek-objek yang berbeda kursi dan istilah logis. Bisa
dikatakan bahwa definisi kata „kursi‟ dalam pemahaman sangatlah mendukung semantik,
sementara definisi kata „kursi‟ dalam ranah yang lebih lanjut A, B, C, N juga kesemuanya kursi lebih mendukung teori referensi.
Menurut Rohali 2001: 1 semantik merupakan cabang linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam suatu bahasa. Dapat dikatakan pula semantik
merupakan ilmu tentang makna . Melengkapi beberapa pendapat di atas Verhaar 2012: 385 menerangkan
semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna. Semantik dibagi menjadi semantik leksikal dan semantik gramatikal. Semantik leksikal menyangkut
makna leksikal. Makna leksikal membahas makna sebuah leksem yang terdiri dari komponen pembentuk makna seperti contoh berikut.
maison
rumah +
bâtiment d’habitation + bangunan tempat tinggal
+
membres dune même
+ seluruh anggota
famille vivant ensemble
keluarga tinggal bersama +
local où l’on habite +tempat dimana orang tinggal
2 Analisis komponen makna kata
maison
Sedangkan leksem hôtel „penginapan‟ memiliki komponen pembentuk makna sebagai berikut.
hôtel
hotel +
établissement commercial +
bangunan yang diperjual belikan
+
mettre à la disposition dune +
menyediakan ruang pelanggan
clientèle des chambres
untuk perharinya
pour un prix journalier
3 Analisis komponen makna kata
hôtel
Pada analisis komponen makna kata
maison
pada contoh 2 menunjukkan bahwa komponen makna kata
maison
+ bâtiment d’habitation yaitu bangunan tempat
tinggal +
membres dune même famille vivant ensamble
artinya seluruh anggota keluarga tinggal bersama sedangkan +
local où l’on habite berarti tempat dimana orang tinggal. Jadi leksem
maison
memiliki makna sebuah tempat tinggal dimana seluruh keluarga berkumpul untuk tinggal bersama.
Sedangkan pada komponen makna 3 kata
hôtel
memiliki komponen makna +
établissement commercial
yaitu bangunan yang diperjual belikan sedangkan +
mettre à la disposition dune clientèle des chambres pour un prix journalier
artinya menyediakan ruang untuk pelanggan untuk perharinya. Jadi leksem
hôtel
memiliki makna tempat tinggal yang dapat disewakan. Dua leksem di atas memiliki persamaan
makna yaitu sama-sama sebuah tempat tinggal, tetapi juga memiliki perbedaan yaitu hotel merupakan bangunan yang menyewakan ruang kamar perhari dengan harga
telah ditentukan. Sedangkan rumah bukan bangunan yang disewakan perharinya. Selanjutnya, semantik gramatikal mengulas tentang makna gramatikal.
Menurut Parera 2004: 92 makna gramatikal merupakan perangkat makna kalimat